Paris Saint Germain gagal meraih trofi Liga Champions musim 2019-2020. Klub asal Prancis tersebut harus tumbang 0-1 dari raksasa Bundesliga, Bayern Munchen pada babak final Liga Champions pada Senin 24 Agustus 2020 lalu. Angel di Maria gagal membantu Paris Saint Germain mendapatkan trofi pertamanya di kompetisi ini.
Gol tunggal Bayern Munchen tersebut berhasil dicetak oleh Kingsley Coman yang juga mantan pemain Paris Saint Germain. Kingsley Coman memastikan kemenangan Bayern Munchen setelah mencetak gol di menit 59. Pemain 24 tahun tersebut akhirnya dihadiahi sebagai man of the match.
Pertandingan yang digelar di Lisbon, Portugal ini adalah laga final kedua bagi Angel di Maria. Sebelumnya, Angel di Maria melakoni laga final di Portugal ketika ia masih berseragam Real Madrid pada 2014.
Kala itu Real Madrid yang berada di bawah nahkoda Carlo Ancelotti akan bertemu dengan Atletico Madrid dengan pelatih Diego Simeone di laga final Liga Champions 2014. Pertandingan tersebut juga digelar di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal.
Pada liga derbi tersebut, Atletico unggul lebih dulu di menit 36. Gol tersebut dicetak oleh Diego Godin. Namun di injury time, Sergio Ramos berhasil menyamakan kedudukan. Akhirnya pertandingan harus dilanjutkan ke babak tambahan.
Real Madrid terus berlanjut mencetak gol melalui Gareth Bale di menit 110, Marcelo di menit 118, dan Cristiano Ronaldo di menit 120 melalui titik putih. Akhirnya Real Madrid keluar menjadi juara Liga Champions pada musim 2014.
Angel di Maria gagal mencetak gol pada pertandingan tersebut. Namun ia menjadi pemain yang sangat berpengaruh dalam setiap gol dan peluang yang ada. Sehingga ia dihadiahi UEFA sebagai man of the match.
Lisbon kembali menjadi saksi pertandingan Angel di Maria di final Liga Champions setelah enam tahun berselang. Ia bermain di tempat yang sama, namun kali ini ia bermain dengan berseragam Paris Saint Germain.
Angel di Maria dimainkan sejak menit pertama. Dipasangkan dengan Neymar dan Kylian Mbappe. Namun Angel di Maria gagal mencetak gol atau memberikan assist kepada rekan setimnya. Paris Saint Germain dipastikan kalah setelah gol tunggal Kingsley Coman tetap bertahan hingga pertandingan berakhir.
Dikutip dari Marca, kekalahan Paris Saint Germain ini tidak lepas disebabkan oleh kutukan Keylor Navas dan Angel di Maria. Kedua pemain tersebut adalah mantan pemain Real Madrid yang diyakini membawa kutukan dimana pemain yang pernah menjuarai Liga Champions bersama Real Madrid, tidak akan berhasil meraihnya lagi di klub lain.
Selain kedua pemain tersebut, ada beberapa nama mantan pemain Real Madrid yang juga gagal di klub barunya. Hanya Clarence Seedorf yang bisa sukses setelah bersama Real Madrid. Clarence Seedorf masih bermain impresif ketika bermain untuk AC Milan dan Ajax Amsterdam.
Ada Cristiano Ronaldo yang memilih untuk hengkang ke Juventus pada tahun 2018 lalu. Dengan tujuan ingin membantu Juve untuk bisa menjuarai Liga Champions. Namun sayangnya perjalanan Cristiano Ronaldo dan Juventus harus terhenti di babak 16 besar di Liga Champions musim 2019-2020.
Luis Figo yang menjadi pendahulu era Los Galacticos di bawah Florentino Perez. Ia meraih trofi Liga Champions bersama Real Madrid pada 2002 di Glasgow. Pada 2005, ia memutuskan untuk hengkang ke Inter Milan. Sayangnya di Inter Milan, ia gagal meraih prestasi yang sama seperti di Real Madrid.
Kemudian ia juga akhirnya pergi di tahun 2009. Namun Inter Milan yang saat itu ditukangi Jose Mourinho berhasil meraih trofi Liga Champions pada tahun 2010.
Alvaro Morata juga berhasil meraih gelar Liga Champions bersama Real Madrid sebanyak dua kali, yaitu pada tahun 2014 dan 2017. Namun karena waktu bermain yang tidak konsisten, ia akhirnya hengkang ke Juventus.
Alvaro Morata gagal bersama Juventus di final Liga Champions 2015 karena dikalahkan oleh Barca. Kemudian ia juga bermain untuk Chelsea dan Atletico Madrid. Dan tidak ada satupun yang bisa membawanya meraih kesuksesan.
Memang Angel di Maria gagal mendapatkan trofi Liga Champions bersama Paris Saint Germain. Namun ia bisa dibilang saat ini lebih sukses dibandingkan ketika bermain bersama Manchester United.