Antonio Conte ke Tottenham Hotspur memang tengah menjadi berita yang tengah hangat belakangan ini. Bahkan kabarnya Conte sudah menuju London untuk bisa membicarakan kesepakatan bersama Spurs. Kini, semua hanya tinggal menunggu kepastian untuk bilang iya atau tidak.
Antonio Conte ke Tottenham Hotspur karena harus menggantikan Nuno Espirito Santo yang sudah dipecat dari posisinya sebagai manajer. Pelatih asal Portugal tersebut dinilai gagal dalam melatih skuad tim Spurs untuk bersaing di level yang lebih tinggi.
Antonio Conte ke Tottenham Hotspur, Gantikan Nuno Espirito Santo
Antonio Conte ke Tottenham Hotspur menjadi salah satu opsi terbaik bagi klub asal Inggris tersebut agar bisa menemukan pengganti yang tepat setelah Nuno Espirito dipecat. Pelatih asal Portugal tersebut padahal baru 10 kali mendampingi Spurs, karirnya tak lama di sini.
Bahkan bisa dibilang Nuno Espirito Santo merupakan manajer Spurs yang paling cepat dipecat sepanjang sejarah klub Tottenham Hotspur. Pada peringkat klasemen Liga Inggris, Spurs masih bertahan di posisi ke-8 dengan jumlah perolehan 15 poin dari total 10 laga yang dilakoninya.
Lini belakang Tottenham Hotspur dinilai rawan dan lini penyerangan pun mandek. Sehingga kondisi ini menjadi masalah besar bagi Spurs terutama sang pelatih Nuno Espirito. Tugasnya sangat berat untuk membawa kemajuan bagi skuad tim tersebut agar naik level tertinggi.
Antonio Conte pun menjadi kandidat paling kuat untuk bisa menjadi nomor satu menggantikan posisi kursi manajer yang kosong setelah ditinggal Nuno Espirito. Conte tinggal melakukan kesepakatan atas tawaran dan negosiasi yang selama ini telah diberikan.
Sebenarnya Antonio Conte sendiri sudah menjadi incaran utama Tottenham Hotspur sejak musim panas lalu, namun masih gagal. Bahkan para penggemar Spurs sendiri merasa ragu dengan Nuno dan menilai bahwa Conte lebih tepat untuk membawa kejayaan bagi klub asal Inggris ini.
Keputusan untuk menerima tawaran Tottenham Hotspur tersebut kini berada di tangan Antonio Conte. Apakah pelatih asal Portugal ini bakal mengiyakan atau menolak tawaran tersebut. Posisi negosiasi Conte cukup kuat karena mendapat dukungan penuh dari penggemar klub tersebut.
Bahkan tak bisa dibayangkan bagaimana protes semua pihak yang mendukung Tottenham Hotspur jika tawaran tersebut ditolak. Terlebih lagi kondisi Hotspur saat ini sedang dalam performa tim yang menurun. Kabarnya Ryan Mason yang bakal menggantikan sementara waktu sebelum Conte mengambil keputusan.
Antonio Conte ke Tottenham Hotspur, Nuno Espirito Paling Cepat Dipecat
Kabar Antonio Conte ke Tottenham Hotspur memang semakin ramai diperbincangkan terutama oleh para penggemar klub asal Inggris tersebut. Di balik tawaran yang diberikan kepada Conte, Nuno Espirito menjadi manajer Hotspur yang paling cepat dipecat.
Meskipun faktanya Fabio Paratici selaku Direktur Olahraga Tottenham mengakui bahwa tekad Nuno dan staf pelatih untuk meraih kesuksesan sangatlah kuat. Namun, kondisi yang masih belum mengalami perubahan signifikan membuat manajemen mau tidak mau harus memecatnya.
Nuno memang dipecat dalam waktu yang sangat cepat dan karirnya di Tottenham Hotspur pun sangat singkat. Fabio Paratici secara terbuka mengucapkan terima kasih kepada Nuno atas usahanya selama ini.
Predikat sebagai pelatih yang dipecat paling cepat tidak hanya dipegang sendiri oleh Nuno. Ia memang hanya 10 kali mendampingi Tottenham Hotspur bertanding di Liga Inggris. Namun, ini tidak jauh berbeda dengan Jacques Santini dengan 11 laga pada tahun 2004 lalu.
Pada awal musim 2021/2022 ini sebenarnya Tottenham Hotspur sempat tampil dengan bagus hingga menyapu bersih tiga pertandingan dengan kemenangan. Sayang, setelah itu mereka tampil kurang konsisten dalam pertandingan lainnya.
Bahkan hingga pekan ke-10 mereka masih belum bisa naik ke peringkat lebih tinggi setidaknya lima besar. Posisi mereka masih di peringkat ke-8 dengan total perolehan 15 poin. Cerita Nuno Santo pun ditutup di Tottenham Hotspur hanya dalam waktu 125 hari.
Pemecatan Nuno Espirito dari Hotspur secara resmi dilakukan pada Senin (01/11/2021) lalu. Pelatih yang baru diangkat pada awal musim ini harus menyelesaikan karirnya dalam waktu cepat. Total sudah ada 17 laga di semua kompetisi, di mana Hotspur berhasil 9 kali menang, 1 kali seri, dan 7 kali kalah.
Bahkan Harry Kane yang menjadi salah satu andalan klub tersebut gagal dipoles. Akhirnya karirnya berakhir dan kabarnya Antonio Conte ke Tottenham Hotspur untuk menggantikannya.