Arsenal menelan kekalahan mengejutkan ketika menyambangi Newcastle dalam duel pekan ke-37 Premier League 2021/22.
The Gunners keok dengan skor 0-2, harapan finis empat besar pun terancam. Selasa (17/5/2022) dini hari WIB,
Arsenal menghadapi Newcastle dalam laga terbesar mereka musim ini. Sebelumnya, pasukan Mikel Arteta dihajar
Tottenham 0-3 yang memanaskan persaingan empat besar. Seharusnya The Gunners masih ada di posisi unggul.
Jika menang atas Newcastle, mereka masih unggul satu poin dari Tottenham dalam persaingan ketat untuk
peringkat empat. Arsenal justru kembali kalah dari Newcastle. Mereka membiarkan Tottenham menyalip dan kini
harus mengejar di peringkat lima. Jumat (13/5/2022) pekan lalu, Arsenal ada di posisi unggul ketika menyambangi
Tottenham dalam duel pekan ke-36. Saat itu, Arsenal unggul dengan 66 poin, Tottenham mengejar dengan 62 poin.
Skenarionya, jika berhasil menang maka Arsenal dipastikan mengamankan empat besar.
Spurs tidak boleh kalah, karena itu mereka mati-matian bermain. Sayangnya, skenario ideal Arsenal gagal terwujud.
Para pemain seperti kehilangan ketangguhan mental untuk menghadapi perlawanan Spurs.
Tottenham menang 3-0 dan memangkas jarak jadi satu poin saja. Arsenal masih unggul di peringkat empat dengan
66 poin, Tottenham menempel ketat dengan 65 poin. Unggul satu poin dari Tottenham dengan dua pertandingan
sisa, seharusnya Arsenal memegang nasib mereka sendiri. Nahas, skuad Mikel Arteta tampak tidak cukup tangguh
untuk bersaing. Minggu (15/5/2022), Tottenham main lebih dahulu dan bisa menundukkan Burnley (1-0).
Tekanan pun beralih ke pundak Arsenal untuk mengalahkan Newcastle dan kembali merebut peringkat empat.
Skuad Arsenal tampak kehilangan mentalitas di laga kontra Newcastle tadi. Taktik Arteta tidak berjalan,
The Gunners keok dengan skor 0-2.
4 Besar Melayang saat Arsenal harus Menelan Kekalahan
Dengan kekalahan ini, Arsenal harus rela digusur Tottenham. Sekarang Tottenham memimpin dengan 68 poin,
Arsenal mengejar dengan 66 poin. Cerita lama, skenarionya tidak jauh berbeda dengan beberapa tahun terakhir.
Arsenal hanya jadi tim hampir, tapi gagal mewujudkannya. Di laga terakhir nanti, Arsenal akan meladeni Everton,
Tottenham menyambangi Norwich. Di atas kertas, pertandingan jauh lebih mudah bagi Tottenham yang tampaknya
akan mengamankan empat besar. Tottenham juga nampaknya akan jauh lebih mudah untuk merebut posisi klasmen
Empat besar di Liga Inggris khususnya Premier League.
Arsenal Korbankan Pemain Muda
Granit Xhaka mengeluarkan komentar kontroversial setelah kekalahan Arsenal dari Newcastle, Selasa (17/5/2022).
Xhaka tampak menyalahkan pemain-pemain Arsenal yang tidak siap bertanding. The Gunners dipaksa bertekuk
lutut dengan skor 0-2 di St. James’ Park. Hasil ini jauh di bawah ekspektasi, harapan Arsenal untuk finis empat
besar pun terancam. Arsenal bersaing ketat dengan Tottenham untuk slot terakhir di empat besar.
Sebelumnya Tottenham menang dan berhasil menyalip. Jadi, tekanan ada di pundak pemain Arsenal untuk menang
dan kembali merebut peringkat empat. Sepertinya skuad muda Arsenal tidak siap menghadapi tekanan sebesar itu.
Inilah yang membuat Xhaka kecewa berat. Usai kekalahan dari Newcastle, Xhaka tampaknya tidak bisa menahan
diri. Dia terang-terangan mengecam pemain Arsenal yang tidak siap menghadapi pertandingan besar.
Xhaka tidak tahu mengapa timnya tidak melakukan apa yang diminta pelatih. Ia mengatakan jika ada pemain yang
tidak siap untuk pertandingan ini, diam di rumah saja. Xhaka mengatakan usia bukan hal penting.
Jika grogi, diam saja di bangku cadangan atau berdiamlah di rumah. Membutuhkan pemain dengan keberanian
untuk masuk ke lapangan dan bermain. Tentu komentar Xhaka tersebut dianggap kontroversial.
Dia termasuk salah satu pemain yang berada di lapangan. Menurut Gary Neville, Xhaka mengorbankan
rekan-rekannya tanpa melihat performanya sendiri. Neville tidak tahu apa maksud wawancara tersebut.
Sepertinya Neville mendengar dia berkata diam di rumah saja jika tidak berani. Neville kira itulah yang dia katakan.
Jelas dia menyalahkan rekan-rekan dalam ruang ganti. Neville tidak tahu siapa yang dia salahkan, semoga dia tidak
menyerang para pemain muda. Menurut Neville, Xhaka tidak pantas melontarkan kalimat kritik seperti itu.
Dia tahu betul bahwa Xhaka sudah berulang kali membuat fans kecewa.
Neville mengatakan Xhaka pun sudah beberapa kali bersikap memalukan dalam 4 atau 5 tahun terakhir.