Manchester United semakin tajam dalam memanfaatkan situasi bola mati, ini merupakan senjata mereka andalan untuk meraih kemenangan. Dalam lima laga terbaru di semua kompetisi, mayoritas gol mereka tercipta dari skema bola mati, membuktikan bahwa taktik ini bukan sekadar kebetulan.
MU baru saja menyelesaikan laga pekan ke-27 Premier League pada Kamis (27/2) dini hari WIB. Bermain di Old Trafford, mereka harus berjuang keras untuk mengamankan kemenangan 3-2 atas Ipswich Town. Sempat tertinggal lebih dulu pada menit ke-4, Manchester United mendapat keuntungan setelah Patrick Dorgu dikartu merah pada menit ke-43. Setelah skor sempat imbang 2-2, Harry Maguire muncul sebagai pahlawan dengan mencetak gol kemenangan melalui skema bola mati.
Gol-gol dari situasi bola mati kembali menjadi faktor penentu bagi MU. Tren ini menunjukkan bahwa Ruben Amorim telah merancang strategi khusus untuk memanfaatkan situasi bola mati secara maksimal. Berikut ulasan mendalam mengenai keampuhan taktik ini.
Manchester United dan Parade Gol dari Bola Mati
Jika melihat tayangan ulang pertandingan melawan Ipswich Town, terlihat jelas bahwa semua gol MU berasal dari bola mati. Bruno Fernandes menjadi eksekutor utama, memainkan peran krusial dalam setiap skema yang berujung gol.
Gol pertama tercipta akibat umpan tendangan bebas Fernandes yang berujung pada gol bunuh diri Sam Morsy. Gol kedua juga berasal dari tendangan bebas yang menciptakan kemelut di kotak penalti, hingga akhirnya Matthijs de Ligt menyambar bola dan mencetak gol. Sementara itu, gol ketiga juga diawali dari eksekusi tendangan bebas Fernandes yang disambut dengan sundulan tajam oleh Maguire.
Keberhasilan MU dalam memanfaatkan bola mati bukan hanya terjadi di laga ini. Dalam lima pertandingan terakhir, Setan Merah sudah mencetak tujuh gol, di mana enam di antaranya berasal dari skema bola mati. Ini membuktikan bahwa taktik Amorim benar-benar dijalankan dengan baik oleh para pemain.
Bukan Sekadar Kebetulan, Tapi Strategi Matang
Kesuksesan Manchester United dalam mencetak gol dari bola mati bukanlah hasil kebetulan. Ini merupakan bagian dari strategi yang dirancang dengan baik oleh Amorim. Bahkan, setelah kartu merah yang diterima Patrick Dorgu, pelatih asal Portugal itu langsung melakukan perubahan taktis untuk semakin memanfaatkan bola mati.
Dalam pernyataannya setelah pertandingan, Amorim mengakui bahwa dirinya sengaja mengganti Garnacho setelah kartu merah Dorgu. “Kami harus mengganti pemain, dan kami juga harus memikirkan tentang bola mati,” ucapnya.
Strategi ini terbukti berhasil, bukan hanya dalam laga melawan Ipswich Town, tetapi juga dalam pertandingan lainnya. Sebagai contoh, dua dari tiga gol MU ke gawang Everton dalam laga sebelumnya juga berasal dari bola mati. Fernandes mencetak gol langsung dari tendangan bebas, sementara satu gol lainnya terjadi setelah skema sepak pojok. Selain itu, Harry Maguire juga mencetak gol dari bola mati saat menghadapi Leicester City di Piala FA.
Ruben Amorim: Arsitek di Balik Kehebatan Bola Mati MU
Sejak kedatangannya ke Manchester United, Ruben Amorim telah menunjukkan pendekatan taktis yang inovatif. Salah satu aspek yang paling menonjol adalah pemanfaatan bola mati sebagai senjata utama. Dengan kehadiran pemain-pemain bertubuh tinggi seperti Maguire dan de Ligt, MU memiliki keunggulan dalam duel udara, yang semakin dimaksimalkan dengan akurasi umpan Fernandes.
Bola mati menjadi bagian integral dalam sistem Amorim. Latihan khusus bola mati menjadi agenda wajib di sesi latihan, dengan berbagai variasi skema yang dirancang untuk mengecoh lawan. Mulai dari tendangan bebas langsung, skema umpan pendek, hingga pergerakan pemain yang sudah diatur dengan rapi.
Bukan hanya soal eksekusi, tetapi juga soal penempatan pemain yang tepat di kotak penalti. De Ligt dan Maguire kerap menjadi target utama dalam situasi bola mati, sementara pemain lain bertugas menarik perhatian lawan agar ruang kosong tercipta. Pendekatan ini terbukti efektif dan menjadikan MU sebagai salah satu tim paling berbahaya dalam situasi bola mati musim ini.
Bruno Fernandes, Sang Maestro Bola Mati
Salah satu alasan utama mengapa Manchester United begitu efektif dalam memanfaatkan bola mati adalah kehadiran Bruno Fernandes. Gelandang asal Portugal ini memiliki akurasi tendangan yang luar biasa, baik dalam eksekusi tendangan bebas maupun sepak pojok.
Fernandes tidak hanya piawai mencetak gol langsung dari bola mati, tetapi juga memiliki visi luar biasa dalam mengirimkan umpan ke area yang berbahaya. Gol Maguire dan de Ligt di laga melawan Ipswich adalah bukti nyata bagaimana umpan Fernandes mampu menciptakan peluang emas. Bahkan, dalam beberapa pertandingan sebelumnya, Fernandes juga mencetak gol langsung dari tendangan bebas, seperti saat melawan Everton.
Kombinasi Fernandes sebagai eksekutor, serta kehadiran bek-bek tangguh yang mampu memanfaatkan peluang, menjadikan bola mati sebagai salah satu kekuatan utama MU musim ini.