Romelu Lukaku Sempat Gemuk di MU, Ia Langsung Diet di Inter – Berat badan Romelu Lukaku sempat berlebih saat ia masih berseragam Manchester United. Striker Belgia itu langsung menjalani diet ketat usai didatangkan Inter Milan.
Inter merekrut Lukaku pada musim panas 2019. Pemain 27 tahun itu menginjakkan kaki ke San Siro dengan kondisi berat badan berlebih.
Saat masih memperkuat MU, berat badan Lukaku mencapai lebih dari 100 kg. Akibatnya, ia merasakan pergerakan di lapangan yang begitu lambat.
Lukaku langsung melakukan diet ketat agar berat badannya menjadi ideal. Nerazurri terus memberikan arahan diet yang tepat, salah satunya dengan memberikan makanan yang sehat.
Romelu Lukaku sempat gemuk dan saat ini ia sudah berhasil menurunkan berat badannya. Angka dalam timbangan kini menunjukan 93 kg sehingga Romelu Lukaku bisa lebih lincah saat berada di lapangan.
Pada musim pertamanya di Inter, Lukaku berhasil mencatatkan 34 gol dari 51 penampilan di semua kompetisi. Pencapaian apiknya terus berlangsung sampai musim 2020/2021, dengan catatan 25 gol dari 34 laga sejauh ini.
Romelu Lukaku sempat gemuk dan kini bersyukur berat badannya tidak memprihatinkan seperti dulu. Eks penyerang Chelsea dan Everton itu menjelaskan makanan apa saja yang ia konsumsi selama menjalani program diet.
“Sejak saya gabung bersama Inter, mereka banyak membantu saya dalam menjalankan program diet. Saya banyak mengonsumsi salad, ikan, dan makanan kaya karnitina dan vitamin,” kata Lukaku kepada podcast Inter, seperti dikutip The Sun.
“Salad, dada ayam, dan mi jamur shirataki adalah menu makan siang. Sejak mengikuti gaya hidup seperti ini, berat badan saya berkurang dan pergerakan saya di lapangan jadi lebih responsif serta lebih cepat,” dia menambahkan.
“Saya juga tidak makan pasta tertentu. Makanan-makanan itu tidak baik untuk program diet,”
“Namun, saya banyak mengonsumsi karbohidrat jelang bertanding. Usai laga tuntas, saya biasanya makan dua pak gnocchi, dan itu sangat membantu melancarkan pencernaan.”
“Saya juga makan dan minum selama di stadium dan kantin. Saya juga sering membawa makanan tersebut ke rumah,” demikian kata Romelu Lukaku.
Romelu Lukaku Sempat Gemuk, Ini Rahasia Dietnya
Romelu Lukaku tampil semakin bersinar selama memperkuat Inter Milan. Striker top Belgia itu mengungkapkan, penampilan apiknya dipengaruhi oleh program dietnya selama ini.
Pada musim panas 2019, Lukaku hijrah dari Manchester United ke inter Milan usai mencatatkan 42 gol dalam dua musim. Di Italia, Lukaku tampil lebih garang dan menjadi mesin gol. Saat di MU sendiri, Romelu Lukaku sempat gemuk sehigga ia memutuskan untuk diet saat gabung ke Inter.
Lukaku sudah mengemas 34 gol dalam 51 penampilan di musim pertamanya dan berhasil membawa Nerazzurri finis kedua di bawah Juventus di Serie A 2019/20. Posisi finis terbaik klub dalam sembilan musim terakhir.
Performa Lukaku masih sip musim ini. Mantan penggawa Chelsea itu juga berhasil mengemas 24 gol dalam 33 pertandingan, yang berhasil membawa Inter Milan bertengger di puncak klasemen Liga Italia dengan enam poin lebih unggul dari rival terdekatnya, AC Milan. Nerazzurri kemungkinan besar bisa meraih Scudetto, yang terakhir kali dicapai pada 2010.
“Sejak membersamai Inter, saya mulai menjalani program diet karena Romelu Lukaku sempat gemuk di MU,” ungkap Lukaku dikutip Sky Sport Italia. “Saya makan siang dengan salad, dada ayam, dan pasta Shirataki.”
“Untuk pola makannya sendiri tidak banyak yang berubah karena fisik kami harus tetap kuat saat bermain dan kami banyak berlari. Sejak menjalani program diet, saya merasa lebih baik di atas lapangan. Pergerakan di lapangan menjadi lebih ringan dan cepat saat berlari.”
“Saya suka makanan dengan kandungan karbohidrat seperti kentang, kentang manis, dan nasi hitam, tapi saya tidak mengonsumsi pasta. Saya hanya mengonsumsi karbohidrat setelah pertandingan tuntas. Saya sering makan dua porsi gnocchi, tapi tergantung juga pada yang disediakan juru masak.”
“Selama ini saya bermain tidak cukup cepat karena Romelu Lukaku sempat gemuk, tapi Italia membuat fisik saya lumayan kuat. Saya tidak pernah merasakan yang seperti ini sebelumnya. Saya sudah ada di level berbeda, secara fisik dan mental,” simpul Romelu Lukaku.