Pengusaha Indonesia beli klub sepakbola Inggris menggegerkan ranah tanah air bahkan dunia internasional. Pemberitaan yang datang dari Inggris baru-baru ini semakin santer terdengar.
Sosok pengusaha asal Indonesia bernama Raja Sapta Oktohari yang ditengarai anak seorang politikus melibatkan diri dalam pembelian saham kepemilikan atas klub Derby County, klub divisi Champhionship Inggris.
Selama ini memang belum ada satu pun orang asal Indonesia yang mampu membeli klub di Eropa. Sehingga pemberitaan atas Raja Sapta Oktohari sontak membuat publik geleng-geleng kepala. Bukan rahasia lagi jika klub Eropa terutama asal Inggris bukanlah sembarang klub.
Mereka memiliki skuad berharga fantastis sekaligus mengoleksi deretan pemain papan atas. Lantas dugaan adanya campur tangan orang Indonesia terkait pembelian klub Derby County baru saja di keluarkan oleh pakar finansial sepak bola Inggris yang bernama Kieran Maguire.
Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Maguire, pengusaha Indonesia beli klub sepakbola Inggris yaitu pembelian saham Derby County. Sebelumnya ada kabar jika saham Derby County dibeli oleh Erik Alonso lewat No Limits Sports Limited tidak meyakinkan.
Maguire ternyata tidak mempercayai sepenuhnya. Ia merasa ragu jika Alonso bukanlah sosok pembeli sesungguhnya atas saham klub Derby County. Maguire mencurigai jika ada kekuatan uang yang jauh lebih besar sebagai pendukung Alonso untuk membeli klub asal Inggris berjulukan The Rams itu.
Tentu kecurigaan Maguire tersebut mempunyai alasan serta bukti kuat. Ia mengaku mendapatkan data yang menunjukan jika Alonso hanya menjadi perantara saja atas pembelian Derby County. Dibelakangnya masih ada kekuatan uang dari konsorsium yang lebih besar terkait pendaan.
Pengusaha Indonesia Beli Klub Sepakbola Inggris, Diselidiki Kieran Maguire
Berbekal data-data yang ia dapatkan itulah Maguire bisa membuat kesimpulan. Setelah mengungkap fakta-fakta terkait pembelian klub tersebut, ia pun mengatakan dengan tegas jika Alonso bukan pembeli asli.
Selain memiliki data-data yang jelas, Maguire juga menerima sejumlah informasi penting terkait pembelian tersebut dari seseorang yang dirahasiakan identitasnya. Awalnya Maguire sempat meragukan kabar itu. Setelahnya ia pun menggali informasi lebih dalam, dan ternyata memang benar jika Alonso hanyalah seorang makelar saja untuk membeli Derby.
Sesi wawancara bersama Football League World, ia mengatakan bahwa kabar itu datangnya dari seseorang. Orang tersebut menghubunginya dan menegaskan jika Alonso hanya bertindak sebagai perantara saja. Uang yang sebenarnya digunakan untuk pembelian Derby bukan darinya.
Magurie memang tidak mengetahui secara mendetail akurasi dari informasi itu akan tetapi beberapa diantara telah memberikan referensi secara jelas. Maguire kembali menambahkan jika terdapat konsorsium yang menjadi sumber pendanaan sangat besar tersebut yakni berasal dari Indonesia.
Pengusaha Indonesia beli klub sepakbola Inggris bernama Raja Sapta Oktohari yang menjabat sebagai Ketua Komite Olimpiade Indonesia. Sementara sang ayah merupakan seorang politikus senior dinegaranya. Raja juga merupakan sahabat Erick Thohir, mantan pemilik Inter Milan dan DC United, jelas Maguire kepada media.
Hingga saat ini proses pembelian atas klub Inggris Derby County memang belum diselesaikan secara final. Pihak EFL masih terus melakukan uji kelayakan terhadap direksi serta jajaran manajemen terbatu. Jika urusan tersebut sudah selesai maka proses pembelian Derby akan segera di sahkan, apabila Alonso dan rekan-rekannya dinilai layak untuk mengelola klub.
Pada dasarnya pengusaha Indonesia beli klub sepakbola Inggris Derby County sempat menuai kecaman dari berbagai pihak. Mereka menilai jika Alonso dan rekanya bukanlah orang yang tepat untuk mengelola Derby.
Pendapat itu disampaikan oleh pengamat sepak bola dunia, Keith Andrews, ia merasa jika kedatangan Alonso bisa merusak ekosistem Derby yang sudah ada sejak lama. Di satu sisi lain, stabilitas tim di bawah Wayne Rooney juga akan terganggu.
Pada sebuah wawancara Andrews mengatakan jika pembelian itu percuma sebab klub saat ini tengah membutuhkan pemain tambahan berkompeten dengan daya saing di lapangan sangat baik.
Sudah bertahun-tahun masalah klub tersebut mengalami masalah kebugaran sebab pemain pelapis dan utama tidak seimbang. Mereka memiliki kualitas yang tidak sama rata, ujar Andrews.
Dibalik pro dan kontra itu, tanah air tercinta patut berbangga sebab pengusaha Indonesia beli klub sepakbola Inggris untuk pertama kali dalam sejarah.
