Cristiano Ronaldo Jadi Pemain Terbaik Versi AIC – Cristiano Ronaldo kini menyandang status sebagai pemain terbaik di Serie A 2019/2020. Sedangkan untuk pelatih terbaik jatuh pada Gian Piero Gasperini.
Pengumuman pemenang di Gran Gala dell Calcio edisi ke-10 sudah diumumkan oleh AIC (Asosiasi Pesepakbola Italia). Starter XI terbaik dari musim lalu, pelatih, wasit, pemain wanita, dan pemain pria terbaik sudah mendapatkan penghargaan pada Sabtu (20/3/2021) dini hari WIB.
Si Nyonya Tua menjadi juara bertahan dengan mengantongi scudetto sembilan kali secara berturut-turut pada musim lalu dengan tiga pemain di starting XI. Pelatih, wasit, jurnalis, dan pemainlah yang menjadi juri dalam ajang penghargaan tersebut.
Selain Cristiano Ronaldo jadi pemain terbaik, Ciro Immobile juga menyandang gelar sebagai pencetak gol terbanyak di Serie A 2019/2020, saat pasukan Simone Inzaghi untuk pertama kalinya sukses menembus Liga Champions dalam 13 tahun.
Atalanta menuntaskan musim 2019/2020 di urutan ketiga klasemen Serie A dan berhasil melenggang ke 16 besar Liga Champions. La Dea juga dipilih sebagai klub terbaik pada 2019/2020.
“Kami sangat bangga bisa menyandang gelar ini. Meski demikian, kami tidak boleh sombong dan tetap fokus di laga-laga selanjutnya. Kami tidak menyangka bisa sampai ada disini,” kata Presiden Atalanta, Antonio Percassi, menurut kantor berita ANSA.
“Apa yang dilakukan Gasperini sangat berpengaruh, dan ia memiliki kinerja yang sangat baik, sehingga kami bisa mengantongi penghargaan ini,” tegasnya.
Selain Cristiano Ronaldo jadi pemain terbaik, berikut daftar para pemenang lainnya di Gran Gala del Calcio:
Starting XI: Donnarumma; Gosens, De Vrij, Bonucci, Theo Hernandez; Barella, Gomez, Luis Alberto; Dybala, Immobile, Ronaldo.
Pelatih terbaik: Gian Piero Gasperini (Atalanta)
Wasit terbaik: Daniele Orsato
Pemain wanita terbaik: Cristiana Girelli (Juventus)
Pemain pria terbaik: Cristiano Ronaldo (Juventus)
Tim terbaik: Atalanta
Cristiano Ronaldo Jadi Pemain Terbaik, CR7 Malah Bilang Aneh
Cristiano Ronaldo jadi pemain terbaik di Liga Italia 2019/2020 versi Asosiasi Pesepakbola Italia (AIC). Namun, Ronaldo malah menganggap hal tersebut aneh.
Ini adalah kali kedua Ronaldo menyanang gelar pemain terbaik di Gran Gala del Calcio. Ajang penghargaan edisi ke-10 tersebut diselenggarakan oleh AIC yang sebelumnya nama acara tersebut adalah Oscar del Calcio.
Penghargaan ini diberikan kepada pelatih, wasit, pemain wanita, dan pemain pria terbaik. Juri untuk ajang penghargaan tersebut terdiri atas para pemain, pelatih, wasit, dan jurnalis.
Juri memutuskan Cristiano Ronaldo jadi pemain terbaik untuk musim 2019/2020 versi AIC. Penghargaan yang sama sudah ia dapatkan di musim 2018/2019.
Pemain Juventus asal Portugal itu hanya bisa berkomentar aneh karena ia mendapatkan gelar di musim yang tidak biasa ini. Pasalnya, musim ini laga harus berlangsung di tengah pandemi dan digelar tanpa penonton.
“Musim itu adalah musim yang aneh di mana semua orang tidak menginginkannya. Tapi saya dan tim bersyukur di tengah pandemi ini saya bisa unggul di laga Serie A,” kata Ronaldo kepada Sky Sport Italia.
“Awalnya kami merasa aneh saat bermain di lapangan tanpa penonton, tapi kami tetap fokus untuk bisa memenangkan laga. Sebelumnya, kami harus tersingkir di Liga Champions, tapi begitulah sepakbola,” sambungnya.
Bersama si Nyonya Tua, Ronaldo tampil memuaskan di Liga Italia. Ia sudah mencatatkan 31 gol dari 33 penampilan, dan kalah lima gol dari Ciro Immobile yang memperkuat Lazio.
Cristiano Ronaldo jadi pemain terbaik dan disebut-sebut akan kembali ke Real Madrid, klub yang pernah membuat namanya bersinar selama sembilan musim. Kabar ini muncul bersamaan saat Juventus masih belum memberikan tawaran kontrak baru untuk CR7.
Ronaldo dikontrak Juventus sampai 2022. Baru-baru ini, CEO Juventus Fabio Paratici menyatakan bahwa perpanjangan kontrak pemilik nomor punggung tujuh ini masih belum jelas dan ia pun tidak ingin terburu-buru.
Di sisi lain, Ronaldo sempat dijadikan kambing hitam usai Juventus tersingkir secara dramatis oleh Porto di Liga Champions. Mantan pemain Juventus di awal era 90an, Toto Schillaci, menyayangkan kritik yang dilayangkan terhadap pemain 36 tahun tersebut. Namun, Schillaci mencoba berpikir realistis bahwa eks bintang Manchester United itu kemungkinan besar akan tergabung dengan klub baru di musim panas.
