Real Madrid memasuki bursa transfer Januari 2026 dengan sikap yang jelas dan tegas. Klub raksasa Spanyol tersebut dipastikan tidak akan menambah gelandang baru pada jendela transfer musim dingin. Keputusan ini diambil setelah manajemen menilai komposisi lini tengah saat ini sudah memadai untuk memenuhi kebutuhan taktik pelatih anyar, Xabi Alonso, sebagaimana dilaporkan media Spanyol, COPE.
Langkah ini terbilang cukup berani, mengingat Real Madrid tengah menjalani musim transisi di bawah komando Alonso. Namun, klub memilih pendekatan konservatif dengan memaksimalkan sumber daya yang ada. Oleh karena itu, satu-satunya pergerakan yang dilakukan pada Januari ini hanyalah peminjaman Endrick ke Olympique Lyon demi mendapatkan menit bermain reguler.
Keputusan tersebut sekaligus menegaskan bahwa Los Blancos tidak ingin tergoda melakukan pembelian panik. Manajemen percaya stabilitas skuat lebih penting dibandingkan perubahan instan yang berpotensi mengganggu keseimbangan tim. Selain itu, Alonso juga disebut tidak mengajukan permintaan tambahan pemain di sektor gelandang.
Kedalaman Lini Tengah Dinilai Sudah Ideal
Real Madrid saat ini memiliki stok gelandang yang dinilai sangat kompetitif. Nama-nama seperti Aurelien Tchouameni, Eduardo Camavinga, dan Federico Valverde menjadi tulang punggung keseimbangan tim. Ketiganya mampu berkontribusi dalam fase bertahan maupun menyerang dengan intensitas tinggi.
Sementara itu, Jude Bellingham terus menunjukkan peran krusial sebagai penggerak permainan sekaligus ancaman di lini depan. Pergerakannya dari lini kedua menjadi senjata utama Real Madrid dalam mencetak gol, terutama saat menghadapi lawan dengan blok pertahanan rendah.
Di sisi lain, Dani Ceballos memberikan opsi berbeda melalui kontrol bola dan visi permainan. Kehadirannya penting untuk menjaga tempo, terutama ketika Madrid ingin menguasai jalannya laga. Dengan kombinasi tersebut, klub menilai kebutuhan akan gelandang baru tidak bersifat mendesak.
Fleksibilitas Taktik Jadi Pertimbangan Utama
Salah satu alasan utama Real Madrid menahan diri di bursa Januari adalah fleksibilitas taktik yang dimiliki para gelandangnya. Camavinga dan Tchouameni, misalnya, mampu beradaptasi dalam berbagai skema, baik sebagai gelandang bertahan tunggal maupun double pivot.
Valverde juga sering dimainkan melebar untuk menambah energi di sisi sayap. Peran multifungsi ini memberi Alonso keleluasaan dalam menyusun strategi tanpa harus menambah personel baru. Oleh karena itu, klub menilai solusi internal lebih efektif dibandingkan mendatangkan pemain yang membutuhkan waktu adaptasi.
Selain itu, jadwal padat La Liga dan Liga Champions menuntut rotasi yang cermat. Dengan skuat yang ada, Alonso diyakini mampu mengelola beban pertandingan tanpa mengorbankan kualitas permainan.
Peran Talenta Muda Mulai Diperhitungkan
Tidak hanya mengandalkan pemain senior, Real Madrid juga memberi ruang bagi talenta muda akademi. Nama seperti Thiago Pitarch dan Jorge Cestero sudah mencatatkan debut pada bulan ini. Langkah ini menunjukkan kepercayaan klub terhadap sistem pembinaan internal.
Kehadiran pemain muda tersebut menambah kedalaman skuat sekaligus memberi energi baru. Meskipun belum menjadi pilihan utama, mereka dinilai siap jika dibutuhkan dalam situasi tertentu. Selain itu, integrasi pemain muda sejalan dengan visi jangka panjang klub untuk menjaga regenerasi berjalan mulus.
Pendekatan ini juga membantu Real Madrid mengontrol pengeluaran. Dengan kondisi finansial yang tetap dijaga sehat, klub bisa lebih leluasa mengambil keputusan besar di bursa musim panas nanti.
Fokus Penuh ke Target Musim Ini
Real Madrid menegaskan bahwa fokus utama mereka saat ini adalah performa di lapangan. Target meraih gelar La Liga dan melangkah sejauh mungkin di Liga Champions tetap menjadi prioritas. Oleh karena itu, manajemen ingin meminimalkan distraksi yang sering muncul di bursa transfer Januari.
Keputusan tidak menambah gelandang juga memberi pesan kuat kepada pemain yang ada. Klub menunjukkan kepercayaan penuh terhadap kemampuan mereka untuk menyelesaikan musim dengan hasil maksimal. Kepercayaan ini diharapkan meningkatkan rasa tanggung jawab dan konsistensi performa.
Selain itu, Alonso bisa bekerja dengan lebih tenang tanpa harus menyesuaikan sistem permainan akibat kedatangan pemain baru. Stabilitas ini dinilai penting untuk membangun identitas tim dalam jangka menengah.
Bursa Musim Panas Jadi Fokus Strategis
Meski menutup pintu di Januari, Real Madrid tidak menutup kemungkinan bergerak agresif pada bursa musim panas. Klub memilih menunggu momen yang lebih tepat untuk melakukan investasi besar, termasuk jika ada kebutuhan spesifik yang benar-benar mendesak.
Dengan demikian, semua rencana transfer besar akan dibahas setelah musim berakhir. Untuk saat ini, Los Blancos percaya bahwa kekuatan internal sudah cukup untuk bersaing di level tertinggi.
Keputusan ini mungkin tidak populer bagi sebagian penggemar, tetapi mencerminkan pendekatan rasional dan terukur. Jika hasil di lapangan sesuai harapan, kebijakan tanpa gelandang baru di Januari justru bisa menjadi fondasi penting bagi keberlanjutan proyek Xabi Alonso.
