Friday, November 14, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaMusim Hujan Jadi Tantangan Baru Persik Kediri di BRI Super League

Musim Hujan Jadi Tantangan Baru Persik Kediri di BRI Super League

Bulan November menandai datangnya musim hujan di berbagai wilayah Indonesia, di mana kondisi ini tentu membawa dampak besar bagi sejumlah klub khususnya di BRI Super League. Salah satu tim yang kini merasakan pengaruh langsung dari perubahan cuaca tersebut adalah Persik Kediri.

Kompetisi BRI Super League 2025/2026 memang tengah memasuki masa jeda karena agenda FIFA Matchday pada 10–18 November. Namun, meski liga sementara berhenti, skuad Macan Putih tidak ingin kehilangan momentum. Tim asuhan Ong Kim Swee tetap berlatih rutin agar performa tetap terjaga ketika kompetisi kembali dimulai.

- Advertisement -
asia9QQ

Pelatih asal Malaysia itu menyadari bahwa cuaca yang tidak menentu bisa menjadi hambatan besar jika tidak diantisipasi sejak awal. Oleh karena itu, ia segera menyiapkan rencana baru yang berfokus pada penyesuaian waktu latihan tim.


Penyesuaian Jadwal Latihan di Tengah Curah Hujan Tinggi

Ong Kim Swee menjelaskan bahwa tim memiliki waktu sekitar sepuluh hari untuk bersiap sebelum laga tandang menghadapi Persija Jakarta. Karena hujan hampir setiap sore mengguyur Kota Kediri, ia berencana memajukan jadwal latihan agar tidak terganggu.

“Kita punya waktu sekitar sepuluh hari sebelum melawan Persija. Ini laga penting yang harus dipersiapkan dengan matang. Maka, saya ingin memajukan jam latihan agar tidak berbenturan dengan hujan,” ujar Ong, dikutip dari ileague.id.

Ia menilai bahwa berlatih di bawah hujan deras tidak hanya menurunkan kualitas latihan, tetapi juga bisa berdampak pada kesehatan pemain. “Selain program tidak berjalan ideal, hujan juga bisa membuat pemain jatuh sakit,” lanjutnya.

Karena alasan itulah, manajemen dan staf pelatih sepakat untuk menyesuaikan waktu latihan dengan prakiraan cuaca harian. Pendekatan adaptif seperti ini diharapkan mampu menjaga ritme dan kualitas latihan tetap optimal.


Fokus pada Kebugaran dan Kondisi Mental Pemain

Selain menyesuaikan jadwal, Ong Kim Swee juga menekankan pentingnya kebugaran fisik dan mental pemain. Ia berpendapat bahwa kedua aspek tersebut tidak kalah penting dibanding strategi di lapangan.

“Kita butuh semua pemain dalam kondisi fit dan fokus. Kami akan memutuskan apakah latihan dilakukan pagi atau sore, bergantung pada cuaca harian,” ucapnya.

Setelah bermain imbang 1-1 melawan Persebaya Surabaya di Gresik, para pemain Persik sempat mendapat jatah libur tiga hari. Keputusan ini terbukti membawa dampak positif. Banyak pemain yang kembali ke sesi latihan dengan semangat baru dan kondisi tubuh yang lebih bugar.

Ong mengatakan, “Saya melihat semua pemain tampak segar setelah libur. Sekarang tugas kami menjaga kondisi fisik dan psikis agar mereka tetap gembira saat berlatih dan bertanding.”

Kebugaran menjadi hal penting menjelang laga berat melawan Persija Jakarta. Selain itu, tim pelatih juga menilai suasana ruang ganti yang positif dapat berpengaruh besar pada hasil di lapangan. Karena itu, menjaga keseimbangan antara latihan keras dan waktu istirahat menjadi prioritas utama selama masa jeda liga ini.


Menjaga Performa di Tengah Cuaca yang Tidak Menentu

Musim hujan sering kali membuat banyak tim harus beradaptasi dengan cepat. Lapangan basah dan licin, misalnya, bisa meningkatkan risiko cedera jika pemain tidak berhati-hati. Selain itu, kondisi bola dan pergerakan di lapangan juga berubah, sehingga pemain harus menyesuaikan teknik serta konsentrasi.

Ong Kim Swee memahami tantangan ini. Oleh sebab itu, ia juga menekankan latihan taktik ringan di dalam ruangan saat cuaca ekstrem. Pendekatan fleksibel ini membuat tim tetap produktif meski tidak selalu bisa berlatih di lapangan terbuka.

Selain aspek teknis, staf medis juga dilibatkan untuk memantau kondisi para pemain. Mereka memastikan daya tahan tubuh tetap terjaga di tengah cuaca lembap yang mudah menurunkan imunitas. Semua langkah tersebut dilakukan agar Persik tetap tampil prima ketika kompetisi kembali bergulir.

Persik Kediri bertekad menjaga posisi di papan tengah sambil terus memperbaiki konsistensi permainan. Laga melawan Persija Jakarta yang dijadwalkan pada 20 November 2025 akan menjadi ujian penting untuk mengukur hasil persiapan mereka.

Dengan semangat kerja keras dan adaptasi yang baik, tim Macan Putih berharap bisa tetap kompetitif meski harus berhadapan dengan tantangan alam. Cuaca mungkin tidak bisa dikendalikan, tetapi sikap disiplin dan persiapan matang menjadi kunci agar performa mereka tidak ikut “tergenang” oleh hujan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments