Monday, October 13, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga InggrisCedera Berulang Rodri Buat Manchester City Kehilangan Dominasi di Liga Inggris

Cedera Berulang Rodri Buat Manchester City Kehilangan Dominasi di Liga Inggris

Masalah cedera berulang Rodri buat Manchester City kehilangan dominasi di Liga Inggris menjadi sorotan besar musim ini. Gelandang bertahan asal Spanyol itu kembali bermasalah dengan kebugarannya, yang berdampak langsung pada performa tim besutan Pep Guardiola. Sejak musim lalu, Rodri sudah berjuang melawan cedera lutut yang belum sepenuhnya pulih. Kini, cedera otot baru memperparah situasinya dan memaksanya menepi lebih lama.

Manchester City terlihat kesulitan menjaga kestabilan permainan tanpa kehadiran sang motor lini tengah. Rodri selama ini dikenal sebagai sosok yang mampu menjaga keseimbangan antara pertahanan dan serangan. Namun, absennya dia membuat sistem permainan City goyah. Tim yang biasanya tampil dominan kini harus berjuang keras untuk sekadar bertahan di papan atas Premier League.

- Advertisement -
asia9QQ

Dengan kondisi fisiknya yang belum stabil, Guardiola dihadapkan pada dilema besar: terus menunggu pemulihan Rodri atau segera mencari solusi alternatif di sektor tengah. Situasi ini menjadi ujian nyata bagi sang pelatih dalam menjaga konsistensi permainan City yang sebelumnya begitu superior di bawah kendali sang gelandang andalan.


Dampak Absennya Rodri terhadap Performa Manchester City

Musim 2024/2025 menjadi salah satu periode paling menantang bagi Manchester City di bawah Pep Guardiola. Setelah gagal melangkah jauh di Liga Champions akibat disingkirkan Real Madrid, performa mereka di Premier League juga menurun. Salah satu penyebab utamanya adalah absennya Rodri Hernandez.

Sebagai jangkar utama di lini tengah, Rodri memiliki peran yang sangat vital. Ia bukan hanya pengatur ritme permainan, tetapi juga pelindung bagi lini belakang. Ketika ia absen, City kehilangan keseimbangan. Distribusi bola menjadi tidak seefisien biasanya, dan transisi dari bertahan ke menyerang berjalan lambat.

Beberapa pertandingan memperlihatkan bagaimana City kesulitan menembus pertahanan lawan tanpa kehadiran Rodri. Pemain pengganti seperti Mateo Kovacic atau Kalvin Phillips belum mampu menyamai kestabilan dan kecerdasan taktikalnya. Kondisi ini membuat City tampak kurang berwibawa, terutama ketika menghadapi tim-tim besar.

Guardiola sendiri sempat berharap kembalinya Rodri akan menjadi solusi dari semua masalah. Namun, kenyataannya, sang pemain belum juga mencapai kondisi terbaiknya. Alhasil, City masih terus mencari pola permainan yang efektif tanpa harus bergantung sepenuhnya pada satu sosok di lini tengah.


Cedera Beruntun dan Kekhawatiran Pep Guardiola

Rodri saat ini tengah berjuang melawan cedera otot setelah sebelumnya berbulan-bulan berkutat dengan cedera lutut. Guardiola bahkan mengaku frustrasi dengan kondisi anak asuhnya tersebut. Dalam konferensi pers, ia menyebut bahwa Rodri “tidak sanggup bermain tiga laga berturut-turut tanpa merasakan sakit di lututnya.”

Kondisi ini semakin rumit ketika Rodri ditarik keluar lebih awal dalam pertandingan melawan Brentford. Pemeriksaan medis menunjukkan adanya ketegangan otot yang memaksanya absen membela Timnas Spanyol pada jeda internasional Oktober.

Situasi tersebut menjadi alarm bagi staf medis City. Pemulihan total tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa karena berisiko memperburuk cedera. Guardiola kini harus pintar mengatur rotasi agar tidak memaksakan Rodri bermain ketika kondisinya belum siap.

Dengan jadwal padat Premier League dan Liga Champions, tekanan untuk menemukan solusi cepat semakin besar. Guardiola tahu betul bahwa kehilangan pemain sekomplet Rodri bisa berdampak besar pada peluang tim dalam mempertahankan posisi empat besar.


Masa Depan Rodri di Etihad Semakin Tidak Pasti

Musim lalu menjadi periode paling berat dalam karier Rodri bersama Manchester City. Ia hanya tampil empat kali di semua kompetisi, dengan total waktu bermain kurang dari 200 menit. Tak ada gol, tak ada assist, dan performanya jauh dari standar yang biasa ia tunjukkan.

Kini, masa depannya di Etihad Stadium mulai dipertanyakan. Guardiola kabarnya mulai menyiapkan alternatif jangka panjang di lini tengah. Beberapa nama seperti Joshua Kimmich dan Martin Zubimendi disebut-sebut masuk radar City jika kondisi Rodri tidak kunjung membaik.

Dengan usia yang hampir menyentuh 30 tahun dan riwayat cedera berulang, perjalanan karier Rodri memasuki fase kritis. Klub harus berhitung matang antara memberi waktu pemulihan lebih lama atau mencari pengganti permanen.

Bagi Guardiola, kehilangan Rodri berarti kehilangan fondasi permainan yang selama ini menjadi ciri khas Manchester City — penguasaan bola total, transisi cepat, dan stabilitas pertahanan. Namun, situasi saat ini memaksa tim untuk beradaptasi dan menemukan solusi baru demi menjaga identitas permainan mereka tetap hidup.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments