Empat Besar Liga Inggris Masih Tidak Bisa Diprediksi – Perburuan posisi empat besar klasemen Liga Inggris semakin menegangkan. Manajer Man United, Ole Gunnar Solskjaer, mengaku dirinya juga tidak bisa memprediksinya bahkan sampai akhir musim ini.
Liga Inggris kali ini sudah berjalan selama 25 pekan. Man City sukses memimpin klasemen dengan koleksi 59 poin berkat kerja kerasnya di awal musim untuk bertengger di puncak.
Di posisi kedua ada Man United dengan koleksi 49 poin. Tepat di bawahnya ada Leicester City dengan jumlah poin yang sama, tetapi kalah selisih gol. Di posisi ke empat ada West Ham United dengan torehan 45 poin.
Musim ini akan berakhir 13 pekan lagi. Dengan demikian, setiap peserta Liga Inggris akan berjuang mati-matian meraup poin sebanyak mungkin dari ketersediaan maksimal 39 angka.
Empat besar Liga Inggris kemungkinan akan terus berubah sampai menuju akhir musim. Chelsea, Liverpool, Everton, dan Tottenham Hostspur tentu sedang berlomba-lomba untuk bisa bertengger di empat besar seperti beberapa bulan yang lalu.
“Persaingan menuju empat besar Liga Inggris pasti akan berlangsung sengit. Saya sendiri tidak bisa memprediksi hal tersebut. Sejauh ini, tidak sedikit tim yang jatuh bangun di beberapa pertandingan,” kata Solskjaer seperti dikutip dari situs resmi klub.
“Tidak ada yang tahu dengan masa depan, entah itu pemain akan mengalami cedera, dan beberapa kejadian tidak menyenangkan lainnya. Ini adalah musim terpendek yang pernah ada. Untuk itu, kita tidak boleh meremehkan setiap pertandingan, apalagi tim kami akan berduel dengan Chelsea yang terkenal kuat,” tegasnya.
Big match Chelsea vs Manchester United akan dipentaskan di Stamford Bridge, London, Minggu (28/2) pukul 23.30 WIB.
Solskjaer Bisa Kalahkan Tuchel dan Masuk Empat Besar Liga Inggris?
Chelsea belum pernah menelan kekalahan sejak dinaungi oleh Thomas Tuchel. Untuk itu, ini adalah tantangan tersendiri bagi Man United untuk menghentikan laju apiknya.
Chelsea kini sedang berburu di posisi empat besar Liga Inggris dan catatannya selalu apik semenjak ditangani Tuchel. Dari delapan pertandingan di semua kompetisi, The Blues sukses meraih enam kemenangan dan dua hasil imbang.
Lini pertahanan Chelsea juga sulit diruntuhkan. Mereka sudah mengemas enam clean sheet dan hanya dua kali saja kebobolan.
Akhir pekan ini, Chelsea ditantang untuk mempertahankan tren apiknya. Setan Merah kini akan menantang pasukan Tuchel pada ajang Liga Inggris di Stamford Bridge, Minggu (28/2/2021) malam WIB.
“Hasil, statistik, dan penguasaan bola yang dicatatkan Chelsea bisa membuat siapa saja terkagum-kagum. Mereka bisa meredam serangan lawan dengan baik,” kata Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, yang dikutip dari situs resmi klub.
“Berlaga di pertengahan musim tentu saja bukan hal yang mudah dan dia pasti senang juga, tapi mudah-mudahan saja kami bisa menaklukan mereka. Itu menjadi tantangan tersendiri bagi saya,” Solskjaer melanjutkan.
MU sendiri sempat berkelit dengan masa-masa sulit musim ini, namun lambat laun mereka bisa berjaya kembali dan bertengger di empat besar Liga Inggris. Chelsea sendiri sempat mengalami hal yang serupa, namun Solskjaer tidak mau membanding-bandingkan.
“Saya tidak mau berbicara banyak tentang perjalanan Chelsea sejauh ini, itu bukan urusan saya. Setiap klub harus fokus di tim masing-masing dan mengikuti kompetisi dengan baik,” Solskjaer mengungkapkan.
“Sejauh ini laju kami cukup baik, dan kami juga merasa ada peningkatan, tetapi kami masih belum mewujudkan mimpi untuk bisa berada di puncak klasemen dan memenangkan trofi,” tegasnya.
Di sisi lain, Tuchel sudah mencatatkan kemenangan 0-2 dan 3-1 atas Man United. Secara keseluruhan, pasukan Tuchel sudah melesakkan tujuh gol ke gawang Setan Merah, sementara pasukan Solskjaer sudah mengemas enam gol dalam empat laga.
Saat berduel dengan Chelsea, Solskjaer juga punya catatan yang apik. Ia sudah melakoni delapan pertandingan di semua kompetisi, dengan rincian empat kemenangan, dua hasil imbang, dan dua kekalahan.
Sejauh ini, Tuchel bisa menunjukan start yang baik bersama Chelsea. Eks juru strategi Paris Saint Germain itu selalu unggul di delapan pertandingan, yaitu enam kemenangan dan dua hasil imbang yang diraih. Ini tentu saja modal bagus untuk Chelsea bisa bertengger di empat besar Liga Inggris.