Friday, November 22, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga InggrisChelsea Yang Kini Terlihat Mempunyai Performa Bobrok

Chelsea Yang Kini Terlihat Mempunyai Performa Bobrok

Chelsea memperlihatkan keganjilan performa pada beberapa laga terakhir. Pada era Thomas Tuchel,

The Blues dikenal sebagai tim yang punya pertahanan kokoh dan solid.

- Advertisement -
asia9QQ

Tapi, itu tidak terlihat pada beberapa pertandingan mereka. Tuchel datang ke London pada Januari 2021 lalu.

Walau datang di tengah musim, Tuchel mampu mencatat tinta emas pada tahun pertamanya.

Trofi Liga Champions dan beberapa trofi lain mampu dihadiahkan Tuchel pada klub.

Namun, 2022 bukan tahun yang mudah bagi Tuchel dan Chelsea.

Bukan hanya pada aspek teknis, tapi juga banyak hal lain.

Termasuk sanksi untuk klub karena status kepemilikan Roman Abramovich dan hubungannya dengan konflik Rusia-Ukraina.

Belakangan, performa Chelsea sangat tidak stabil.

Chelsea bisa tampil bagus dengan menang 6-0 atas Southampton dan 3-2 lawan Real Madrid.

Tapi, juga tampil buruk seperti saat dibekuk Arsenal.

Rapuh di Pertahanan

Pada masa Tuchel, Chelsea dikenal punya lini belakang yang kuat. Ini adalah modal utama The Blues menjadi

juara Liga Champions musim 2020/2021 lalu, ketika jasa para pemain depan mereka tidak begitu meyakinkan.

Tapi, beberapa laga terakhir pertahanan Chelsea melemah.

6 laga ke belakang, ada 13 gol yang berhasil dijebol di gawang Edouard Mendy.

Tentu ini bukan catatan yang apik karena sebagian gol terjadi karena kesalahan pemain mereka sendiri.

Semenjak Tuchel datang, The Blues selalu tampil kuat dalam melakukan bertahan.

Itu menjadi dasar mereka bekerja dan kemudian mengetahui bahwa kualitas pemain di depan menjamin gol.

Menjadi solid di lini belakang selalu menjadi prioritas pemain Chelsea baru-baru ini, justru sebaliknya.

Ketika semua pemain di ruang ganti, semua berbenah karena telah kebobolan 11 gol dalam 3 laga kandang terakhir

mereka dan itu tidak cukup bagus.

Tanggung Jawab

Chelsea masih punya sisa bekal di final Piala FA dan punya peluang meraih gelar juara.

Jadi, ke depan, Chelsea harus memperbaiki lini belakang dan mempunyai performa ciamik.

Christensen menyadari bahwa dia tampil di bawah performa dan siap mengambil tanggung jawab.

Ia pikir mereka harus mengaca di cermin karena kinerja itu tidak berjalan baik dan tahu bisa bermain jauh lebih baik dari itu.

Bek asal Denmark itu hanya bisa menyalahkan diri sendiri atas hasil yang ada.

Christensen mengatakan kepada tim untuk bisa tampil lebih jauh lagi dan menunjukkan kualitas.

Menurut Legenda The Blues, Hasselbaink, strategi dari Chelsea kemarin tidak berjalan sesuai harapan.

Permainan mereka tidak terjalin dengan baik. Para pemain tidak menunjukkan usaha maksimal untuk mengalirkan bola.

Permainan mereka sangat statis dan jika para pemain tampil seperti itu, tidak akan punya kesempatan menang.

Mereka bermain melawan Arsenal yang termotivasi setelah kalah 3 pertandingan beruntun.

Ia menilai tidak ada hasrat bermain dari Lukaku, Sarr, dan Christensen.

Mereka tidak bisa membuat kesalahan-kesalahan fatal lagi semacam itu di pertandingan semacam ini.

Kalah telak dengan skor 2-4 saat melawan Arsenal tentu jadi tamparan keras untuk para pemain Chelsea.

The Blues main buruk, jauh di bawah standar, dan layak kalah.

Kamis (21/4/2022), Chelsea pasukan Thomas Tuchel harus mengakui ketangguhan rival sekota.

Arsenal mempunyai performa apik

Arsenal main lebih bagus dan pantas mencuri 3 poin dari Stamford Bridge.

Ada banyak faktor penyebab kekalahan Chelsea, salah satunya karena rotasi pemain yang dilakukan Tuchel.

Ada beberapa nama yang jarang main akhirnya diberi kesempatan, tapi penampilannya mengecewakan.

Kekalahan Chelsea ini pun diperhatikan oleh si mantan pemain, Jimmy Floyd Hasselbaink.

Menurut Hasselbaink, hampir semua pemain Chelsea main di bawah standar,

tapi ada beberapa nama yang bermain lebih buruk dan menjadi beban tim.

Dia pun menyoroti Romelu Lukaku yang tampak kebingungan diatas lapangan dan tidak punya gairah dalam melakukan penyerangan.

Mengenai sosok Lukaku, dia tidak main cukup bagus.

Tuchel mengatakan jika ingin jadi pemain andalan, maka harus terus berlari,

Sehingga harus menunjukkan bahwa sedang tidak terganggu dengan situasi di luar lapangan.

Lukaku tidak banyak berlari seperti di Inter, dia tidak mencoba masuk ke ruang kosong,

dia tidak meminta bola dari rekan-rekannya.

Justru rival mereka, Arsenal sesuai dengan konsistensi dan tampil memukau pada akhir musim.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments