Lionel Messi hanya memfollow enam klub di Instagram, termasuk Manchester City dan Chelsea, namun tidak memilih untuk memfollow Paris Saint-Germain (PSG), klub yang baru-baru ini ditinggalkannya.
Meskipun memiliki penggemar sebanyak 499 juta di Instagram, Messi hanya mengikuti 305 akun, termasuk enam klub sepak bola, termasuk klubnya saat ini, Inter Miami. Dengan sebagian besar kariernya dihabiskan di Barcelona, ia juga memilih untuk memfollow klub tersebut.
Selain klub masa kecilnya, Newell’s Old Boys, dan klub lokal di kampung halamannya yang disebut La Bajada 10, Messi juga memfollow dua klub top Liga Inggris, yaitu Manchester City dan Chelsea. Namun, menurut SportBible, PSG tidak termasuk di antara akun yang diikutinya, bahkan setelah dua tahun bermain bersama mereka.
Dalam sebuah wawancara dengan ESPN, Messi memberikan petunjuk mengenai alasan di balik keputusannya. Ini mengungkapkan bahwa pengalaman sulitnya selama dua tahun di Prancis menjadi faktor utama.
“Untuk menikmati itu sekali lagi, seperti yang selalu saya lakukan sepanjang karier saya, setelah dua tahun yang sulit, kenyataannya kami mengalami masa yang sulit.”
Lebih Bahagia di Inter Miami
Lionel Messi, setelah perjalanan sulitnya di Prancis, kini menemukan kebahagiaan baru di Amerika Serikat bersama timnya, Inter Miami.
Berbicara tentang pengalaman barunya, Messi merinci, “Tetapi semoga beruntung, kami berada di tempat di mana kami bahagia bukan hanya karena hasil di lapangan tetapi juga karena kehidupan sehari-hari bersama istri saya, anak-anak saya, gaya hidup kami, dan cara kami menghabiskan waktu.”
Messi menyoroti pentingnya kebahagiaan di luar lapangan sepak bola, menekankan bahwa momen kebersamaan dengan keluarga dan gaya hidup yang ditemuinya di Amerika Serikat memberikan kegembiraan tambahan. Dengan tulus, ia menambahkan, “Sebenarnya, kami sangat menikmati momen ini.”
Kisah kebahagiaan Messi di Inter Miami tidak hanya tentang prestasi di lapangan, melainkan juga tentang harmoni kehidupan pribadinya. Penggemar dan pemerhati sepak bola pun dapat merasakan nuansa positif dan keceriaan yang dihadirkan oleh keputusan penting Messi untuk bermain di Liga Amerika Serikat.
Lionel Messi Meminta Maaf atas Absennya di Pertandingan Tur Dunia Inter Miami
Lionel Messi dengan tulus meminta maaf atas absennya dalam pertandingan persahabatan Tur Dunia Inter Miami melawan Hong Kong XI. Meskipun stadion dipadati oleh penggemar yang berharap menyaksikan pemain legendaris Argentina itu beraksi, Messi tidak tampil sebagai pemain pengganti.
Situasi ini menimbulkan reaksi besar dari para penggemar, yang mengecam klub dan playmaker tersebut atas ketidakhadirannya. Meskipun Messi mengaku mengalami cedera, kontroversi muncul ketika ia kemudian tampil di Jepang hanya tiga hari setelahnya.
Reaksi negatif dari para penggemar juga berdampak pada jadwal tim nasional Argentina. Dengan Pemerintah Tiongkok segera membatalkan pertandingan persahabatan melawan Nigeria dan Pantai Gading yang dijadwalkan pada bulan Maret.
Dalam klarifikasinya, Messi menyatakan, “Saya memiliki hubungan yang sangat dekat dan istimewa dengan China, dan saya telah melakukan banyak hal di China.” Meskipun meminta maaf, kontroversi ini tetap menimbulkan diskusi di kalangan penggemar dan pemerhati sepak bola. Menyoroti pentingnya komunikasi yang baik dalam manajemen jadwal pemain bintang.
Hubungan Kurang Baik, Lionel Messi Diwajibkan Waspada Jika ke Paris
Jerome Rothen, mantan penggawa Timnas Prancis, telah memicu kontroversi dengan mengompori para penggemar PSG. Yakni agar mencemooh Lionel Messi jika pemain legendaris Argentina itu kembali ke Paris.
Messi sebelumnya membela PSG selama dua musim, awalnya diterima dengan antusiasme, tetapi perpisahannya meninggalkan kesan pahit. Saat ini, Messi telah menemukan kenyamanan di Inter Miami, namun spekulasi tentang kemungkinan kembalinya ke PSG muncul.
Peluang tersebut dapat terwujud jika Messi terpilih untuk masuk dalam skuad Timnas Argentina yang akan berkompetisi di Olimpiade 2024 Paris. Javier Mascherano, pelatih Timnas Argentina, telah memberikan isyarat bahwa Messi mungkin akan menjadi bagian dari skuad yang akan berlaga di Prancis.
Jerome Rothen, pria berusia 45 tahun yang merupakan mantan penggawa Timnas Prancis. Ini menarik perhatian dengan mengompori suporter PSG agar memberikan makian kepada Lionel Messi jika ia kembali ke ibukota Prancis.
Rothen, yang terlihat merasa sakit hati terhadap Messi. Ia merasa bahwa La Pulga tidak menunjukkan kemampuannya secara maksimal selama bermain di Parc des Princes. Bahkan terkesan kurang menghargai para penggemar Les Parisiens.
“Kita tidak boleh melupakan apa yang tidak dia berikan. Sebagai orang Prancis dan Paris, melihatnya berparade bersama Argentina?” ucapnya dalam wawancara dengan Rothen S’enflamme, seperti dilaporkan oleh Goal.
“Teman-teman, jika ada cara untuk membantah fakta bahwa Messi membuat kita kesal selama dua tahun, maki-maki dia,” serunya.