AC Milan akan memasuki periode paling berat musim ini. Setelah dua pertandingan yang semestinya bisa dimenangkan dengan mudah, Rossoneri kini dihadapkan pada rangkaian laga sulit melawan tim-tim besar Serie A seperti Atalanta, AS Roma, dan Inter Milan. Dengan performa yang belum stabil serta cedera yang masih membayangi, pasukan Massimiliano Allegri harus segera menemukan ritme permainan terbaik mereka.
Hasil Kurang Memuaskan dan Tekanan yang Meningkat
Dalam dua laga terakhir, Milan hanya mampu meraih empat poin dari enam yang ditargetkan. Mereka menang tipis 2-1 atas Fiorentina dan ditahan imbang 2-2 oleh Pisa di San Siro. Hasil tersebut tentu mengecewakan, terutama karena kedua lawan dianggap berada di bawah level permainan Milan.
Karena hasil itu, tekanan terhadap Allegri meningkat. Para suporter berharap tim kesayangan mereka segera bangkit dan kembali menunjukkan performa dominan seperti di awal musim. Namun, dengan skuad yang belum lengkap akibat cedera, Milan dituntut untuk tampil lebih efisien dan disiplin dalam setiap lini.
Selain itu, performa lini belakang menjadi perhatian utama. Dalam empat laga terakhir, Milan selalu kebobolan. Kondisi ini menjadi sinyal bahwa keseimbangan antara menyerang dan bertahan belum berjalan optimal. Karena itu, Allegri perlu merancang strategi baru yang mampu menjaga stabilitas tim, terutama menghadapi lawan-lawan tangguh dalam beberapa pekan ke depan.
Jadwal Padat dan Laga Penentu
Jadwal Milan hingga akhir November terbilang padat dan berat. Dalam lima pertandingan beruntun, mereka akan menghadapi:
-
Atalanta vs Milan (29 Oktober 2025, 02.45 WIB)
-
Milan vs AS Roma (3 November 2025, 02.45 WIB)
-
Parma vs Milan (9 November 2025, 02.45 WIB)
-
Inter vs Milan (24 November 2025, 02.45 WIB)
-
Milan vs Lazio (30 November 2025, 02.45 WIB)
Laga melawan Parma bisa menjadi kesempatan bagi Milan untuk mengumpulkan kepercayaan diri sebelum menghadapi partai besar lainnya. Namun, tiga laga berat melawan Atalanta, Roma, dan Inter kemungkinan besar akan menjadi penentu arah musim mereka.
Atalanta dikenal memiliki gaya permainan agresif dan pressing ketat. AS Roma di bawah Jose Mourinho tetap berbahaya dalam duel taktikal, sedangkan Inter adalah rival utama dalam perburuan gelar dan akan menjadi ujian terbesar dalam derby della Madonnina. Karena itu, Milan tak bisa bergantung pada momen individu seperti sebelumnya. Mereka harus bermain lebih terorganisir dan fokus sejak menit pertama.
Krisis Cedera yang Masih Menghantui
Salah satu kendala terbesar Milan adalah absennya beberapa pemain penting karena cedera. Allegri kehilangan beberapa figur utama di lini tengah dan serangan, membuat tim kesulitan menjaga konsistensi performa.
Meski begitu, ada sedikit kabar baik. Ardon Jashari diperkirakan sudah bisa kembali memperkuat tim saat melawan Parma. Sementara itu, Pervis Estupinan dan Ruben Loftus-Cheek tengah menjalani tahap akhir pemulihan dan kemungkinan bisa tampil saat menghadapi Atalanta atau AS Roma.
Selain itu, dua pemain penting lainnya — Adrien Rabiot dan Christian Pulisic — sedang bekerja keras agar bisa pulih tepat waktu untuk laga derby kontra Inter Milan. Jika proses pemulihan berjalan lancar, kehadiran mereka bisa menjadi tambahan kekuatan signifikan bagi skuad Allegri.
Ujian Karakter untuk Allegri dan Tim
Periode lima pertandingan ini bukan hanya soal fisik, tetapi juga tentang mental dan karakter. Allegri dikenal sebagai pelatih yang mampu menjaga fokus tim di tengah tekanan besar. Karena itu, ia diharapkan bisa memotivasi para pemain agar tampil maksimal meski dalam kondisi sulit.
Yang paling penting, Milan perlu menemukan kembali identitas permainan mereka. Dalam beberapa pertandingan terakhir, kreativitas di lini tengah terlihat menurun. Aliran bola dari belakang ke depan sering terhambat karena minimnya pergerakan tanpa bola. Oleh sebab itu, kembalinya pemain-pemain kunci bisa memberikan variasi taktik yang dibutuhkan, terutama dalam menghadapi lawan yang memiliki kedalaman skuad lebih baik.
Selain aspek taktik, konsistensi juga menjadi kunci. Milan tak boleh lagi kehilangan poin dari laga yang seharusnya bisa dimenangkan. Karena jadwal ke depan sangat padat, setiap hasil negatif bisa berdampak langsung pada posisi mereka di klasemen.
Saatnya Bangkit di Tengah Tekanan
Bulan Oktober dan November akan menjadi periode penentu bagi AC Milan. Dengan rangkaian laga berat melawan tim-tim papan atas Serie A, Allegri dan anak asuhnya ditantang untuk menunjukkan bahwa mereka masih layak bersaing di jalur juara.
