Corentin Tolisso, mantan pemain Lyon, memperingatkan Bayern Munchen untuk waspada saat menghadapi Lyon sebagai wakil Prancis. Lyon memang secara kertas ada di bawah Bayern Munchen. Namun bisa dipastikan Lyon akan mengejutkan Bayern Munchen di babak semi final.
Corentin Tolisso yang kini membela Bayern Munchen, akan bertemu dengan mantan timnya di stadion Da Liz, Lisbon, Portugal demi memperebutkan tiket ke babak final Liga Champions.
“Dari sudut pandang Bundesliga, Lyon bukanlah tim yang dianggap. Tetapi setelah berhasil menyingkirkan Manchester City di kompetisi ini, barulah kami di Jerman melihat kemampuan tim ini,” ujar Tolisso. Corentin Tolisso sendiri pindah dari Lyon ke Bayern Munchen pada tahun 2017.
Olympique Lyon dan Bayern Munchen tercatat sudah delapan kali bertemu di Liga Champions. Bayern Munchen empat kali menang, dua kali imbang, dan dua kali dimenangkan Lyon. Di pertemuan terakhir pada semi final 2009 – 2010, Bayern Munchen menang di dua pertemuan home away. 1-0 saat bertanding di kandang, dan 3-0 saat bermain di Prancis.
Pertandingan yang akan dipimpin Antonio Mateu Lahoz, merupakan mimpi buruk bagi Bayern Munchen dan angin segar bagi Lyon. Bayern Munchen memiliki kenangan buruk saat dipimpin oleh Antonio Lahoz.
Pada saat Bayern Munchen bertemu dengan Paris Saint Germain di fase grup Liga Champions musim 2017-2018, Antonio Mateu Lahoz menjadi pengadil pertandingan. Sayangnya Bayern Munchen meraup hasil buruk dengan skor akhir 0-3.
Sedangkan Olympique Lyon pernah mendapatkan kemenangan saat bertanding melawan RB Leipzig dengan skor 2-0. Pertemuan tersebut pada fase grup Liga Champions musim ini. Dan kemenangan tersebut juga berkah dari kepemimpinan Antonio Lahoz.
Catatan unik lainnya adalah Olympique Lyon selalu menang di 5 pertandingan yang dipimpin oleh Antonio Lahoz. Menang 1-0 saat melawan Grasshoppers Zurich, menang 2-1 atas Besiktas, 1-0 saat bertemu CSKA Moskva, 4-1 atas Viktoria Plzen, dan menang 2-0 saat bertemu RB Leipzig.
Dengan catatan pertandingan yang selalu menang saat dipimpin oleh Antonio Mateu Lahoz, diperkirakan Lyon akan mengejutkan pertahanan Bayern Munchen. Oleh karena itu, Jerome Boateng dan rekan-rekan perlu berhati-hati di pertemuan pada Kamis dini hari nanti.
Ivan Perisic yang tampil mempesona saat membantu Bayern Munchen saat melumat Barca pada pertemuan di perempat final Liga Champions, membuat manajemen Bayern Munchen mempertimbangkan untuk memberi kontrak permanen pada sang pemain.
Ivan Perisic berhasil menjadi pemain kunci di sisi sayap Bayern Munchen. Di pertandingan saat menghancurkan Barca, ia memberikan kontribusi satu gol dan satu assist. Meskipun usianya tidak lagi muda, 31 tahun, ia masih menunjukkan totalitas dalam setiap pertandingan.
Saat ini status Ivan Perisic memang masih menjadi pemain pinjaman dari Inter Milan. Namun di sisi lain, Tottenham Hotspur dan Leeds United juga masuk dalam daftar calon pembeli Ivan Perisic. Namun Bayern Munchen berada di posisi paling strategis untuk memberikan penawaran kontrak permanen. Karena Bayern Munchen memiliki opsi untuk membeli Ivan Perisic secara permanen.
Kontrak peminjaman Ivan Perisic ini hanya sepanjang satu musim saja. Terhitung mulai musim panas 2019 dan harusnya berakhir pada 30 Juni 2020. Namun karena adanya pandemi sehingga semua pertandingan dihentikan dan ditunda, maka durasi masa pinjaman Ivan Perisic menjadi diperpanjang hingga akhir Agustus 2020.
Bayern Munchen meminjam Ivan Perisic dengan ongkos sebesar 5 juta euro serta opsi untuk membeli pemain secara permanen dengan harga 20 juta euro. Bagi Bayern Munchen, nilai itu tidak terlalu mahal untuk Ivan Perisic.
Tottenham Hotspur dan Leeds United perlu memberikan penawaran yang lebih tinggi dari nilai yang ditawarkan Bayern Munchen jika memang berminat untuk meminang Ivan Perisic. Jose Mourinho yang saat ini menjadi pelatih Hotspur sangat berminat mendatangkan Ivan Perisic. Bahkan ia ingin mendatangkan pemain ini sejak Jose melatih Manchester United.
Namun Ivan Perisic juga harus bisa bermain konsisten di Bayern Munchen jika memang ingin mendapatkan kontrak permanen dari manajemen Bayern Munchen. Terutama di pertandingan melawan Lyon. Ivan Perisic harus berhati-hati karena barisan pertahanan Lyon akan mengejutkan usahanya dalam membangun serangan untuk Bayern Munchen.