Juventus kembali menghadapi situasi sulit setelah Dusan Vlahovic mengalami cedera yang memaksanya menepi hingga dua bulan. Cedera itu menciptakan lubang besar di lini depan, terutama karena Juventus sangat mengandalkan ketajaman sang striker dalam banyak pertandingan. Selain itu, absennya Vlahovic memaksa pelatih Luciano Spalletti mengubah rencana taktik dan memberikan tanggung jawab besar kepada Lois Openda serta Jonathan David.
Kondisi ini menjadi ujian penting bagi kedalaman skuad Juventus. Karena kompetisi masih panjang, performa kedua penyerang baru tersebut dapat menentukan arah perjalanan tim di Serie A maupun Liga Champions musim ini.
Openda dan David Harus Menjawab Ekspektasi Tinggi
Sebelum cedera, Spalletti menaruh kepercayaan penuh pada Vlahovic sebagai ujung tombak. Jonathan David lebih sering memulai pertandingan dari bangku cadangan karena performanya belum stabil. Namun, situasi berubah drastis ketika Vlahovic harus absen. Tanggung jawab besar kini jatuh kepada Openda dan David untuk memimpin serangan.
Openda, yang didatangkan pada musim panas, memiliki kecepatan dan kemampuan menembus pertahanan lawan. Karena itu, ia diharapkan mampu memberi variasi serangan saat Juventus kesulitan mencari ruang. Di sisi lain, David punya reputasi sebagai pencetak gol yang efisien. Ketajaman itulah yang membuat Juventus sempat mempertimbangkan menjual Vlahovic pada bursa transfer sebelumnya.
Meskipun demikian, performa David sempat menurun menjelang musim baru. Karena itu, Juventus kembali mengandalkan Vlahovic sebagai pilihan pertama. Kini, David tidak punya banyak waktu untuk kembali menemukan ritme terbaiknya. Juventus membutuhkan gol secepat mungkin, terutama dalam periode krusial saat mereka tidak boleh kehilangan banyak poin.
Selain itu, tekanan dari suporter dan manajemen semakin besar. Keduanya ingin melihat pembuktian bahwa Openda dan David layak menjadi bagian dari proyek besar Juventus. Performa mereka dalam beberapa pekan ke depan bisa menentukan keputusan Juventus di bursa transfer Januari.
Produktivitas Gol Menjadi Kekhawatiran Utama
Dengan absennya Vlahovic, masalah produktivitas gol berada di garis depan perhatian. Juventus mengalami beberapa pertandingan sulit ketika sang striker tidak tampil. Karena itu, banyak analis mulai mempertanyakan apakah Openda dan David mampu mempertahankan standar tinggi yang ditinggalkan DV9.
Massimo Pavan, dalam komentarnya yang dikutip oleh TuttoJuve, menyebut bahwa cedera Vlahovic terasa sebagai pukulan besar. Ia bahkan mengingatkan bahwa beberapa pihak pernah menilai Vlahovic layak dijual karena David dianggap punya kemampuan menggantikan perannya. Namun, kini Juventus justru menghadapi situasi yang lebih rumit karena harus mengandalkan kedua pemain tersebut tanpa adanya pilihan lain.
Pavan menegaskan bahwa bila Openda dan David gagal menunjukkan ketajaman dalam waktu dekat, Juventus mungkin perlu mencari striker baru. Selain itu, ia menekankan pentingnya respons cepat dari kedua pemain tersebut agar Juventus tidak terperosok dalam persaingan papan atas.
Karena jadwal Juventus cukup padat, setiap pertandingan menjadi krusial. Juventus tidak hanya mengejar posisi terbaik di Serie A, tetapi juga harus menjaga peluang di Liga Champions. Oleh karena itu, kebutuhan untuk mencetak gol menjadi semakin besar, terutama karena lawan-lawan mereka berada dalam performa yang kompetitif.
Ujian Berat Bagi Spalletti dan Struktur Serangan Juventus
Absennya Vlahovic bukan hanya ujian bagi dua penyerang, tetapi juga bagi Spalletti. Ia harus menemukan solusi taktik yang efektif untuk memaksimalkan potensi tim. Selain itu, ia perlu memastikan bahwa kreativitas dari lini tengah tetap tajam agar Openda dan David mendapatkan suplai bola yang cukup.
Spalletti memiliki opsi untuk mengubah pola serangan menjadi lebih cair. Misalnya, ia bisa memanfaatkan pergerakan Openda yang dinamis untuk membuka ruang bagi David. Karena keduanya memiliki gaya bermain berbeda, kombinasi yang tepat dapat membuat Juventus tetap berbahaya.
Selain solusi taktik, Spalletti juga perlu menguatkan mental tim. Juventus harus menjaga keyakinan bahwa mereka tetap mampu bersaing meski kehilangan pemain utama. Oleh karena itu, dukungan dari pemain senior seperti Federico Chiesa dan Adrien Rabiot menjadi sangat penting.
Periode yang Menentukan Arah Musim Juventus
Periode tanpa Vlahovic bisa menjadi titik balik bagi Juventus. Jika Openda dan David mampu menjawab ekspektasi, Juventus bukan hanya bertahan di jalur juara, tetapi juga memperkuat identitas permainan mereka. Namun, bila keduanya gagal memberikan kontribusi signifikan, Juventus bisa tergelincir dan kesulitan mengejar ketertinggalan.
Karena itu, beberapa pekan ke depan menjadi ujian besar. Openda dan David harus tampil efektif, Spalletti harus cermat menyusun strategi, dan tim harus tetap solid. Juventus punya kualitas untuk bertahan, tetapi sikap dan eksekusi di lapangan akan menentukan hasil akhirnya.
Jika semua elemen berjalan sesuai harapan, Juventus dapat melewati periode sulit ini dengan baik. Namun jika tidak, mereka mungkin harus kembali ke meja perencanaan di bursa transfer.
