Friday, November 22, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga EuropaAC Milan Kalah Telak Setelah 24 Laga Pertandingan

AC Milan Kalah Telak Setelah 24 Laga Pertandingan

Liga Eropa menjadi salah satu laga pertandingan yang banyak ditunggu oleh seluruh pecinta sepak bola dunia. Khususnya bagi para penggemar klub-klub ternama seperti AC Milan. Performa AC Milan dalam setiap pertandingan memang tak terelakkan, sayangnya setelah 24 laga di Liga Eropa musim 2020/2021 AC Milan harus menerima kekalahan.

Pada pertandingan matchday 3 fase grup Liga Eropa Jumat (06/11/2020) dini hari, AC Milan harus merasakan kekalahan setelah bertanding melawan Lille. Tiga gol tanpa balasan mau tidak mau membuat klub yang tak terkalahkan selama 24 pertandingan harus menanggung malu.

- Advertisement -
asia9QQ

Faktor Penyebab Kekalahan AC Milan

AC Milan yang dikenal sebagai raksasa Italia tentu merasa kecewa dengan hasil pertandingan terakhirnya dengan Lille. Klub kenamaan ini harus menyerah akibat eksekusi penalti dari bintang Lille Yusuf Yazici sebagai bentuk hat-trick yang tim lawan lakukan.

Selain menanggung malu, posisi Milan yang tadinya berada di puncak klasemen harus turun lantaran disalip oleh Lille yang unggul satu poin. Kekalahan ini sekaligus membuat predikat Milan sebagai klub tak terkalahkan dalam 24 laga selama 242 hari akhirnya harus terhenti.

Kekalahan terakhir yang pernah dialami oleh AC Milan adalah pada pertandingan musim lalu tepatnya 8 maret setelah berakhir dengan skor 1 – 2 saat melawan Genoa. Sehingga predikat tak terkalahkan selama 24 laga pertandingan berturut-turut menjadi prediket terpanjang yang dicatatkan Milan selama 24 tahun terakhir.

Lille patut berbangga dengan performa gemilang sang gelandang, Yusuf Yazici hingga akhirnya bisa mengalahkan klub kenamaan sekelas Milan. Yazici pun tercatat sebagai pemain lawan pertama yang berhasil mencetak hat-trick untuk Milan sejak Oktober 2000 lalu oleh Rivaldo.

Bahkan pemain gelandang yang menjadi tim inti Lille ini menjadi pemain pertama yang berhasil mencetak dua hat-trick di kandang lawan dalam satu musim di sejarah kompetisi antarklub Eropa.

Kilas Balik Pertandingan Milan vs Lille

Skor akhir 0 – 3 menjadi pukulan telak bagi Milan setelah kemenangan yang berturut-turut dalam pertandingan sebelumnya. Penampilan awal Milan sejak babak pertama memang meyakinkan. Sayangnya, peluang untuk mendapatkan gol harus terlewatkan begitu saja dan belum mampu dimaksimalkan oleh tim tuan rumah.

Kekalahan bagi Milan mulai terlihat ketika laga berjalan 20 menit di mana Lille mendapatkan hadiah penalti dari sang wasit. Penalti diberlakukan lantaran Alessio Romagnoli mendorong Yazici di kotak terlarang. Dari hadiah penalti ini Yazici sukses mencetak gol pertama sehingga skor awal berhasil dipimpin oleh Lille.

Meskipun sudah mencoba menyamakan skor melalui tendangan bebas keras dari Zlatan Ibrahimovic, namun gagal. Tendangan bebas dari Zlatan tersebut dimentahkan oleh Mike Maignan sehingga skor bagi Milan masih stagnan di angka 0.

Untuk mengatasi kekalahan di babak pertama tersebut, Stefano Pioli selaku pelatih melakukan perubahan dengan dimasukkannya Rafael Leao dan Hakan Calhanoglu. Sayangnya usaha tersebut masih belum membuahkan hasil dan Lille semakin digdaya di lapangan.

Sebanyak dua gol diborong sekaligus oleh Yazici dalam kurun waktu 3 menit. Performa yang mengagumkan dari seorang Yazici hingga melengkapi catatan rekor hat-trick dalam laga Liga Eropa musim 2020/2021 ini.

Sejumlah peluang di sisa pertandingan akhir pun masih belum bisa membuat Milan mencetak 1 gol ke gawang lawan. Hingga peluit panjang berbunyi dan kemenangan berhasil diraih oleh Lille.

Dalam pertandingan terakhirnya melawan Lille, Milan sudah berusaha dengan mengusung pemain-pemain terbaiknya. Beredar rumor pendapat bahwa Milan menjadi jumawa dan meremehkan lawan akibat torehan prestasi dan catatan tak terkalahkan selama pertandingan musim ini.

Namun, hal tersebut dibantah oleh pelatih Stefano Pioli yang menegaskan bahwa para pemainnya tak pernah sekalipun menganggap siapapun musuhnya dengan enteng. Pioli justru mengambil sisi positif yang dialami oleh klub yang dilatihnya.

Menurutnya, kekalahan ini bisa menjadi ajang bagi Milan untuk belajar bangkit dari keterpurukan. Bagi pelatih klub kenamaan tersebut, momen kekalahan AC Milan atas Lille hanyalah hari yang buruk dan timnya akan belajar dari pengalaman tersebut.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments