Manchester City meraih kemenangan mendebarkan setelah menaklukkan Fulham dengan drama 9 gol pada pekan ke-14 Premier League 2025/2026 di Craven Cottage. Laga yang digelar Rabu dini hari itu menghadirkan drama sepanjang 90 menit. Most importantly, kedua tim menampilkan duel ofensif yang terus berubah arah dan menguras emosi para penonton.
Sejak menit pertama, pertandingan berjalan dengan tempo cepat. City tampil menekan, sementara Fulham berusaha membalas lewat serangan balik eksplosif. Because of that, ritme laga langsung terbuka. Kedua tim tidak menunggu lama untuk melakukan ancaman serius ke gawang lawan masing-masing.
Kemenangan ini menjaga posisi City di peringkat kedua dengan 28 poin. Sebaliknya, Fulham tetap berada di posisi ke-15 dengan 17 poin. Therefore, hasil ini memberi City dorongan berarti dalam persaingan papan atas.
Babak Pertama: City Tampil Perkasa, Fulham Tetap Melawan
Awal babak pertama memperlihatkan dominasi City. Mereka menguasai bola lebih sering dan memaksa Fulham bertahan cukup dalam. Peluang emas pertama tercipta pada menit keenam ketika Haaland hampir mencetak gol ke-100 di Premier League. Namun, tendangannya membentur tiang kiri gawang Leno.
City akhirnya membuka skor pada menit ke-17. Jeremy Doku melewati dua pemain Fulham dan melepaskan umpan datar. Haaland menyambar bola dengan keras dan mencatat gol bersejarah dalam kariernya. Gol ini memicu semangat City untuk terus menekan.
Fulham tidak tinggal diam. Mereka melakukan serangan balik berbahaya melalui Smith Rowe dan Iwobi. Donnarumma harus melakukan penyelamatan gemilang pada menit ke-24 untuk menggagalkan tembakan Smith Rowe.
Tekanan City kembali menghasilkan gol di menit ke-37. Haaland menunjukkan kecerdasan bermain saat memberikan umpan terobosan kepada Reijnders. Gelandang Belanda itu men-chip bola melewati Leno, membuat skor menjadi 2-0.
Tiga menit sebelum jeda, City memperlebar keunggulan lewat blunder fatal Leno. Tinjunya tidak sempurna sehingga bola jatuh ke kaki Foden. Ia langsung mengarahkan bola ke pojok jauh dan membawa City unggul 3-0. Besides that, City tampak berada pada jalur kemenangan besar.
Namun, Fulham justru mendapat momentum jelang turun minum. Harry Wilson mengirim umpan silang terukur dan Smith Rowe menuntaskannya dengan sundulan halus. Skor berubah menjadi 3-1 saat babak pertama berakhir.
Babak Kedua: City Tampil Tajam, Fulham Bangkit Dramatis
Memasuki babak kedua, Marco Silva memasukkan Samuel Chukwueze untuk meningkatkan serangan. Pergantian ini langsung meningkatkan agresivitas Fulham. Walau begitu, City tetap berhasil menciptakan gol cepat pada menit ke-48. Bola pantulan dari Haaland jatuh ke kaki Foden, dan ia mencetak gol keduanya malam itu.
Tidak lama kemudian, City memperbesar keunggulan menjadi 5-1. Doku melepaskan tendangan dari sisi kiri, bola mengenai Berge, lalu berubah arah sehingga membuat Leno tak berdaya. Therefore, City tampak berada pada posisi sangat aman.
Tetapi drama sesungguhnya baru dimulai. Pada menit ke-57, Iwobi melepaskan tembakan melengkung yang memperkecil selisih menjadi 5-2. Gol itu menjadi titik balik karena Fulham mulai percaya diri.
Fulham terus menekan. Pada menit ke-72, Chukwueze menghajar bola liar dengan sepakan setengah voli yang tidak mampu dihalau Donnarumma. VAR sempat memeriksa, tetapi gol tetap sah.
Enam menit kemudian, Chukwueze kembali mencetak gol. Ia menemukan ruang tembak dari dalam kotak penalti dan melepaskan tendangan keras dengan kaki kirinya. Craven Cottage bergemuruh karena skor berubah menjadi 5-4. Besides that, tekanan terhadap City semakin besar.
City yang sebelumnya dominan justru mulai kehilangan kontrol. Haaland sempat mengancam lewat sundulan yang membentur tiang pada menit ke-70, tetapi setelah itu City lebih banyak bertahan. Fulham menyerang habis-habisan demi mencari gol penyama.
Dalam waktu tambahan, peluang emas tercipta untuk Fulham. King berhasil lolos dari penjagaan dan melewati Donnarumma. Namun, Gvardiol datang dengan sapuan heroik tepat di mulut gawang. Aksi itu memastikan kemenangan dramatis City.
Statistik Pertandingan: Fulham Tak Kalah Menyerang
Statistik menunjukkan bahwa Fulham memberikan perlawanan berat. Mereka mencatat 12 tembakan dan lima di antaranya tepat sasaran. City menghasilkan sembilan tembakan dengan empat on target.
Penguasaan bola juga memperlihatkan keseimbangan. Fulham memegang 56 persen, sedangkan City 44 persen. Akurasi operan kedua tim pun hampir setara. Therefore, skor ketat 5-4 benar-benar mencerminkan intensitas pertandingan.
