Laskar Sape Kerrab mendapat kabar gembira dari salah satu pemainnya jelang laga Borneo FC melawan Madura United FC. Pada laga Borneo Vs MU, Striker muda Madura United FC Ronaldo Quarte sudah mulai bergabung dengan tim untuk sesi latihan. Ronaldo sendiri senang bisa mulai bergabung dengan timnya saat ini. Bahkan Ronaldo mengatakan selama tidak kembali ke Madura United FC, dia akan selalu memperhatikan perkembangan tim.
Ronaldo sebelumnya pernah membela timnas Indonesia di ajang Piala AFF U19 dan yang terbaru di kualifikasi Piala Asia U20 2023. Mengetahui bahwa timnya saat ini berada di beberapa minggu teratas. Ronaldo merasa tertantang untuk menjaga Madura United FC di puncak klasemen. Ronaldo, dikutip dari laman Ligaindonesiabaru.com, Sabtu (24 September 2022), mengatakan Jadi Dia sangat ingin menjaga konsistensi tim dan berharap bisa melakukan yang terbaik dan mendapat kepercayaan dari pelatih.
Di pekan ke – 11, Madura United FC akan menghadapi ujian berat lagi. Sebelumnya, posisi Madura United FC terancam oleh Persia Jakarta. Namun, Madura United FC berhasil mempertahankan posisi teratas dengan hasil imbang di Persija Jakarta. Kini giliran Borneo FC yang coba mengancam Madura United FC. Borneo FC bermain di Stadion Segiri di Samarinda saat mereka bersiap untuk memindahkan Madura United FC dari puncak klasemen.
Laskar Sape Kerrab Menghadapi Ujian Konsistensi Yang Serius
Madura United FC akan menguji konsistensinya melawan Borneo FC di Pekan 11 BRI Liga 1 2022/2023. Laga Borneo FC vs Madura United FC akan dihelat pada Sabtu 1 Oktober 2022 di Stadion Segiri, Samarinda. Madura United FC saat ini berada di puncak klasemen sementara Liga 1 Indonesia Musim 2022/2023 musim 2022/2023 dengan 23 poin.
Hingga pekan ke – 10, Madura United FC mencatatkan rekor 7 kali menang, 2 kali seri dan 1 kali kalah. Chief Operating Officer (COO) Madura United FC Annisa Zhafarina berharap tim Laskar Sape Kerrab tetap stabil untuk pertandingan selanjutnya. Mereka berharap konsistensi harus dijaga untuk mempertahankan keunggulan.
Dia juga meminta pelatih untuk menggunakan jeda permainan untuk menambah kedewasaan tim mereka. Bagaimana ya, jangan cepat puas, fokus maksimalkan game break ini, karena hari pertandingan FIFA. Nisa juga berharap Fachruddin Aryanto dan kawan – kawan lebih semangat lagi. Bukan hanya semangat pelatih dan ofisial saja, Mereka ingin para pemain lebih semangat lagi berlatih.
Madura United FC tercatat sebagai salah satu tim dengan pertahanan yang solid, hanya kebobolan lima gol. Pencapaian ini menyusul Persija Jakarta dan PSM Makassar yang menjadi tim ketiga setelah Bali United dan Borneo FC. Laskar Sape Kerab tidak terkalahkan dalam empat pertandingan sebelumnya, menang tiga kali dan seri satu kali.
Kemenangan itu 2 – 1 atas Persikabo, Persita 0 – 1, Bhayangkara FC 1 – 0 dan 0 – 0 atas Persija. Sementara itu, rivalnya Borneo FC berada di peringkat kelima dengan 6 kemenangan, 2 hasil imbang dan 2 kekalahan dengan 20 poin.
Untuk Menghindari Cedera saat Borneo Vs MU, Madura United FC Tidak Ingin Uji Coba di Jeda Liga 1 Indonesia Musim 2022/2023
Banyak klub menggunakan timeout internasional untuk mengadakan pertandingan Uji. Namun Madura United FC tampak melawan arus, enggan memperhatikan aktivitas klub lain. Pelatih Madura United FC, Fabio Le Fendez punya alasan logis soal ini. Dia tidak ingin mempertaruhkan pemainnya untuk pertandingan persahabatan yang berpotensi sulit.
Mereka tidak perlu melakukan uji coba selama ini. Saat Liga 1 Indonesia Musim 2022/2023 2 berjalan, mungkin Mereka bisa memainkan Liga 1 Indonesia Musim 2022/2023 3. Tapi Dia pikir lebih baik melakukan latihan internal dengan pemain Mereka sendiri. Permainan internal masih bagus karena para pemain saling menghormati sehingga tidak ada yang cedera.
Bukannya bermain melawan tim Ligue 3 dan memiliki pemain yang cedera. Selain itu, Mereka memiliki banyak pertandingan setelah itu. Klub berjuluk Rascal Sape Klap itu saat ini berada di puncak klasemen dengan 23 poin. Namun karena jarak poin yang begitu dekat, klub – klub seperti PSM Makassar, Bali United, dan Persita Tangerang bahkan bisa menanjak kapan saja.
Untuk meredakan tekanan, pelatih berusia 51 tahun itu punya caranya sendiri. Dia memberi para pemainnya lebih banyak waktu untuk berkumpul dengan orang – orang terdekatnya. Dia memberi lebih banyak waktu liburan untuk menenangkan pikiran dan tubuh para pemain.
Mereka memiliki banyak permainan dan pelatihan dan energi (banyak) keluar, tetapi Mereka merespons dengan baik. Jadi bagus untuk bisa memberi (lebih) waktu liburan. Dia percaya bahwa semakin dekat Anda, semakin besar tekanannya. Bukan hanya dari klub lawan, tapi juga dari dalam saat mereka sukses di kompetisi musim ini. (*)
