AC Milan Membuat Keputusan Penting. AC Milan dengan cepat mengambil keputusan penting di hari-hari terakhir bursa transfer musim dingin. Milan telah memastikan mereka tidak akan mengejar Nicolo Zaniolo, tetapi serius untuk mendatangkan Hakim Ziyech.
Milan benar-benar kesulitan mencari amunisi baru untuk pertengahan musim 2022/2023. Rossoneri merasa perlu menambah pemain untuk memperebutkan gelar liga.
Pemain yang diincar adalah Zaniolo. Gelandang serang AS Roma itu ingin diboyong ke San Siro, namun tak kunjung terwujud.
Alhasil, Milan kini mengalihkan buruannya ke Ziyech. Gelandang Chelsea itu diincar pada musim panas 2022 dan kini berusaha mempercepat negosiasi.
Milan memutuskan mundur dari perburuan Zaniolo karena tidak mendapat dana dari pemilik klub. Corriere della Sera melaporkan berita itu.
AC Milan Membuat Keputusan Penting
Roma menginginkan mahar sekitar 30-35 juta euro bagi siapa saja yang ingin mendatangkan pemain berusia 24 tahun itu.
Milan tidak mampu membayar dana tersebut. Akibatnya, mereka berhenti berburu.
Milan juga tidak bisa masuk dalam proses penawaran, karena beberapa tim sudah menyetujui permintaan Milan.
Bournemouth dikabarkan siap membayar €30 juta untuk mengontrak Zaniolo. Roma siap menerima tawaran itu.
Dalam hal ini, Milan jelas tidak bisa bernegosiasi di bawah 30 juta euro. Meski sebenarnya Zaniolo lebih memilih bergabung dengan Milan ketimbang Bournemouth.
Sementara itu, Milan melihat peluang untuk memenangkan perburuan Ziyech. Pasalnya, lawan Milan sebenarnya adalah Roma.
Roma sendiri tidak bisa mendekati Chelsea terlebih dahulu, karena harus menjual Zaniolo terlebih dahulu. Sehingga Milan bisa leluasa bergerak mendekati Chelsea.
Selain itu, bos Milan itu juga senang menaikkan biaya transfer Ziyech. Hal tersebut semakin berkontribusi pada upaya Rossoneri untuk mendatangkan pemain asal Maroko tersebut.
Newcastle Menawarkan AC Milan untuk Boyong Saint-Maximin
Raksasa Serie A AC Milan dilaporkan telah menerima tawaran dari Newcastle untuk mengontrak Saint-Maxime pada Januari 2023.
Milan adalah tim yang cukup solid saat ini. Tapi mereka masih berusaha untuk meningkatkan daftar mereka.
Mereka masih merasa perlu memasukkan amunisi baru di beberapa pos. Salah satunya di lini serang.
Mereka mencari pemain di kedua posisi tersebut. Satu di sayap kanan dan satu di tengah.
Banyak nama pemain dikaitkan dengan AC Milan. Mereka kerap dikaitkan dengan striker serba bisa AS Roma Nicolo Zaniolo belakangan ini.
Newcastle Menawarkan AC Milan untuk Boyong Saint-Maximin
Namun kini muncul nama baru. Milan dikabarkan tertarik dengan striker Newcastle Alan Saint-Maxime.
Milan juga dikabarkan telah menyiapkan tawaran bagi Newcastle untuk mengontrak pemain berusia 25 tahun itu. Rossoneri berencana untuk mengontraknya dengan status pinjaman dari Newcastle pada Januari 2023.
Rossoneri dikabarkan siap meminjamkannya hingga akhir musim. Milan juga menginginkan opsi beli permanen.
Milan berusaha mendatangkan Saint-Maxime karena Newcastle bisa mendatangkan pemain baru, Anthony Gordon dari Everton. Jika transfer terwujud, Saint-Maxime mungkin terpengaruh dan tidak akan mendapatkan waktu bermain sebanyak sebelumnya.
Namun kini ada kabar baik dari AC Milan dalam pencarian mereka untuk Alain Saint-Maxime. Newcastle bahkan mendekati Milan untuk mengontraknya.
Pesan itu dilontarkan oleh Rai Sport. Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa manajemen Newcastle juga telah menghubungi manajemen Milan untuk mengajukan penawaran.
Newcastle siap meminjamkan Saint-Maximin ke Milan, menurut laporan. Namun setelah masa pinjamannya berakhir, Rossoneri harus membelinya seharga 40 juta euro.
Tidak disebutkan reaksi manajemen Milan. Namun, ada kemungkinan merek akan mencoba menawar harga, karena 40 juta euro jelas terlalu banyak untuk Rossoneri.
Alan Saint-Maxime sendiri sudah tidak asing lagi dengan AC Milan. Rossoneri mengincar pemain Prancis itu.
Ketika dia bermain di Nice, Milan memperhatikannya. Pada Januari 2019, Rossoneri nyaris berhasil mengontraknya.
Saint-Maxime sendiri akhirnya bergerak mendekati Newcastle. Dia menandatangani kontrak dengan tim berjuluk “The Magpies” selama enam tahun. (*)
