Ever Banega merasa puas dengan trofi Liga Europa yang diraih oleh Sevilla. Setelah berhasil menaklukan Inter Milan skor 3-2 pada Liga Europa 2019/2020. Akhir musim kali ini ditutup tim Sevilla dengan naik podium di RheinEnergieStadion. Kemenangannya tersebut di dedikasikan untuk dua mendiang bintang Sevilla yang sudah tiada.
Rupanya trofi Liga Europa musim ini menjadi trofi terkahir pemain asal Argentina tersebut bersama Sevilla. Pasalnya di akhir musim ini ia akan segera meninggalkan Ramon Sanchez Pizjuan. Kepergiannya tidak menjauhkannya dari dunia sepak bola. Ia hanya berpindah klub yaitu bergabung dengan salah satu klub asal Arab Saudi, Al Shabab.
Pertandingannya melawan Inter Milan memberikan peranan penting untuk dirinya. Banega berhasil memberikan assist tepatnya di gol kedua yang dicetak oleh Luuk de Jong setelah Romelu Lukaku membuat Sevilla berada di posisi atas tepat di menit ke lima.
Ungkapan Banega Setelah Berhasil Membawa Trofi Liga Europa
Banega mengungkapkan kepada Movistar jika ia tidak mempunyai kata-kata khusus untuk mengungkapkan perasaan serta emosi yang dirasakannya. Sebab saat itu ia merasakan kebahagian sekaligus kesedihan. Bahagia dengan kemenangan namun juga merasa berat sebab harus meninggalkan Nerazzurri.
Ia ingin pergi dengan gelar hebat dan tidak lupa mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh rekan. Kepergiaannya kali ini dengan penuh rasa puas dan kepala terangkat tinggi. Terima kasih begitu mendalam untuk seluruh pemain Sevilla sebab telah membantunya memenangkan piala. Beserta pelatih dan staf yang sudah berusaha keras membawanya hingga ke puncak.
Saat wasit meniupkan peluit panjang sebagai tanda akhir permainan, Banega memeluk erat sang pelatih Lopetegui. Moment tersebut menjadi salah satu peristwa yang sulit dilupakan baginya. Dengan kerja keras dan kerja sama tim yang solid selama ini, terbayarkan oleh keberhasilan Los Nervionenses untuk memboyong trofi Liga Europa untuk kesekian kali.
Banega menambahkan saat dirinya menurunkan sedikit level, sang pelatih selalu meninggalkannya. Sementara tim menunjukan jika ia tidak bekerja keras maka tidak ada kesempatan serta apapun yang bisa didapatkannya termasuk trofi Liga Europa kali ini. Oleh karena itu, ia benar-benar bersyrukur berada di Sevilla yang selalu memberikan motivasi terbesar.
Jika ia telah pergi dari Sevilla, Banega berharap jika teman-temannya tidak akan melupakannya. Ia ingin hubungannya dengan seluruh pemain Sevilla tetap terjaga dengan baik dan dekat. Satu hal yang membuatnya merasa lega, bahwa kepergiannya kali ini setidaknya sudah memberikan sesuatu yang berharga untuk tim Nerrazzurri.
Moment Tensi Panas Banega Dengan Conte
Pertandingan antara Sevilla dengan Intermilan untuk memperebutkan trofi Liga Europa, rupanya sempat diwarnai insiden adu mulut antara Ever Banega dan Antonio Conte. Dimana saat itu gelandang Sevilla mengejak gaya rambut Conte saat berbedat. Kejadian ini tepat bermula saat babak pertama.
Terlihat jelas Banega ingin mendekati Conte namun dihalangi oleh D’Ambrosio. Begitu juga dengan Conte yang merasa tidak takut padanya hingga dihalangi oleh staf pelatih. Gelandang Nerazzurri ini tidak ingin menjauh begitu saja, justru ia memberikan ledekan mengenai rambut sang pelatih Inter Milan hingga suasana makin panas.
Banega mengatakan kepada Conte,”Coba saya lihat, itu wig atau rambut asli.” Conte memang diketahui mempunyai masalah dengan rambut terutama kebotakan. Ia telah melakukan tiga kali transplatasi rambut untuk menutupi kebotakan yang dialaminya. Conte membalas ledekan Banega dengan memberikan tantangan ingin bertemu selepas laga berakhir.
Namun selanjutnya tidak diketahui apakah mereka kembali bertemu setelah pertandingan tersebut selesai. Yang jelas kini Sevilla tengah berbangga dengan prestasi yang mereka raih, seluruh tim Los Nervionenses berjanji jika kemenangannya kali akan menjadi sejarah baru yang menjadi motivasi mereka untuk dapat bermain lebih baik lagi dimusim yang akan datang.
Walaupun Ever Banega dimusim mendatang tidak lagi bermain bersama Sevilla, sebab harus pindah dengan tim barunya. Pertandingan babak final Liga Europa kemarin memang sangat berkesan dihati seluruh pemain sekaligus pendukung. Tidak disangka-sangka jika Sevilla mampu kembali meraih trofi Liga Europa kembali dan tercatat mengoleksinya hingga lima kali berturut-turut.