Pelatih Leeds United Jesse Marsch dipecat pada Senin (6/2). Pria asal Amerika Serikat itu dinilai gagal membawa klub Leeds United menjauh dari zona degradasi Liga Premier Inggris.
Leeds memecat Jesse Marsch usai kalah 0-1 dari Nottingham Forest di City Ground Stadium, kandang Nottingham Forest pada Minggu (5/2).
Saat ini Leeds United hanya unggul satu posisi dengan Everton yang menempati posisi ke-18. Kedua tim mempunyai sama poin yakni 18, tapi Leeds United masih menyimpan satu laga sehingga bisa memperbesar jarak dengan ‘The Toffees’ Everton.
Tujuh Pertandingan Tanpa Kemenangan
Kekalahan ini juga mencatatkan bahwa tujuh pertandingan terakhir Leeds United tidak memperoleh kemenangan sama sekali di Liga Premier Inggris dan berujung Leeds memecat Jesse Marsch.
Dalam tujuh pertandingan terakhir, Leeds United hanya memperoleh dua kali seri dan sisanya mengalami kekalahan. Leeds United kebobolan 11 gol dan memasukkan tujuh gol.
“Pelatih Kepala Jesse Marsch dibebaskan dari tugas-tugasnya bersama Leeds United,” demikian pernyataan tertulis di laman resmi klub Leeds United.
Tim yang berjuluk The Peacocks ini juga memberikan ucapan terima kasih kepada Jesse Marsch dan para staf atas semua usaha serta mendoakan yang terbaik untuk masa depan mereka. Para asistennya yaitu Rene Maric, Pierre Barrieu, dan Cameron Toschak juga ikut dipecat bersama Marsch.
Mereka juga tengah berproses untuk mencari pelatih baru sebagai pengganti pelatih Jesse Marsch dan akan terus memberikan informasi terbarunya.
Belum Genap Setahun Melatih, Leeds Akhirnya memecat Jesse Marsch
Sebelum Leeds memecat Jesse Marsch, ia diikat kontrak tiga tahun menggantikan Marcelo Bielsa yang juga dipecat. Marsch datang ke Leeds United pada Februari 2022 saat tim tersebut berada di posisi ke-16.
Awalnya, kehadiran Marsch sempat diragukan para penggemar The Peacocks karena dianggap kurang berpengalaman di Liga Premier Inggris. Marsch dapat menyelamatkan Leeds dari zona degradasi berkat kemenangannya di markas Brentford pada laga terakhir mereka di liga musim lalu.
Namun setelah itu, Marsch gagal lagi melanjutkan progress tim kea rah yang lebih baik. Bahkan tim asuhannya saja hanya bisa memenangkan empat dari 20 laga di Liga Premier Inggris musim ini. Sisanya mengalami kekalahan.
Jadi Pelatih Ketujuh yang Dipecat
Leeds memecat Jesse Marsch kurang dari 24 jam setelah Leeds dikalahkan Nottingham Forest pada pekan ke-20 mereka di Liga Premier Inggris musim 2022/2023.
Pelatih berusia ke 49 tahun itu meninggalkan Elland Rose dengan presentase kemenangan yang hanya 29,7 persen saja. Leeds United mengalami kemenangan 11 kali, 10 kali seri, serta kalah dalam 16 pertandingan di semua kompetisi.
Dengan ini Marsch merupakan manajer Liga Premier Inggris ketujuh yang kehilangan pekerjaannya di musim 2022/2023. Sebelumnya sudah ada Scott Parker, Thomas Tuchel, Bruno Lage, Steven Gerrard, Ralph Hasenhutti, dan Frank Lampard.
Rencana Leeds United Usai memecat Jesse Marsch
Setelah Leeds memecat Jesse Marsch, sejumlah nama berpotensi mengisi posisi kosong pelatih Leeds United, seperti mantan pelatih Aston Villa Steven Gerrad, mantan pelatih Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino, dan pelatih West Bromwich Albion Carlos Corberan.
Leeds United menjatuhkan pilihan kepada legenda Real Madrid, Raul Gonzale tetapi Raul tidak tertarik sama sekali. Pria berusia 45 tahun itu lebih memilih melanjutkan karier kepelatihannya bersama Real Madrid Castilla.
Leeds United juga menjalani ujian berat karena harus melawan Manchester United di dua pertandingan liga pada Kamis (9/2) di Old Trafford. Lalu harus menjamu The Red Devils di Elland Road pada Minggu (12/2.
Manchester United Was-was
Manchester United harus was-was saat melawan Leeds United pada Kamis (9/2). Ini adalah pertandingan pertama bagi The Peacocks setelah Leeds memecat James Marsch.
Perubahan pelatih di Leeds United tentu bisa menguntungkan mereka dan pastinya ada angin segar di klub tersebut.
Sementara itu pelatih The Red Devils Erik ten Hag harus berpikir keras terhadap taktik baru Leeds United. Sudah jelas Manchester United tidak menganggap remeh Leeds United.
The Red Devils tidak ingin mengalami nasib yang sama dengan Arsenal yang kalah dari Everton. Apalagi saat ini Manchester United lagi dalam performa terbaik dan tren positif.
Manchester United mempunyai misi besar untuk bisa menggeser Manchester City yang tengah dalam masalah dan tengah diinvestigasi pihak Liga Inggris.