Arema FC menjalani musim yang penuh dinamika di BRI Super League 2025/2026. Klub asal Malang tersebut masih berupaya menemukan ritme permainan yang stabil, karena inkonsistensi membuat mereka tertahan di peringkat ke-10 klasemen sementara dengan koleksi 17 poin. Meskipun demikian, terdapat satu sosok yang tampil menonjol dan menjaga fondasi permainan tetap kokoh. Sosok itu adalah Luiz Gustavo, bek asal Brasil yang menunjukkan kualitas impresif sejak pekan pertama kompetisi.
Performa Stabil di Tengah Perjalanan Tim yang Naik-Turun
Luiz Gustavo menjadi satu-satunya pemain Arema yang selalu bermain penuh dalam 13 pertandingan. Catatan tersebut bukan hanya menunjukkan konsistensinya, tetapi juga kepercayaan penuh dari pelatih Marcos Santos. Selain itu, fisiknya yang terjaga membuatnya mampu mempertahankan intensitas permainan selama 90 menit di setiap laga.
Penampilannya semakin mencuri perhatian ketika ia terpilih sebagai man of the match dalam dua pertandingan tandang beruntun, yakni menghadapi Persebaya Surabaya dan Malut United. Dalam kedua laga tersebut, Gustavo tampil solid dan mampu membuat lini serang lawan kesulitan menembus pertahanan Arema. Karena itu, kehadirannya di jantung pertahanan menjadi faktor penting yang menjaga keseimbangan tim.
Pelatih Marcos Santos mengaku tidak terkejut dengan performa tersebut. Ia sudah mengenal kemampuan Gustavo sejak masih di Brasil. Oleh karena itu, Santos memutuskan membawanya ke Indonesia untuk memperkuat lini belakang Arema. Menurutnya, pemain 31 tahun itu memiliki pengalaman panjang dan kemampuan adaptasi yang cepat, sehingga proses transisinya ke sepak bola Indonesia berjalan mulus.
Kemampuan Teknis yang Mengokohkan Reputasinya
Jika melihat postur tubuhnya, Luiz Gustavo mungkin tidak terlihat mencolok seperti bek asing lainnya. Tingginya tidak terlalu dominan. Namun, ia memiliki kelebihan lain yang justru memberikan dampak besar bagi tim. Ia sangat kuat dalam duel satu lawan satu. Selain itu, kemampuannya membaca arah bola menjadi senjata andalan untuk mematahkan serangan lawan sebelum berkembang lebih jauh.
Nilai pasarnya yang berada di kisaran 1,3 miliar rupiah menunjukkan bahwa ia bukan pemain dengan label bintang ketika datang ke Indonesia. Bahkan, ia didatangkan dari Ituano Futebol Clube, klub yang berkompetisi di kasta ketiga Brasil. Walaupun demikian, rekam jejaknya justru berbicara banyak. Ia pernah memperkuat klub besar seperti Palmeiras dan Vasco da Gama pada awal kariernya. Pengalaman itu membentuk karakter bermain yang matang, terutama dalam menjaga area pertahanan.
Selain itu, meski musim ini menjadi pengalamannya bermain di luar Brasil, Luiz tampil percaya diri. Ia tidak ragu berduel melawan striker asing yang memiliki reputasi besar di BRI Super League. Claudio de Jesus, penerjemah Arema, menegaskan bahwa pengalaman Gustavo menghadapi pemain berkualitas di Brasil membuatnya tidak gentar menghadapi tantangan baru di Indonesia.
Karakter Sederhana yang Mendukung Karier Panjang
Di luar pertandingan, Luiz Gustavo dikenal sebagai pribadi yang sederhana. Ia tidak menampilkan gaya hidup glamour meski berstatus pemain asing. Setelah sesi latihan tim selesai, ia kerap menyempatkan waktu untuk berlatih tambahan di pusat kebugaran. Rutinitas tersebut menunjukkan komitmennya dalam menjaga kondisi fisik, terutama karena usianya sudah memasuki kepala tiga.
Selain itu, Luiz bukan tipe pemain yang banyak bicara. Ia hanya memberikan instruksi seperlunya di lapangan, baik saat latihan maupun pertandingan. Sifatnya yang tenang membantu menjaga komunikasi pertahanan tetap efektif tanpa membuat situasi menjadi tegang. Pendekatan tersebut turut membantu rekan-rekan setimnya merasa nyaman saat bertahan bersama.
Karakter sederhana ini juga menjadi alasan mengapa ia mampu menjaga performa stabil. Ia memahami bahwa pemain di usia 31 tahun membutuhkan disiplin tinggi agar tetap kompetitif. Oleh karena itu, ia terus mengelola pola latihan dan gaya hidup dengan baik. Dengan konsistensi tersebut, banyak pihak menilai Luiz berpotensi memiliki karier panjang di sepak bola Indonesia.
Harapan Arema FC ke Depan
Dengan kemampuan dan kedisiplinan yang ia miliki, Luiz Gustavo menjadi bagian penting dari struktur pertahanan Arema. Selain itu, kehadirannya memberi rasa aman bagi lini tengah dan kiper. Oleh karena itu, performanya diharapkan dapat membantu Arema meningkatkan posisi di klasemen dan tampil lebih solid dalam fase berikutnya.
Jika ia mampu mempertahankan level permainan ini, tidak menutup kemungkinan Gustavo akan menjadi salah satu bek asing paling berpengaruh di kompetisi. Pengalamannya, kerja kerasnya, serta dedikasinya menjadi kombinasi yang sangat dibutuhkan klub dalam menghadapi persaingan ketat di BRI Super League.
