Real Madrid akhirnya meraih kemenangan besar di markas Athletic Bilbao. Pertandingan pekan ke-19 La Liga 2025/2026 tersebut berlangsung pada Kamis (04/12/2025) dini hari WIB dan menghadirkan performa dominan dari tim asuhan Xabi Alonso. Gol cepat Kylian Mbappe pada menit ketujuh langsung membuat laga berjalan sesuai rencana. Karena keunggulan itu datang di fase awal, Madrid mampu mengontrol tempo dengan lebih percaya diri.
Bilbao sempat mendapat peluang emas. Namun, usaha tersebut digagalkan Thibaut Courtois dengan penyelamatan penting. Selain itu, Madrid justru menggandakan skor lewat sundulan Eduardo Camavinga pada menit ke-42. Therefore, tim tamu memasuki ruang ganti dengan keunggulan nyaman.
Di babak kedua, Madrid kembali memanfaatkan ruang pertahanan Bilbao. Mbappe mencetak gol keduanya pada menit ke-59, memastikan kemenangan 3-0 dan mengakhiri tren negatif dalam tiga laga liga sebelumnya. Most importantly, hasil ini memberi suntikan moral bagi Los Blancos. Namun, situasi yang seharusnya membahagiakan berubah menjadi penuh kecemasan.
Cedera Trent Alexander-Arnold Menjadi Pusat Perhatian
Masalah pertama muncul ketika Trent Alexander-Arnold terjatuh tanpa kontak. Ia langsung mengangkat tangan dan meminta pergantian. Saat itu, ia baru saja tampil impresif, bahkan mengirimkan umpan panjang akurat yang nyaris menghasilkan peluang matang. Ketika cedera terjadi pada menit ke-55, suasana stadion langsung berubah tegang.
Raul Asencio masuk sebagai pengganti, tetapi laporan awal dari Spanyol memperburuk situasi. Menurut Cadena Cope, Madrid mengkhawatirkan cedera adduktor di bagian hamstring kiri Alexander-Arnold. Tim medis akan melakukan tes lanjutan di Madrid untuk mengetahui tingkat keparahannya. Selain itu, estimasi awal menyebutkan sang bek dapat absen antara satu hingga enam minggu, bergantung hasil pemeriksaan.
Kondisi ini menjadi pukulan berat. Alexander-Arnold sedang berada pada fase performa terbaik sejak kedatangannya. Oleh karena itu, absensinya bukan hanya persoalan teknis, tetapi juga mengganggu ritme permainan yang mulai stabil.
Camavinga Ikut Mengalami Masalah Serius
Belum selesai kekhawatiran itu, cedera kedua muncul hanya beberapa menit berselang. Eduardo Camavinga terkena tekel keras sekitar sepuluh menit setelah Alexander-Arnold keluar. Ia sempat mencoba melanjutkan permainan, tetapi rasa sakit di pergelangan kaki membuatnya tidak sanggup melanjutkan laga. Xabi Alonso kemudian memasukkan Arda Guler untuk menggantikan posisi gelandang Prancis tersebut.
Cedera Camavinga menjadi perhatian besar. Selain karena ia mencetak gol kedua Madrid, ia juga berperan besar dalam sirkulasi bola dan transisi bertahan. Karena itu, kehilangan Camavinga di tengah jadwal padat membuat Madrid semakin cemas. Marca melaporkan bahwa situasi ganda ini membuat Madrid “ketar-ketir”.
Di musim sebelumnya, Camavinga sudah beberapa kali mengalami gangguan fisik. Oleh karena itu, cedera baru ini menambah daftar kekhawatiran jelang periode krusial.
Jadwal Berat Membuat Cedera Semakin Menghantui
Madrid kini menghadapi rentetan laga sulit. Akhir pekan ini, mereka dijadwalkan bertemu Celta Vigo. Setelah itu, duel kontra Manchester City menunggu—laga yang tentu membutuhkan kekuatan penuh. Selain City, pertandingan melawan Alaves dan Sevilla hadir sebelum pergantian tahun.
Because jadwal tersebut sangat padat, Madrid tidak memiliki ruang untuk kehilangan banyak pemain. Dani Carvajal masih absen hingga 2026, membuat opsi di lini belakang semakin terbatas. Kehilangan Alexander-Arnold memperburuk situasi, terutama karena perannya sebagai kreator dari sisi kanan sangat penting.
Selain itu, ketidakhadiran Camavinga dapat mengganggu keseimbangan lini tengah. Madrid memang memiliki beberapa pemain yang bisa mengisi posisi tersebut, tetapi tidak banyak yang mampu memberi intensitas dan mobilitas serupa. Therefore, Xabi Alonso harus menyiapkan rencana rotasi yang lebih hati-hati dalam beberapa laga ke depan.
Kinerja Madrid Tetap Positif, tetapi Risiko Cedera Mengancam
Di tengah kondisi sulit, Madrid tetap berharap bahwa kabar lanjutan dari tim medis memberikan hasil positif. Selain itu, kemenangan besar atas Bilbao seharusnya menjadi momentum kebangkitan dalam persaingan gelar. Namun, risiko cedera pemain inti dapat mengubah arah perjalanan mereka secara drastis.
Selain itu, para pemain pelapis perlu menunjukkan kesiapan lebih besar agar beban tidak terus terletak pada pemain inti. Most importantly, kedalaman skuad kini menjadi faktor penentu dalam menjaga konsistensi.
Dengan kondisi dua pemain kunci yang diragukan, Madrid dipaksa bergerak cepat dalam menyiapkan solusi jangka pendek. Karena tekanan kompetisi semakin tinggi, segala keputusan taktis Xabi Alonso pada pekan-pekan berikutnya akan sangat menentukan.
