Kabar mengenai Real Madrid punya hak panggil balik Nico Paz menarik perhatian banyak pihak, terutama setelah Presiden Como asal Indonesia, Mirwan Suwarso, memberikan tanggapannya. Dalam wawancaranya, Mirwan menegaskan bahwa Real Madrid memang memiliki klausul khusus untuk membawa kembali Nico Paz kapan saja. Namun, menurutnya, hal itu bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Bagi Como, yang terpenting adalah kenyamanan sang pemain dan hubungan profesional yang telah terjalin dengan klub raksasa Spanyol tersebut.
Musim ini, nama Nico Paz memang tengah mencuri perhatian di Serie A. Gelandang muda asal Argentina itu tampil luar biasa bersama Como, mencatat tiga gol dan tiga assist hanya dari enam laga awal musim. Performa tersebut membuat Real Madrid dikabarkan mulai tertarik untuk memulangkannya ke Santiago Bernabeu. Namun, di balik segala spekulasi tersebut, Como memilih untuk tenang. Klub yang kini berkompetisi di kasta tertinggi Italia itu percaya, keputusan akhir tetap berada di tangan pemain muda berusia 21 tahun itu sendiri.
Klausul Istimewa Antara Real Madrid dan Como
Secara administratif, Nico Paz memang tercatat sebagai pemain Como. Namun, di balik transfernya terdapat perjanjian khusus antara Como dan Real Madrid. Klub asal Spanyol itu memiliki opsi pembelian kembali (buy-back clause) yang berlaku hingga tahun 2027. Dengan klausul ini, Los Blancos bisa mengaktifkannya kapan saja jika mereka merasa Paz sudah siap kembali ke level tertinggi.
Presiden Como, Mirwan Suwarso, mengungkapkan bahwa tidak ada rasa khawatir terkait klausul tersebut. Ia menilai kesepakatan itu merupakan bagian dari hubungan profesional antara kedua klub yang telah disetujui sejak awal.
“Saya tidak peduli sama sekali. Ini adalah situasi yang sudah kami sepakati sejak awal,” ujar Mirwan kepada Sportitalia.
“Real Madrid diizinkan untuk membelinya kembali kapan pun mereka mau,” tegasnya.
Mirwan juga menambahkan bahwa klausul tersebut tidak akan mengganggu fokus klub maupun pemain. Baginya, yang paling penting adalah Nico Paz terus berkembang di Como tanpa tekanan dari pihak mana pun.
Keputusan Ada di Tangan Nico Paz
Meski Real Madrid memiliki hak istimewa, Como tetap menyerahkan masa depan Nico Paz sepenuhnya kepada sang pemain. Mirwan menegaskan bahwa klubnya lebih memilih menciptakan lingkungan yang membuat pemain merasa nyaman, ketimbang memaksakan keputusan.
“Semua tergantung pada Nico. Kami ingin dia bahagia dan berkembang di sini,” ucapnya.
“Dia memilih bertahan bersama kami musim ini, dan kami menghormati keputusannya sepenuhnya.”
Menurut Mirwan, Como berusaha menciptakan atmosfer “rumah kedua” bagi para pemain muda. Filosofi ini membuat banyak pemain muda nyaman bermain di Stadio Sinigaglia, termasuk Paz yang kini menjadi bagian penting dari proyek besar Como di Serie A.
Kemungkinan Kembali ke Real Madrid
Meski saat ini Como menikmati performa impresif Nico Paz, peluang kembalinya sang pemain ke Real Madrid tetap terbuka lebar. Klub ibu kota Spanyol itu memiliki hak penuh untuk mengaktifkan klausul kapan saja hingga kontrak 2027 berakhir.
Mirwan mengaku siap jika skenario tersebut terjadi. Baginya, hal tersebut merupakan bagian dari perjalanan karier pemain muda yang tengah berkembang.
“Kita lihat saja bagaimana kelanjutannya. Apakah dia akan kembali ke Madrid musim depan? Itu sepenuhnya hak mereka,” ujar Mirwan.
Namun, Real Madrid tampaknya juga tidak terburu-buru. Mereka ingin memastikan Nico benar-benar matang secara mental dan teknis sebelum kembali bersaing di skuad utama yang penuh bintang seperti Jude Bellingham dan Federico Valverde.
Kans Bertahan Lebih Lama di Como
Di sisi lain, peluang Nico Paz untuk tetap bertahan di Como juga sangat besar. Faktor kenyamanan, jam bermain reguler, dan kedekatan dengan pelatih menjadi alasan kuat bagi sang pemain untuk melanjutkan kariernya di Italia.
Musim ini merupakan musim keduanya bersama Como, dan performanya terus meningkat. Musim lalu, ia mencatat enam gol dan sembilan assist dari 35 penampilan di Serie A, torehan yang cukup mengesankan untuk pemain muda.
“Akankah dia bertahan lebih lama? Semua tergantung padanya,” kata Mirwan menutup wawancara.
Pernyataan tersebut menegaskan bahwa Como tidak akan menghalangi keinginan pemain, baik untuk tetap di Italia maupun kembali ke Spanyol.
Bagi Como, proyek jangka panjang mereka tetap berjalan. Mereka ingin menjadi klub yang dikenal sebagai rumah bagi talenta muda potensial, bukan sekadar tempat singgah sementara. Sementara bagi Real Madrid, kisah Nico Paz adalah bagian dari strategi mereka dalam membina pemain muda di luar Spanyol sebelum kembali ke Santiago Bernabeu dengan pengalaman yang lebih matang.
