Thiago Alcantara dianggap gagal di Liverpool dan dianggap lebih cocok bermain di Manchester United. Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Paul Scholes yang merupakan mantan pemain Man United. Paul mengatakan bahwa Thiago Alcantara sebenarnya bakal lebih cocok bermain di klub yang berada di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer tersebut dibandingkan Liverpool.
Penampilan Liverpool pada pertandingan Premier League musim 2020/2021 ini memang tengah menjadi sorotan dimana-mana, tak terkecuali para pemainnya. Tim yang berada di bawah asuhan Jurgen Klopp tersebut dianggap tidak berhasil memberikan penampilan terbaiknya dan malah terkesan semakin menurun. Hal ini pun berimbas pada pendapat publik tentang Thiago Alcantara.
Thiago Alcantara Dianggap Gagal di Liverpool, Performa The Reds Semakin Anjlok
Bukan tanpa alasan Thiago Alcantara dianggap gagal di Liverpool. Klub yang kini berada di peringkat ke-6 klasemen Liga Inggris dengan perolehan total 43 poin dari 26 pertandingan yang dilakoninya memang sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja. Salah satu faktor yang menjadi penyebab utama anjloknya performa The Reds adalah badai cedera yang menimpa pemainnya.
Tak tanggung-tanggung, pemain yang mengalami cedera adalah pemain inti andalan Liverpool. Pemain-pemain tersebut adalah Joe Gomez, Virgil van Dijk, Joel Matip, dan bahkan Jordan Henderson yang merupakan kapten dari klub Liverpool itu sendiri. Thiago Alcantara yang merupakan pemain baru di klub tersebut pun dianggap gagal menampilkan performa terbaiknya.
Mantan pemain Bayern Munchen tersebut baru bergabung bersama Liverpool pada 18 September 2020 lalu. Selama berkarir bersama The Reds, sudah 13 kali pertandingan Liga Inggris yang dijalani oleh pemain yang kini tengah berusia 29 tahun tersebut. Thiago Alcantara dianggap gagal di Liverpool lantaran performanya yang dianggap cukup buruk.
Menurut Paul Scholes, cara bermain Liverpool tidak cocok dengan permainan Thiago selama ini. Liverpool lebih dominan dengan tiga pemain lini tengahnya yang bermain melebar. Sedangkan Thiago Alcantara tidak memiliki kaki yang cukup bagus sehingga pemain gelandang tersebut tidak cocok memainkan perannya sebagai pemain sentral.
Realita yang terjadi di lapangan ternyata tidak sesuai dengan ekspektasi yang pernah diharapkan sebelumnya. Pasalnya Thiago Alcantara disebut-sebut bakal menjadi transfer paling sukses Liga Inggris di musim 2020/2021 ini. Apalagi Liverpool pun tak main-main dalam merekrutnya hingga berani menggelontorkan uang 22 juta Euro atau setara 375,02 miliar untuk mendatangkannya.
Bukannya membuat permainan di Liverpool semakin bagus dan lebih tajam, pemain asal Spanyol tersebut malah dinilai menjadi petaka tersendiri bagi The Reds. Sejauh ini Thiago baru berhasil meraih 5 kali kemenangan dan malah mengalami kekalahan sebanyak 6 kali dari 14 pertandingan di semua ajang yang dilakoninya.
Banyak pihak yang mengkritik mantan didikan La Masia tersebut. Banyak pihak yang menyebut bahwa Liverpool semakin buruk sejak kedatangan Thiago Alcantara. Mendengar hujatan tersebut Jurgen Klopp selaku pelatih Liverpool pun mulai angkat bicara. Menurutnya hal tersebut hanyalah persepsi publik belaka.
Thiago Alcantara Dianggap Gagal di Liverpool, Ini Alasannya
Performa Thiago Alcantara dianggap gagal di Liverpool tidak mungkin jika tidak ada penyebabnya. Pasalnya mantan pemain Bayern Munchen tersebut merupakan salah satu pemain terbaik dan mampu menunjukkan kualitasnya. Ada beberapa alasan yang membuat Thiago belum tampil maksimal menurut pengamatan Jurgen Klopp.
Pertama, dia pernah datang terlambat lantaran masih baru dan belum terbiasa dengan ritme yang harus dijalaninya di klub barunya Liverpool. Tidak lama kemudia, ia terkena Covid-19 dan mengalami cedera. Belum lagi ia masih harus beradaptasi dengan rekan-rekan barunya di The Reds. Thiago Alcantara disebut semakin mengalami kesulitan usai klub ini mengalami badai cedera lini belakang.
Langkah Jurgen Klopp yang harus mengubah susunan pemain belakang Liverpool setiap tiga hari sekali ternyata justru tidak menguntungkan bagi Thiago. Di saat ia masih harus beradaptasi dengan rekan-rekan barunya, posisi di lini belakang juga harus mengalami perubahan setiap waktu. Tentu saja hal ini menambah beban berat yang harus disandangnya mengingat ia banyak diharapkan.
Kendati demikian, Thiago tetap berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik kepada klub Liverpool. Sayangnya, upaya Thiago Alcantara dianggap gagal di Liverpool. Alhasil hujatan demi hujatan pun semakin menghujani mantan pemain Bayern Munchen tersebut.