Alphonso Davies, pemain bek kiri andalan Bayern Munchen tersebut mengakui bahwa pertandingan antara Bayern Munchen dan Paris Saint Germain akan menjadi pertandingan final yang banjir gol.
Hal itu tidak bisa dipungkiri karena produktivitas kedua tim yang sudah dibuktikan di pentas kompetisi tertinggi di Eropa ini. Kedua tim raksasa dari dua liga yang berbeda akan dipertemukan di final Liga Champions pada Senin dini hari pekan depan.
Bayern Munchen mencatatkan sudah mencetak total 11 gol dari pertandingan di perempat final dan semi final saja. Sementara kubu Paris Saint Germain sudah mencetak tiga gol ke gawang RB Leipzig di babak semi final, yang juga mengantarkan mereka berhasil masuk ke babak final Liga Champions.
Menurut Alphonso Davies, kedua tim memang sama-sama berhasil menang telak di setiap pertandingan yang dilakoninya. Dengan dasar ini, pertandingan di babak final Liga Champions ini sudah dipastikan akan banyak peluang tercipta dan pertandingan final yang banjir gol akan tercipta disini.
“Pertandingan ini akan menjadi final yang menarik. Akan terjadi hujan gol di pertandingan ini,” ujar Alphonso Davies.
Bek kiri andalan Bayern Munchen ini juga menyatakan bahwa bermain untuk tim besar di pertandingan puncak pentas Liga Champions akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi setiap pemain. Ini merupakan sebuah mimpi yang menjadi nyata.
“Momen seperti ini adalah salah satu mimpi anda ketika menjadi seorang pemain bola. Bermain membela tim terbaik dan menghadapi tim terbaik pula di ajang pertandingan eropa,” lanjut Alphonso Davies.
“Meskipun kami (Bayern Munchen) sudah berhasil meraih banyak gelar melalui kompetisi sebelumnya dan dari ajang kompetisi yang lain pada tahun sebelumnya, Bayern Munchen masih saja lapar akan trofi kali ini (Liga Champions musim 2019-2020),” kata Alphonso Davies.
Pemain muda yang kini berusia 19 tahun tersebut berhasil menjadi pemain kunci dan bagian dari keberhasilan Bayern Munchen dalam meraih dua trofi di liga domestik musim ini. Dan kali ini Alphonso Davies sedang bersiap untuk membantu tim dalam meraih gelar ketiganya di musim ini untuk melengkapi treble winner.
Di musim 2019-2020, Kingsley Coman berhasil mengantongi 4 gol dan 8 assist dari 39 pertandingandi semua kompetisi bersama Bayern Munchen musim 2019-2020.
Ada hal unik yang hadir di pertandingan antara Bayern Munchen dan Paris Saint Germain yang diklaim menjadi pertandingan final yang banjir gol. Hal itu adalah Kingsley Coman. Pemain berusia 24 tahun tersebut adalah pemain yang berasal dari akademi Paris Saint Germain.
Kingsley Coman juga berjanji akan membuat mantan klubnya itu kalah di partai final. Ia menegaskan bahwa hatinya saat ini adalah sepenuhnya untuk Bayern Munchen. Meskipun kali ini Kingsley Coman harus menghadapi klub masa kecilnya tersebut.
Kingsley Coman menjadi pemain pengganti saat Bayern Munchen berhasil mengalahkan Olympique Lyon dengan skor mutlak 3-0 di babak semi final pada Kamis 20 Agustus 2020. Ia juga pernah tampil sebanyak 4 kali di tim senior Paris Saint Germain sebelum akhirnya pindah ke Juventus. Yang akhirnya berlabuh di Bayern Munchen.
Kingsley Coman menegaskan,” Ini pertandingan hebat. Namun hati saya 100 persen untuk Bayern Munchen,” ujarnya menjelang pertandingan semi final melawan Paris Saint Germain hari Senin 24 Agustus 2020 dini hari.
Setelah berhasil mengoleksi 5 trofi Bundesliga bersama Bayern Munchen, Kingsley Coman bertekad untuk menambahkan koleksi trofinya dengan trofi Liga Champions musim 2019-2020.
“Momen ini benar-benar luar biasa, saya dan rekan-rekan di Bayern Munchen sangat ingin bisa lolos ke babak final. Dan kini kami harus menyelesaikan pertandingan ini dan memenangkannya,” lanjut Coman. “Tugas kami masih belum selesai. Kami harus menyelesaikan dan memenangkannya. Jika gagal di final Liga Champions, apa yang sudah kami perjuangkan akan menjadi sangat sia-sia.”
“Kami menyadari bahwa perjalanan ini akan sangat sulit. Olympique Lyon bermain dengan kualitas yang bagus dan sangat totalitas. Namun beruntung bagi kami karena mereka gagal mencetak gol dan kami bermain dengan sangat efisien.”
Di sisi lain, Hansi Flick, pelatih Bayern Munchen, menyatakan bahwa di pertandingan sebelumnya, Bayern Munchen banyak dibantu dewi fortuna. Karena Lyon bermain sangat bagus di awal pertandingan.
Banyak pengamat bola yang juga tidak memungkiri bahwa pertandingan yang akan digelar awal pekan depan ini akan menjadi pertandingan final yang banjir gol dari kedua raksasa Eropa ini.