Friday, November 22, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga InggrisBruno Fernandes Punya Kelemahan, Apa Itu?

Bruno Fernandes Punya Kelemahan, Apa Itu?

Kelemahan Bruno Fernandes diungkapkan oleh eks pemandu bakatnya saat awal kariernya dulu. Dia terkejut dengan performa Fernandes saat ini.

Mauro Borghetti adlah sosok yag mengawasi gelandang top Portugal itu saat masih berstatus pemain junior. Borgetti membawa Fernandes ke Novara pada 2012, lalu mempromosikannya ke tim utama di tahun yang sama.

- Advertisement -
asia9QQ

Fernandes tentu tidak tinggal di satu klub saja. Ia pernah membela Udinese, Sampdoria, dan pulang kampung setelah dibeli Sporting Lisbon. Pada akhirnya, Fernandes ditaksi oleh Manchester United hingga akhirnya bermain untuk Old Trafford dengan kesepakatan mencapai 80 juta euro.

Menurut Borghetti, Fernandes adalah pemain yang bertalenta. Namun, saat bergabung dengan Novara kondisi fisiknya masih biasa-biasa dan kini sudah lebih baik dari sebelumnya.

“Fernandes saat itu sedan melakukan scouting. Saat itu, tepatnya hari Sabtu, kami sedang mengawasi Boavista U-19 dan dia salah satunya yang kami awasi,” Borghetti mengatakan kepada Football-Italia.

“Dia punya skill dan mental yang bagus. Namun, pada saat itu kemampuan fisiknya masih di bawah rata-rata. Maksudnya bukan seperti standar atlet, tapi dia punya ketahanan dan kemampuan aerobic yang baik. Maksud saya adalah strukturnya.”

“Saat itu usianya masih 18 saat ia bermain untuk Novara. Dan di usianya saat struktur fisiknya sudah semakin baik, bahkan jauh lebih baik. Kemampuannya selalu bertambang seiring dengan perjalanan kariernya. Sejujurnya saya kaget melihat karier Bruno Fernandes saat ini yang sangat melejit.”

“Memang, dia bukan pemain yang biasa-biasa saja, da saat ini kita sedang membicarakan seorang pemain di salah satu klub raksasa di dunia dengan talenta yang luar biasa. Dia bisa menjadi bintang, dan melihat permainannya saat ini cukup mengejutkan saya,” Borghetti menambahkan.

Bruno Fernandes Terinspirasi Sosok Ini

Bruno Fernandes sejauh ini bisa tampil maksimal di Manchester United. Gelandang top Portugal itu terinspirasi oleh legenda MU Paul Scholes.

Fernandes langsung dimainkan di tim utama MU setelah didatangkan dari Sporting Lisbon pada Januari lalu. Ia sudah mencatatkan delapan gol dan tujuh assist saat membela Setan Merah dan berhasil finis ketiga di Premier League 2019/20. Ia juga sudah mencetak lima gol dan tiga assist dari total tujuh penampilan di Liga Inggris musim ini.

Selain dari statistic bermainnya, pesepakbola berusia 26 tahun itu juga bisa menjadi contoh di ruang ganti Manchester United.

Bruno Fernandes sesekali membandingkan cara bermainnya dengan Paul Scholes, eks pemain MU yang berasil meraup 11 medali juara Premier League. Ia juga menceritakan pengalamannya membantu Fred untuk mencatatkan gol ke gawang lawan musim lalu.

“Saya mungkin lebih akrab dengan Paul Scholes,” ungkap Fernandes kepada United Podcast. “Scholes sering ada di kotak penalti, rajin memberikan assist, dan berubah menjadi mesin pencetak gol.”

“Saya ingat betul saat kami menjamu tim lawan Club Brugge pada musim lalu, dan saat itu saya sedang bersama Fred di ruang makan sambil menonton televisi yang menayangkan seluruh gol-gol Paul Scholes di Manchester United. Meskipun piring sudah kosong, kami masih betah duduk disana untuk menonton seluruh gol-gol dia.”

“Ini bisa ibilang lucu karena waktu itu saya bilang kepada Fred, ‘Kami harus melihat apa yang Paul Scholes lakukan, pokoknya dia harus ada di dekat dengan gawang karena kalau tidak, dia akan gagal melayangkan gol!” Dan di pertandingan itu, Fred mencetak dua gol!”

“Saya sangat mengagumi Scholes, dan mungkin karena saat itu dia di Portugal, ketika Scholes bermain sedang bagus-bagusnya, kami cukup keslutian menyaksikan sepakbola Inggris. Bisa saja ini disebabkan sepakbola Spanyol lebih dekat dengan kami sehingga tayangannya lebih sering muncul di televisi, dan kami hafal semua nama-namanya.”

Di generasi-generasi sebelumnya, stok gelandang-gelandang top Inggris sangat melimpah, diantaranya ada Frank Lampard, Steven Gerrard, Scholes, dan masih banyak lagi. Menurut Fernandes, Scholes tetaptlah yang terbaik dibandingkan semua pemain tersebut.

“Dan sebelum mereka semua eksis di Inggris, saya sebenarnya tidak terlalu memperhatikan semua gelandang Inggris. Menurut saya, di generasi terakhir mereka bertiga adalah yang terbaik dan Scholes benar-benar tidak ada yang bisa menandingi,” simpul Bruno Fernandes.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments