Barcelona kembali gagal menunjukkan performa meyakinkan saat berhadapan lawan Club Brugge di ajang Liga Champions. Dalam pertandingan keempat fase liga musim 2025/2026, Blaugrana hanya mampu bermain imbang 3-3 melawan wakil Belgia tersebut. Hasil tersebut membuat pelatih Hansi Flick tidak puas dan secara terbuka menuntut timnya untuk segera melakukan evaluasi besar-besaran.
Bermain di Bawah Standar
Pertandingan yang digelar di Stadion Jan Breydel berlangsung dengan tempo tinggi sejak awal. Club Brugge tampil agresif dan berani menekan lini pertahanan Barcelona, sesuatu yang jarang dialami oleh tim sebesar Blaugrana. Meskipun sempat unggul, Barcelona kemudian tertinggal hingga akhirnya menyamakan kedudukan menjelang akhir laga. Flick pun menilai performa anak asuhnya sangat jauh dari ekspektasi.
Dalam wawancara bersama Canal+, Flick dengan tegas menyebut bahwa timnya bermain di bawah standar yang seharusnya mereka tunjukkan di kompetisi sekelas Liga Champions. Ia menyoroti hampir semua lini permainan yang dinilainya gagal memberikan kontribusi maksimal.
“Kami bermain di Liga Champions, kompetisi paling elite di Eropa. Karena itu, standar permainan kami harus tinggi. Namun malam ini, kami tidak menunjukkan hal tersebut. Hampir di semua lini, kami tampil di bawah kemampuan terbaik,” ungkap Flick dengan nada kecewa.
Menurutnya, performa seperti ini tidak boleh terulang karena dapat mengancam peluang Barcelona untuk melangkah lebih jauh. “Kami harus segera memperbaiki diri. Di turnamen seperti ini, kesalahan kecil bisa berakibat fatal,” tambahnya.
Soroti Penyelesaian Akhir
Selain masalah di lini pertahanan, Flick juga menyoroti buruknya penyelesaian akhir timnya. Barcelona sebenarnya mendominasi penguasaan bola dan menciptakan sejumlah peluang emas, namun kegagalan dalam memaksimalkan peluang membuat mereka kehilangan dua poin penting.
Pelatih asal Jerman itu menilai bahwa efisiensi menjadi faktor utama yang harus segera dibenahi. “Kami terlalu boros dalam memanfaatkan peluang. Kami seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol dengan kualitas pemain yang kami miliki,” ujar Flick.
Menurutnya, tim seperti Barcelona seharusnya memiliki mentalitas tajam di depan gawang lawan. “Kami harus lebih percaya diri dalam setiap serangan. Kami mampu mengontrol pertandingan dan menciptakan banyak peluang, tetapi tanpa hasil akhir yang baik, itu semua tidak berarti,” tambahnya.
Pernyataan Flick ini seolah menjadi peringatan bagi para pemain depan seperti Robert Lewandowski, Ferran Torres, dan Lamine Yamal yang kerap gagal mengonversi peluang menjadi gol. Bahkan, beberapa kali keputusan akhir di area kotak penalti terlihat terburu-buru dan kurang tenang.
Nyaris Kalah karena VAR
Pertandingan tersebut nyaris berakhir tragis bagi Barcelona. Club Brugge sempat mencetak gol keempat melalui Romeo Vermant, namun gol itu dianulir oleh VAR karena offside tipis. Keputusan tersebut menyelamatkan Blaugrana dari kekalahan yang memalukan.
Meski begitu, keberuntungan itu tidak membuat Flick lega. Ia justru menilai hasil imbang ini sebagai tanda bahaya yang harus segera diatasi. “Kami tidak bisa selalu mengandalkan keberuntungan. Jika terus bermain seperti ini, cepat atau lambat kami akan kalah,” tegasnya.
Fokus Hadapi Celta Vigo
Setelah hasil mengecewakan di Belgia, Barcelona kini harus segera mengalihkan fokus mereka ke kompetisi domestik. Di akhir pekan, mereka dijadwalkan menghadapi Celta Vigo dalam lanjutan La Liga musim 2025/2026.
Flick menegaskan bahwa laga tersebut akan menjadi ujian penting untuk melihat sejauh mana timnya bisa bangkit dari hasil buruk. Celta dikenal sebagai tim kuda hitam yang sering membuat kejutan melawan klub besar. Oleh karena itu, pelatih asal Jerman itu meminta para pemainnya menunjukkan reaksi positif.
“Kami harus segera melupakan pertandingan tadi dan fokus menatap laga berikutnya. Tantangan di La Liga tidak kalah berat, dan kami harus tampil lebih disiplin,” jelas Flick.
Ia juga berencana melakukan beberapa rotasi pemain agar timnya lebih segar. Menurut laporan media Spanyol, beberapa nama muda seperti Fermin Lopez dan Marc Guiu kemungkinan akan mendapatkan kesempatan tampil.
Ajakan untuk Berbenah
Ucapan Flick di akhir wawancara menjadi sorotan karena menggambarkan ketegasannya dalam menuntut peningkatan performa. “Kami adalah Barcelona. Kami punya kewajiban untuk selalu tampil maksimal dan membawa kemenangan. Karena itu, tidak ada alasan untuk tampil di bawah standar,” tutupnya.
Dengan jadwal padat di depan mata, Barcelona harus segera menemukan kembali bentuk permainan terbaik mereka. Karena selain menjaga peluang di Liga Champions, konsistensi di kompetisi domestik juga akan menjadi tolok ukur keberhasilan era baru di bawah asuhan Hansi Flick.
