Hasil pertandingan perempat final antara Bayern Munchen dan Barcelona membuat Hans Flick, pelatih Bayern Munchen puas. Menang telak 8-2 merupakan kepuasan tersendiri bagi sang pelatih maupun bagi skuad. Terutama kemenangan mereka setelah melawan salah satu tim elit eropa.
Aksi impresif Thomas Muller dan Philippe Coutinho di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal dengan membawa masing-masing dua gol benar-benar akan meninggalkan luka mendalam bagi Barcelona.
Serge Gnabry, Ivan Perisic, Joshua Kimmich, dan Robert Lewandowski mengumpulkan masing-masing satu gol. Gol penghibur Barcelona berasal dari gol bunuh diri David Alaba dan gol dari Luis Suarez. Berkat kemenangan ini pula, Bayern Munchen bisa melenggang ke babak semifinal Liga Champions 2019 – 2020.
Bayern Munchen Tak Terhentikan
Musim ini, Bayern Munchen menjadi salah satu klub terkuat yang bisa bertahan hingga di fase perempat final. Anak asuh Hans Flick ini juga menjadi salah satu tim yang difavoritkan untuk menjadi juara.
Raksasa Spanyol, Barcelona, adalah salah satu tim yang masuk dalam daftar klub yang dibantai Bayern Munchen di kompetisi ini. Karena kemenangan telak ini bukan yang pertama kalinya.
Sebelumnya, Bayern Munchen berhasil melibas Tottenham dengan skor 7-2. Di pertemuan pertama mereka. Kemudian di leg kedua, Harry Kane juga harus mengakui ketangguhan Bayern Munchen setelah kekalahan Tottenham dengan skor 3-1.
Tak berhenti di situ, Bayern Munchen terus mencari korban. Chelsea adalah korban berikutnya. Anak asuh Frank Lampard yang bermain di kandang, harus meninggalkan lapangan hijau dengan kepala tertunduk setelah kekalahan 3-0.
Di pertemuan keduanya, pertandingan digelar di Allianz Arena. Bayern Munchen masih sanggup untuk menghancurkan Chelsea dengan skor akhir 4-1.
Bayern Munchen juga sempat menang mudah dengan skor akhir 6-0 ketika masih di fase grup. Kala itu, raksasa Bundesliga harus bertemu dengan Red Star Belgrade. Jika di total, Bayern Munchen sudah mengoleksi 39 gol dengan jumlah kebobolan yang sangat sedikit, 8 gol saja.
Rapuhnya Pertahanan Barcelona
Hasil pertandingan setelah bertemu tim tangguh eropa yang lainnya, menjadi bukti bahwa pertahanan Barcelona sangatlah rapuh. Barisan pertahanan yang keropos dan tidak solid tersebut berhasil dimanfaatkan Bayern Munchen menjadi sumur gol.
Dalam 45 menit pertama pertandingan, Bayern Munchen sudah bisa mencetak empat gol. Dan menambah empat gol lagi di paruh pertandingan babak kedua.
Bek tengah Barcelona, Gerard Pique dan Clement Lenglet terlihat sangat tidak solid dalam menjaga pertahanan Barcelona. Duet ini tampil dengan sangat tidak solid. Serangan bertubi-tubi dari pemain Bayern Munchen membuat pentolan bek Barca ini kebingungan.
Di sisi lain, Barca adalah salah satu tim dengan catatan kebobolan terbanyak di antara lima klub teratas di La Liga musim 2019 – 2020. Barca menutup musim dengan total kebobolan 38 gol di La Liga. Hal ini yang membuat Barca tidak lagi superior dalam hal pertahanan tim mereka.
Thomas Muller Sangat Menonjol
Di bawah pelatih sebelumnya, Niko Kovac, Thomas Muller sempat menjadi penghangat bangku cadangan. Namun berbeda dengan Hans Flick, ia sering mendapatkan waktu bermain.
Pertandingan kontra Barca, Thomas Muller yang sudah berusia 30 tahun ini, bermain sejak menit pertama. Bermain menjadi starter, tidak disia-siakan oleh Thomas Muller untuk unjuk kebolehan.
Thomas Muller yang sudah termotivasi sejak awal pertandingan, menjadi pemain yang memulai mimpi buruk Barca. Pemain tim nasional Jerman tersebut juga berhasil memborong dua gol dari delapan gol yang tercipta.
Selain berhasil mencetak gol, ia juga memberikan satu assist. Penampilan menakjubkannya tersebut membawa dia menjadi Man of the Match malam itu.
Bayern Munchen Puas? Belum!
Leo Messi yang menjadi sosok krusial di kubu Barca, sangat diharapkan menjadi pemain yang bisa membawa pulang piala Liga Champions. Di musim ini, ia memang sudah berhasil mencetak 31 gol dari 43 penampilannya di semua kompetisi.
Namun Messi tidak berkutik saat bertanding bertemu Bayern Munchen. Selama 90 menit bertanding, ia hanya mampu melepaskan tiga tembakan saja.
Setelah pertandingan semalam, memang sudah jelas Bayern Munchen puas dengan hasil pertemuan dengan Barcelona. Namun Robert Lewandowski masih belum bisa berpuas diri sebelum bisa membawa pulang piala Liga Champions.