Liverpool dikabarkan sempat memantau bek Borussia Dortmund, Nico Schlotterbeck, sebagai target potensial untuk memperkuat lini belakang mereka. Pemain berusia 25 tahun itu menarik perhatian The Reds karena negosiasi kontrak barunya di Dortmund belum menemui titik terang. Namun, meski awalnya terlihat serius, Liverpool akhirnya memutuskan untuk menunda langkah besar tersebut.
Ketertarikan Liverpool pada Schlotterbeck
Ketertarikan terhadap Schlotterbeck muncul karena beberapa faktor penting. Pertama, masa depan Ibrahima Konate masih belum jelas. Selain itu, cedera panjang yang dialami bek muda Giovanni Leoni membuat kedalaman lini belakang Liverpool menipis. Oleh karena itu, Arne Slot dan tim rekrutmen klub merasa perlu menambah bek berkualitas untuk menjaga keseimbangan skuad.
Schlotterbeck sendiri dianggap sangat cocok dengan gaya bermain Liverpool. Ia merupakan bek berkaki kiri alami yang memiliki kemampuan distribusi bola baik dan sering memulai serangan dari lini pertahanan. Karena itu, banyak pihak menilai bahwa kehadirannya akan melengkapi filosofi permainan modern The Reds. Bahkan, sebagian analis menyebut Schlotterbeck bisa menjadi penerus jangka panjang Virgil van Dijk di masa depan.
Namun, seiring berjalannya waktu, rencana Liverpool berubah. Klub yang bermarkas di Anfield tersebut mulai meninjau ulang prioritas transfer mereka dan memilih untuk berhenti mengejar sang bek.
Liverpool Putuskan Mundur dari Negosiasi
Menurut laporan dari Sky Sports Germany, Liverpool telah memutuskan untuk mundur dari perburuan Nico Schlotterbeck. Keputusan ini diambil setelah melalui berbagai evaluasi internal. Salah satu alasannya adalah pengalaman sebelumnya ketika mereka gagal mendatangkan Marc Guehi dari Crystal Palace.
Selain itu, harga yang diminta Dortmund dinilai terlalu tinggi, sementara situasi negosiasi dianggap terlalu rumit untuk dilanjutkan. Karena itu, manajemen klub memilih untuk menunda pembelian bek baru dan mengarahkan fokus pada rencana jangka panjang. Mereka berencana kembali aktif di pasar transfer pada tahun 2026, saat situasi kontrak beberapa pemain potensial lebih menguntungkan.
Keputusan ini memang cukup mengejutkan, terutama mengingat kondisi lini belakang Liverpool yang sedang tidak ideal. Cedera ACL Giovanni Leoni dan ketidakpastian masa depan Konate bisa menjadi risiko besar jika klub tidak segera mencari solusi alternatif. Meski begitu, Arne Slot tampaknya lebih memilih pendekatan strategis ketimbang terburu-buru dalam mengambil keputusan besar.
Selain itu, keputusan mundur juga mencerminkan pendekatan baru dalam kebijakan transfer Liverpool. Mereka kini lebih berhati-hati dalam mengeluarkan dana besar dan hanya akan membeli pemain yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan jangka panjang tim.
Bayern Munich Siap Manfaatkan Situasi
Sementara Liverpool menekan rem, Bayern Munich justru bergerak cepat. Raksasa Bundesliga itu dikabarkan mulai menjalin kontak awal dengan perwakilan Schlotterbeck. Klub tersebut menilai bek asal Jerman itu sangat cocok dengan proyek jangka panjang mereka, terutama karena Bayern juga tengah melakukan pembenahan besar di sektor pertahanan.
Saat ini, Bayern menghadapi beberapa persoalan internal. Dayot Upamecano belum memperpanjang kontraknya, sementara Kim Min-jae disebut-sebut bisa meninggalkan klub pada akhir musim. Karena itu, Schlotterbeck dianggap sebagai solusi ideal bagi pelatih Bayern untuk memperkuat jantung pertahanan tim.
Direktur olahraga Borussia Dortmund, Lars Ricken, menyadari risiko besar jika pemain andalannya itu benar-benar hengkang. Dalam wawancara dengan BILD, ia menyampaikan bahwa Dortmund menghormati keinginan pemainnya untuk memikirkan masa depan.
“Merupakan hak mutlak bagi setiap pemain untuk merencanakan masa depannya dengan cermat,” ujar Ricken. “Namun, kami juga tidak ingin situasi ini berlarut-larut tanpa kejelasan. Semua pihak sudah memahami bahwa keputusan besar harus segera dibuat.”
Pernyataan ini mengisyaratkan bahwa masa depan Schlotterbeck mungkin akan ditentukan dalam beberapa bulan ke depan. Karena itu, Bayern memiliki peluang besar untuk memenangkan perburuan, terutama setelah Liverpool memutuskan untuk mundur.
Fokus Liverpool Kini Beralih
Keputusan untuk mundur bukan berarti Liverpool kehilangan arah. Sebaliknya, langkah ini menunjukkan bahwa klub tengah menata strategi transfer dengan lebih matang. Arne Slot dilaporkan ingin memberi kesempatan lebih besar kepada pemain yang sudah ada, seperti Jarell Quansah dan Sepp van den Berg, yang dinilai memiliki potensi berkembang dengan bimbingan langsung di tim utama.
Selain itu, The Reds juga diyakini akan fokus memperkuat sektor lain terlebih dahulu. Mereka tengah mempertimbangkan tambahan di lini tengah dan lini depan untuk memperdalam rotasi skuad, terutama menghadapi jadwal padat setelah jeda internasional.
Keputusan ini memang penuh risiko, tetapi bisa menjadi langkah tepat jika Liverpool berhasil menjaga performa dan menghindari cedera pemain kunci. Karena itu, laga-laga berikutnya akan menjadi ajang pembuktian bagi Arne Slot apakah keputusannya untuk menunda transfer besar ini merupakan strategi jitu atau kesalahan besar di tengah ambisi kembali ke jalur juara.
