Peluang Timnas Italia untuk lolos otomatis ke Piala Dunia 2026 memasuki fase paling menegangkan setelah Norwegia menaklukkan Estonia dengan skor meyakinkan 4-1. Kemenangan itu bukan sekadar tiga poin bagi Norwegia. Sebaliknya, hasil tersebut membuat langkah Gli Azzurri semakin berat karena kini hanya tersisa satu skenario ekstrem yang bisa mereka kejar. Mereka harus menang dengan selisih sembilan gol pada laga terakhir.
Situasi ini terjadi setelah matchday ketujuh Grup I yang menghadirkan dua hasil berbeda namun berpengaruh besar. Norwegia tampil dominan dan mengoleksi 21 poin. Italia, di sisi lain, hanya mampu mempertahankan asa lewat kemenangan 2-0 atas Moldova. Walaupun tiga poin itu penting, dampaknya tidak cukup besar untuk mengubah posisi di klasemen.
Karena itulah, tekanan terhadap Italia meningkat. Mereka tak hanya tertinggal tiga poin, tetapi juga terpaut jauh dalam selisih gol. Kondisi ini membuat duel terakhir di San Siro berubah menjadi laga penuh tuntutan, harapan, dan ketidakpastian.
Italia Tertinggal Jauh dari Norwegia
Faktor terbesar yang merugikan Italia adalah kekalahan telak 0-3 dari Norwegia pada pertemuan pertama. Kekalahan tersebut bukan hanya kehilangan poin, melainkan juga pukulan terhadap selisih gol mereka. Norwegia kini berada di angka +29, sedangkan Italia hanya berada di +12. Selisih 17 gol ini sulit dikejar, terutama ketika Italia hanya memiliki satu pertandingan tersisa.
Oleh karena itu, Italia membutuhkan kemenangan luar biasa, seperti 9-0 atau 10-1. Dengan margin sembilan gol, mereka bisa menyamai poin Norwegia sekaligus menyalip dalam selisih gol. Secara teori, skenario itu mungkin saja terjadi. Namun, secara realita, tantangannya jauh lebih berat.
Italia memang memiliki momen dominan selama fase grup. Akan tetapi, kemenangan terbesar mereka hanyalah 5-0 atas Estonia. Angka tersebut masih jauh dari target fantastis yang dibutuhkan. Selain itu, performa Italia yang beberapa kali terlihat tidak konsisten membuat harapan itu terasa semakin tipis.
Tantangan Mental dan Tekanan Publik
San Siro akan menjadi saksi apakah Italia mampu menciptakan keajaiban. Gennaro Gattuso, yang dikenal dengan energi tinggi dan semangat tak kenal takut, pasti akan menuntut timnya tampil agresif sejak menit pertama. Meski begitu, tekanan yang mereka hadapi juga bukan main-main.
Trauma kegagalan di Piala Dunia 2018 dan 2022 masih membekas. Karena itulah, publik Italia semakin cemas. Mereka sadar bahwa jalur playoff tidak pernah mudah. Bahkan, dua kegagalan sebelumnya muncul dari fase playoff yang menegangkan. Oleh karena itu, satu-satunya cara untuk menghapus ketakutan itu adalah merebut tiket otomatis.
Selain itu, lawan yang mereka hadapi tentu tidak akan menyerah begitu saja. Setiap tim Eropa selalu berjuang keras di kualifikasi. Bahkan Moldova, yang berada di papan bawah, mampu memberikan perlawanan cukup ketat pada pertemuan sebelumnya. Karena itu, meski Italia memiliki skuad lebih mumpuni, jalan menuju kemenangan besar tidak akan datang secara gratis.
Skenario yang Masih Terbuka
Walaupun peluang itu sempit, Italia tetap memiliki modal penting: dukungan publik yang memenuhi San Siro. Atmosfer stadion bisa memberi dorongan besar, terutama ketika tim membutuhkan gol cepat. Selain itu, kedalaman skuad Italia memungkinkan mereka mencoba berbagai pendekatan ofensif.
Namun, mereka harus bermain efektif. Setiap peluang harus dimaksimalkan. Setiap serangan harus berakhir dengan ancaman nyata. Karena itulah, permainan Italia pada laga pamungkas nanti akan menjadi cermin kualitas mental mereka.
Jika keajaiban itu benar-benar terjadi, Italia bisa mencatat salah satu comeback terbesar dalam sejarah kualifikasi Eropa. Sebaliknya, bila gagal, mereka harus bersiap memasuki playoff yang penuh risiko. Dan seperti yang sudah mereka alami dua kali, jalur itu tidak menawarkan kepastian.
Menatap Harapan di San Siro
Dengan semua tekanan tersebut, satu hal tetap pasti: laga terakhir akan menjadi pertandingan yang sulit diabaikan. Italia punya kualitas. Norwegia berada di posisi unggul. Namun, sepak bola selalu menyimpan ruang untuk kejutan. Karena itu, banyak mata akan tertuju ke San Siro untuk menyaksikan apakah Gli Azzurri mampu menulis kisah epik baru atau kembali jatuh dalam drama yang sama.
Publik Italia boleh berharap, tetapi mereka juga tahu bahwa jalan menuju Piala Dunia kali ini berada pada batas ketidakmungkinan. Meskipun begitu, bola terus bergulir, dan segala kemungkinan masih hidup hingga peluit akhir berbunyi.
