Barcelona memasuki fase krusial bursa transfer setelah cedera serius yang menimpa Andreas Christensen. Bek asal Denmark itu diperkirakan absen sekitar empat bulan, sehingga kedalaman lini belakang Barcelona menipis. Situasi ini memaksa manajemen Blaugrana menyiapkan sejumlah target bek sebagai solusi jangka pendek demi menjaga stabilitas tim.
Cedera Christensen Picu Alarm di Lini Belakang
Cedera Andreas Christensen membuat pelatih Hansi Flick hanya memiliki enam pemain bertahan untuk sisa musim. Kondisi tersebut dinilai berisiko karena Barcelona masih menghadapi jadwal padat di berbagai kompetisi. Oleh karena itu, Flick mulai mendorong opsi realistis untuk menambah kedalaman skuad.
Flick menilai kedalaman tim saat ini sudah berada di batas aman. Selain itu, ia khawatir rotasi berlebihan dapat menurunkan konsistensi permainan. Karena itu, kehadiran satu bek tambahan dianggap penting sebagai penyangga darurat.
Namun, pandangan tersebut belum sepenuhnya sejalan dengan sikap Direktur Olahraga Deco. Deco disebut masih berhati-hati karena sulit menemukan pemain yang benar-benar meningkatkan kualitas tim inti. Meski demikian, Barcelona tetap menyiapkan daftar alternatif.
Tiga Target dari Kompetisi La Liga
Dari pasar domestik, Barcelona memantau tiga bek yang dinilai cukup realistis. Nama pertama adalah Luiz Felipe dari Rayo Vallecano. Kontraknya tersisa enam bulan, meski menit bermainnya musim ini terbatas.
Opsi kedua datang dari Real Betis melalui Diego Llorente. Situasinya hampir serupa karena ia lebih sering berada di bangku cadangan. Selain itu, Llorente masih menepi akibat cedera hingga pertengahan Januari.
Nama ketiga menjadi opsi paling menarik sekaligus rumit, yakni Juan Foyth dari Villarreal. Foyth mampu bermain sebagai bek tengah maupun bek kanan. Namun, statusnya sebagai pilar utama serta kontrak hingga 2029 membuat transfernya berpotensi mahal.
Empat Alternatif dari Klub Eropa
Selain La Liga, Barcelona juga melirik pasar Eropa dengan fokus kontrak jangka pendek. Beberapa nama muncul karena masa kontraknya segera berakhir musim panas mendatang. Strategi ini dipilih karena lebih selaras dengan kondisi finansial klub.
Dua nama berpengalaman adalah Stefan de Vrij dari Inter Milan dan Nicolas Otamendi dari Benfica. Keduanya berusia di atas 33 tahun dan berpengalaman di level tertinggi. De Vrij jarang tampil musim ini, sementara Otamendi masih menjadi sosok penting di klubnya.
Sementara itu, Marcos Senesi dari Bournemouth serta Diogo Leite dari Union Berlin menawarkan profil berbeda. Keduanya berkaki kiri, atribut yang dinilai menarik bagi Barcelona. Namun, status mereka sebagai pemain reguler membuat negosiasi tetap menantang.
Menariknya, Otamendi memiliki keunggulan tambahan karena berada di bawah naungan agen Jorge Mendes. Hubungan dekat agen tersebut dengan Barcelona berpotensi mempermudah komunikasi. Oleh karena itu, namanya tetap masuk daftar pertimbangan.
Keterbatasan Finansial Jadi Faktor Penentu
Dari sisi finansial, Barcelona sebenarnya memiliki ruang gerak terbatas. Klub dapat memanfaatkan aturan darurat cedera La Liga untuk menggunakan hingga 80 persen ruang gaji Christensen. Skema ini memungkinkan pendaftaran pemain baru dengan syarat tertentu.
Aturan tersebut diperkirakan membuka dana sekitar 4 hingga 6,5 juta euro. Namun, angka ini belum cukup untuk merekrut bek jangka panjang dengan kualitas elite. Oleh karena itu, minat terhadap bek Crystal Palace, Marc Guehi, mulai meredup.
Manajemen kini berada di persimpangan penting. Di satu sisi, kehati-hatian finansial tetap menjadi prioritas. Di sisi lain, kebutuhan teknis tim menuntut solusi cepat agar performa tidak menurun.
Januari Jadi Bulan Penentuan Barcelona
Keputusan akhir akan sangat bergantung pada evaluasi internal dalam beberapa pekan ke depan. Flick membutuhkan stabilitas di lini belakang untuk menjaga momentum tim. Selain itu, manajemen harus menyeimbangkan kebutuhan teknis dan kondisi keuangan.
Dengan tujuh nama dalam radar, Barcelona memiliki banyak opsi. Namun, tidak semua target mudah direalisasikan. Oleh karena itu, bursa transfer Januari akan menjadi periode krusial bagi Blaugrana.
Penutup
Cedera Andreas Christensen memaksa Barcelona bergerak aktif di bursa transfer Januari. Dengan tujuh bek sebagai opsi pengganti, keputusan manajemen akan menentukan keseimbangan antara stabilitas tim dan kehati-hatian finansial hingga akhir musim. Langkah yang diambil juga akan memengaruhi kepercayaan pemain, kedalaman rotasi, konsistensi hasil pertandingan, serta peluang Barcelona bersaing di Liga Spanyol dan Eropa pada paruh kedua musim kompetisi yang semakin menuntut fokus, disiplin, dan perencanaan matang jangka panjang klub Catalan tersebut.
