Liverpool tengah menghadapi situasi sulit setelah cedera ACL Giovanni Leoni membuat stok bek tengah semakin menipis. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran besar, terutama karena lini pertahanan The Reds sudah sempat menjadi sorotan sejak musim panas lalu. Padahal, klub asal Merseyside itu baru saja mengeluarkan dana besar untuk memperkuat skuad, tetapi perhatian terhadap lini belakang dinilai belum maksimal.
Transfer Marc Guehi yang sempat digadang-gadang menjadi solusi juga batal terwujud. Kini, Arne Slot harus menghadapi kenyataan pahit dengan minimnya pilihan di sektor bek tengah. Kepergian Joel Matip musim lalu, ditambah cedera panjang Leoni pada laga debutnya, membuat Liverpool benar-benar kekurangan tenaga di jantung pertahanan.
Situasi ini diperparah oleh jadwal padat yang harus dilakoni. Liverpool bersaing di Premier League, Liga Champions, dan kompetisi domestik lain. Dengan skuat yang terbatas, risiko kebobolan tinggi bisa semakin membebani tim. Karena itu, solusi cepat adalah memanfaatkan pasar bebas untuk mendatangkan pemain gratis. Beberapa nama dengan pengalaman menarik sudah tersedia dan bisa dipertimbangkan The Reds. Berikut empat bek yang bisa jadi opsi darurat bagi Liverpool.
Craig Dawson
Craig Dawson merupakan salah satu kandidat yang patut diperhitungkan. Pengalaman panjang di Premier League membuatnya cocok untuk menjadi solusi instan di Anfield. Meski sudah berusia 35 tahun, Dawson tetap memiliki kemampuan membaca permainan dengan baik dan andal dalam duel udara.
Ia memang tidak lagi memiliki kecepatan mumpuni, tetapi posisinya di lini belakang jarang salah. Selain itu, kemampuannya dalam situasi bola mati bisa menambah opsi berbahaya bagi Liverpool. Hingga saat ini, Dawson telah mengoleksi 303 penampilan di Premier League bersama berbagai klub, termasuk West Brom, West Ham, dan Wolverhampton Wanderers.
Bagi Liverpool, keberadaan bek senior seperti Dawson dapat memberi rasa aman sementara waktu. Apalagi, ia bisa dijadikan rotasi untuk menjaga kebugaran bek inti seperti Ibrahima Konaté maupun Virgil van Dijk.
Joel Matip
Kembalinya Joel Matip ke Liverpool memang sempat hanya sebatas wacana. Namun, ide itu tidak sepenuhnya mustahil. Matip baru berusia 34 tahun saat meninggalkan Anfield, dan sebagian fans yakin tenaganya masih bisa dimanfaatkan.
Matip sangat memahami ritme permainan Liverpool serta gaya pressing tinggi yang biasa diterapkan. Artinya, ia tidak akan butuh waktu lama untuk beradaptasi bila benar-benar kembali. Bek asal Kamerun itu juga sudah mencatat 201 penampilan untuk The Reds, dengan kontribusi penting dalam keberhasilan meraih Premier League dan Liga Champions.
Selain faktor teknis, kembalinya Matip bisa memberi dampak psikologis positif. Para pemain muda bisa mendapat teladan, sementara suporter tentu merasa termotivasi dengan kembalinya salah satu figur lama yang pernah berjasa besar.
Takehiro Tomiyasu
Takehiro Tomiyasu menjadi nama menarik berikutnya. Meski masih berstatus pemain Arsenal, kabar yang beredar menyebutkan situasi kontraknya sedang tidak jelas. Cedera berulang memang mengganggu kariernya, tetapi bila tersedia sebagai opsi transfer bebas, ia bisa jadi pertimbangan.
Tomiyasu baru tampil enam menit di musim 2024/2025 karena masalah pada betis dan lutut. Namun, di usia 26 tahun, ia masih berada pada fase emas sebagai bek. Fleksibilitasnya untuk bermain sebagai bek tengah maupun bek kanan bisa memberi keuntungan besar bagi Liverpool.
Kehadiran Tomiyasu juga menambah variasi strategi, karena ia punya kemampuan distribusi bola yang baik. Meski berisiko karena riwayat cedera, perekrutan ini bisa menjadi investasi jangka menengah jika ia mampu kembali ke performa terbaiknya.
Daniel Amartey
Nama terakhir adalah Daniel Amartey, bek asal Ghana yang sempat memperkuat Leicester City sebelum pindah ke Besiktas pada 2023. Di Premier League, ia punya catatan 106 penampilan yang menunjukkan pengalamannya di level tertinggi Inggris.
Musim lalu, Amartey tampil sebanyak 18 kali di Super Lig Turki dan menambah menit bermain di kompetisi Eropa. Total 27 pertandingan ia lakoni bersama Besiktas. Namun, kontraknya berakhir setelah terjadi perselisihan internal, membuatnya kini berstatus bebas agen.
Bagi Liverpool, situasi ini bisa menjadi peluang emas. Amartey masih berusia 29 tahun dan dikenal sebagai pemain serbaguna yang bisa dimainkan di posisi bek tengah maupun gelandang bertahan. Dengan status gratis, risiko finansial sangat minim, tetapi potensi keuntungannya besar untuk mengisi kekosongan di lini belakang.