Persita Tangerang meraih kemenangan penting dalam lanjutan BRI Super League 2025/2026. Pendekar Cisadane sukses mengalahkan Persik Kediri dengan skor telak 3-0 di Indomilk Arena, Minggu (21/12/2025) sore WIB. Hasil ini mengakhiri periode lima laga tanpa kemenangan bagi tim asuhan Carlos Pena.
Kemenangan ini dipersembahkan berkat aksi gemilang Hokky Caraka. Pemain yang masuk sebagai pengganti itu mencetak dua gol, termasuk satu gol spektakuler dengan tendangan salto. Selain itu, Eber Bessa menutup kemenangan dengan gol ketiga di menit akhir. Kemenangan ini mengembalikan kepercayaan diri skuat Persita dalam perburuan papan atas klasemen.
Babak Pertama yang Ketat dan Cedera Mengubah Segalanya
Pertandingan berlangsung sengit sejak menit pertama. Baik Persita maupun Persik menunjukkan niat menyerang. Persik Kediri mendapatkan peluang pertama melalui sepak pojok di menit ke-8. Namun, umpan dari tendangan sudut itu gagal dimanfaatkan dengan baik oleh rekan satu tim.
Persita segera membalas dengan serangan balik. Mereka memperoleh tendangan bebas pada menit ke-16. Sayangnya, bola hasil tendangan itu melambung tinggi di atas mistar gawang. Laga terus berjalan dengan ritme tinggi dan duel fisik yang ketat.
Momen krusial terjadi di menit ke-41. Bek Persita, Charisma Fathoni, mengalami cedera serius dan harus ditandu keluar. Pelatih Carlos Pena kemudian memasukkan Hokky Caraka sebagai pengganti. Keputusan ini ternyata menjadi titik balik pertandingan. Kedua tim harus puas bermain imbang tanpa gol hingga babak pertama berakhir.
Ledakan Gol Hokky Caraka di Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Persita langsung meningkatkan intensitas serangan. Mereka menekan pertahanan Persik dengan tempo cepat. Akan tetapi, lini belakang Persik yang diisi Lucao dan Imanol Garcia masih bertahan dengan solid.
Persik sempat memberikan ancaman di menit ke-59. Yusuf Meilana melepaskan tembakan keras ke arah gawang. Kiper Igor Rodrigues dengan sigap menepis bola itu hingga hanya menghasilkan sepak pojok. Momen itu menjadi peringatan bagi pertahanan Persita.
Kebuntuan akhirnya terpecahkan di menit ke-66. Rayco Rodriguez memberikan umpan silang yang akurat dari sisi kiri. Hokky Caraka yang berada di kotak penalti menyambutnya dengan sundulan keras. Bola meluncur deras ke gawang Persik, membawa Persita unggul 1-0.
Tiga menit berselang, Hokky Caraka kembali mengejutkan. Dia mencetak gol spektakuler dengan tendangan salto di dalam kotak penalti. Gol kedua ini benar-benar mematahkan semangat para pemain Persik Kediri. Keunggulan dua gol memberikan kenyamanan lebih bagi tuan rumah.
Gol Penutup Eber Bessa dan Dominasi Penuh Persita
Unggul dua gol, Persita semakin percaya diri menguasai permainan. Mereka mengatur tempo dan mengurangi risiko serangan balik lawan. Persik Kediri berusaha bangkit dengan melakukan beberapa pergantian pemain. Namun, upaya mereka tidak cukup untuk membongkar pertahanan Persita.
Di menit ke-82, Eber Bessa menutup kemenangan Persita dengan gaya. Gelandang asal Brasil itu melepaskan tembakan keras dari dalam kotak penalti. Bola melesat deras ke sudut kanan gawang yang dijaga Leonardo Navacchio. Gol ketiga ini memastikan tiga poin penuh untuk Pendekar Cisadane.
Persik Kediri tampak kehilangan ide di sisa waktu pertandingan. Mereka kesulitan membangun serangan yang terorganisir. Di sisi lain, Persita dengan mudah mengamankan kemenangan hingga peluit akhir berbunyi. Hasil ini menjadi kemenangan tandang pertama Persik dalam beberapa pertandingan terakhir.
Dampak Signifikan pada Posisi Klasemen
Kemenangan ini membawa dampak besar bagi perjalanan musim Persita. Mereka sekarang mengoleksi 22 poin dari 14 laga yang telah dimainkan. Persita naik ke posisi lima klasemen sementara BRI Super League. Posisi ini membuat mereka tetap dalam persaingan ketat untuk menduduki papan atas.
Sebaliknya, kekalahan ini menjadi pukulan berat bagi Persik Kediri. Mereka harus puas berada di posisi 13 klasemen dengan 15 poin. Tim asuhan Marcos Reina perlu segera mengevaluasi performa yang menurun. Kekalahan tiga gol tanpa balas menjadi catatan buruk yang harus segera diperbaiki.
Bagi Hokky Caraka, dua gol ini menjadi pembuktian penting. Dia menunjukkan kualitasnya sebagai penyerang yang efisien. Performanya sebagai pemain pengganti memberi solusi tepat bagi pelatih Carlos Pena. Kini, Persita memiliki opsi serangan yang lebih beragam.
Pelajaran untuk Kedua Tim Menjelang Laga Berikutnya
Persita harus mempertahankan momentum positif ini. Mereka perlu menjaga konsistensi agar tidak kembali mengalami periode tanpa kemenangan. Kedalaman skuad akan diuji dalam jadwal padat akhir tahun. Kemenangan besar seperti ini bisa menjadi modal kepercayaan diri.
Di sisi lain, Persik Kediri harus segera bangkit. Mereka memiliki masalah serius di lini pertahanan. Kemasukan tiga gol tanpa balas menjadi indikasi lemahnya koordinasi bek. Pelatih Marcos Reina perlu menemukan formula terbaik untuk mengatasi masalah ini.
Pertandingan selanjutnya akan menjadi ujian berat bagi kedua tim. Persita akan menghadapi Arema FC pada 30 Desember 2025. Sementara Persik Kediri bertemu Persis Solo tiga hari sebelumnya. Hasil di laga-laga tersebut akan menentukan arah perjalanan mereka di paruh musim.
