Gelandang andalan asal Belanda, Frenkie de Jong, akhirnya dikabarkan akan segera menandatangani kontrak baru bersama Barcelona. Penandatanganan kontrak ini menjadi babak baru dalam kisah panjang masa depan De Jong yang selama dua musim terakhir kerap menjadi bahan spekulasi.
Menurut laporan media Spanyol, Mundo Deportivo, proses perpanjangan kontrak De Jong telah mencapai tahap akhir dan hanya tinggal menunggu pengumuman resmi. Pemain berusia 28 tahun itu disebut akan meneken kontrak baru pada Rabu, 15 Oktober 2025, di markas klub bersama Presiden Barcelona, Joan Laporta.
Perpanjangan ini sekaligus menandai perubahan besar dalam hubungan antara pemain dan klub. Setahun lalu, De Jong hampir meninggalkan Camp Nou karena masalah finansial klub dan tekanan untuk dijual. Kini, situasinya berbalik 180 derajat. Berkat konsistensi dan kepemimpinannya di lini tengah, Barcelona menjadikannya bagian penting dalam proyek jangka panjang yang dipimpin pelatih Hansi Flick.
Negosiasi yang Sempat Terhenti Kini Tuntas
Setelah bursa transfer musim panas ditutup, fokus utama Barcelona memang beralih pada urusan internal, terutama soal kontrak pemain kunci. Nama Frenkie de Jong berada di daftar teratas prioritas klub bersama beberapa pemain muda seperti Lamine Yamal dan Alejandro Balde.
Negosiasi kontrak ini sejatinya sudah dimulai sejak awal musim, namun sempat tertunda akibat masalah administrasi dan pergantian agen yang menaungi De Jong. Ketegangan antara pihak pemain dan manajemen sempat mencuat pada medio Agustus, membuat proses pembaruan kontrak berjalan lambat.
Namun, dalam beberapa pekan terakhir, situasi berbalik positif. Pihak klub dan perwakilan De Jong akhirnya menemukan kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak. Barcelona menilai Frenkie De Jong sebagai pemain yang berkontribusi besar dalam menjaga keseimbangan permainan. Sementara sang pemain merasa proyek jangka panjang Hansi Flick sangat sesuai dengan ambisinya.
“De Jong adalah bagian penting dari masa depan kami. Ia mewakili nilai-nilai klub: cerdas, tenang, dan selalu memberikan segalanya untuk tim,” ujar Presiden Joan Laporta dikutip dari media lokal.
Klausul Rilis Raksasa, Benteng Pertahanan Barca
Dalam kesepakatan barunya, Frenkie de Jong akan bertahan di Camp Nou hingga 2029. Kontrak tersebut juga dilengkapi klausul rilis fantastis senilai 500 juta euro, atau sekitar Rp 8,8 triliun jika dikonversikan. Nilai tersebut menegaskan bahwa Barcelona tidak memiliki niat sedikit pun untuk melepas gelandang mereka di masa depan.
Klausul rilis tersebut juga menjadi bentuk penghormatan atas dedikasi dan kontribusi besar sang pemain sejak bergabung pada 2019 dari Ajax Amsterdam. Sejak itu, De Jong telah mencatat lebih dari 250 penampilan di semua kompetisi dan menjadi tulang punggung di lini tengah Blaugrana.
Bagi klub, langkah ini bukan hanya soal mempertahankan pemain penting. Tetapi juga menjaga stabilitas tim di tengah ancaman klub besar Eropa lainnya. Beberapa klub seperti Manchester United, Paris Saint-Germain, dan Chelsea dikabarkan pernah mencoba mendekati De Jong, namun selalu menemui jalan buntu. Kini, dengan klausul sebesar itu, hampir mustahil ada klub yang berani menebusnya.
Penebusan De Jong: Dari Nyaris Pergi Menjadi Pilar Utama
Kisah kontrak baru ini terasa seperti penebusan bagi De Jong. Pada musim panas 2024, Barcelona sempat berencana menjualnya untuk menyeimbangkan neraca keuangan klub. Bahkan, media Spanyol kala itu menulis bahwa sang pemain “selangkah lagi menuju pintu keluar Camp Nou.”
Namun, situasi berubah drastis di bawah asuhan Hansi Flick. De Jong menemukan kembali performa terbaiknya, menjadi motor penggerak di lini tengah dengan kemampuan mengatur tempo dan distribusi bola yang luar biasa. Penampilannya konsisten, terutama di paruh pertama musim 2025, ketika Barcelona sempat tak terkalahkan di 10 laga beruntun.
Performa itu membuat Direktur Olahraga Deco bergerak cepat untuk mengamankan masa depan De Jong. Dalam proyek pembangunan tim baru Barcelona, Flick ingin menjadikan pemain asal Belanda tersebut sebagai jangkar utama permainan di lini tengah bersama Pedri dan Gavi.
Selain kemampuan teknisnya, De Jong juga dikenal memiliki jiwa kepemimpinan tinggi di ruang ganti. Ia menjadi salah satu sosok yang membantu menjaga moral tim di tengah tekanan besar akibat masalah finansial dan pergantian pelatih dalam beberapa musim terakhir.
