AS Roma hampir mengalami kekalahan pada saat melakoni laga dengan Salernitana dalam duel pekan ke-32 Serie A 2021/22, Minggu (10/4/2022).
Roma unggul tipis dengan skor 2-1. Pasukan Jose Mourinho tertinggal terlebih dahulu dan kesulitan hampir sepanjang laga.
Roma beruntung bisa mewujudkan come back yang sempurna dengan mencetak dua gol pada 10 menit akhir.
Ini menunjukkan bahwa tim asuhan Jose Mourinho itu memiliki mental yang sangat bagus.
Peran dari seorang pelatih yang hebat diperlihatkan ketika timnya sedang terpojok.
Alhasil mereka dapat mengejar bahkan meraih kemenangan dari tim lawan di menit sisa akhir pertandingan.
Gol Salernitana di laga ini dicetak oleh Ivan Radovanovic di babak pertama (22′).
Roma baru bisa membalas melalui Carles Perez (81′) dan Chris Smalling (85′).
Hasil ini penting bagi Roma untuk mengamankan posisi mereka di peringkat 5 klasemen sementara dari gempuran tim tim lainnya di Serie A Italia.
Sergio Oliveira, Sosok Penentu Bagi AS Roma
Sergio Oliveira pantas ditetapkan sebagai pemain terbaik alias man of the match pada laga AS Roma vs Salernitana, duel pekan ke-32 Serie A 2021/22.
Bermain di kandang sendiri, Stadion Olimpico, Roma harus berdarah darah untuk meraih kemenangan dengan skor akhir 2-1.
Pasukan dari pelatih Jose Mourinho tertinggal terlebih dahulu namun bisa mengejar 2 gol di 10 menit akhir pertandingan.
Kemenangan dari pertandingan ini sangat penting bagi Roma untuk mempertahankan posisi di peringkat 5
klasemen sementara Serie A Italia. Sergio Oliveira memang tidak menciptakan gol bagi kubu Roma,
akan tetapi kontribusinya sangat berpengaruh besar untuk kemenangan Roma kali ini.
Ia bermain dan mendominasi lini tengah di klub asal Ibukota itu dengan sangat baik.
Catatan dari seorang Sergio Oliveira dengan menciptakan 88% umpan sukses dari total 43 operan.
Dia juga membuat 4 umpan kunci yang menjadi peluang bagi As Roma.
Oliveira menciptakan keseluruhan 9 umpan silang, 5 di antaranya on target.
Dia juga mengirim umpan lambung sebanyak 8 kali untuk menyokong pergerakan pemain penyerang.
Roma kini sedang di fase yang positif. Pasalnya mereka sedang menjalani kemenangan di beberapa pertandingan mereka.
Terlebih, mereka memiliki Tammy Abraham yang saat ini sedang gacor gacornya, sehingga produktivitas dari sang pemain sangat tinggi.
Dari data dan hasil yang baik itupula mampu membuat tim tersebut bangkit dan bersaing
secara sehat untuk berkompetisi menghadapi tim tim besar lainnya.
Mourinho membuat mental lebih kuat
Faktor dari Mourinho mampu membuat mentalitas seorang pemain secara keseluruhan tim menjadi sangat baik.
Hal itu pula lah yang sangat mempengaruhi faktor kemenangan yang akan diraih oleh Roma.
Selain aspek fisik dan teknik, The Special One adalah juru taktik yang mampu mendorong kemampuan
tim secara keseluruhan demi mewujudkan target dari klub.
Walapun mereka tidak dapat finis di posisi terbaik nantinya, akan tetapi, skuat asuhan Mourinho ini akan tetap
berusaha di kompetisi yang akan mereka raih nanti tentunya.
Berbekal dengan pemain yang memiliki standar rata rata yang biasa,
Mou sang pelatih mampu meningkatkan kualitas dari tiap tiap pemain mereka.
Klub didikan Mourinho ini mampu menjaga jarak dari kejaran tim tim lainnya untuk menggeser posisinya.
Mereka dapat membawa tren positif ini hingga akhir musim sehingga mampu tampil konsisten dalam meraih kemenangan.
Bersama Jose Mourinho mereka memiliki statistik yang lumayan apik.
Roma konsisten menang tanpa kebobolan dalam 2 laga terakhirnya di Serie A. Roma tidak tumbang
dalam 10 laga terakhirnya di Serie A dengan statistik menang 6 kali seri 4 kali dan tidak pernah kalah.
Roma mencatatkan 4 clean sheet dan cuma kebobolan total 2 gol dalam 5 laga kandang terakhirnya di Serie A.
Susunan pemain
AS Roma (3-4-3): Rui Patrício: Marash Kumbulla (46′ Nicolo Zaniolo),
Chris Smalling, Roger Ibañez; Rick Karsdorp, Bryan Cristante (75′ Jordan Veretout),
Sérgio Oliveira (70′ Eldor Shomurodov), Stephan El Shaarawy (69′ Nicola Zalewski);
Henrikh Mkhitaryan, Felix Afena-Gyan (69′ Carles Perez), Tammy Abraham
Salernitana (3-5-2): Luigi Sepe; Norbert Gyömbér, Ivan Radovanović, Luca Ranieri (59′ Radu Dragusin);
P. Mazzocchi (75′ Pawel Jaroszynski), Éderson, L. Coulibaly, E. Bohinen (66′ Grigoris Kastanos),
J. Obi (66′ Nadir Zortea); Milan Đurić, Franck Ribéry (75′ Simone Verdi)