Lima pelatih yang bisa menggantikan Ruben Amorim di Manchester United sedang menjadi topik hangat di kalangan pecinta sepak bola. Start buruk yang dialami Setan Merah di awal musim 2025/2026 membuat masa depan Amorim terus dipertanyakan. Meski sempat menghadirkan harapan saat pramusim, performa di kompetisi resmi justru mengecewakan. Hanya empat poin yang berhasil diraih dari empat pertandingan pertama di Premier League, ditambah kekalahan memalukan dari Grimsby Town di Carabao Cup yang semakin memperparah situasi.
Manajemen klub memang masih memberikan dukungan, tetapi suara kritis dari fans semakin keras terdengar. Banyak pendukung khawatir bahwa cerita lama akan kembali terulang, di mana pelatih tidak mampu mengangkat performa tim dan akhirnya berujung pada pemecatan. Di tengah situasi ini, rumor tentang calon pengganti mulai mencuat. Beberapa nama bahkan disebut sudah masuk dalam daftar pertimbangan jika Amorim benar-benar gagal memperbaiki keadaan.
Laporan dari media Inggris menegaskan ada lima kandidat potensial yang mungkin mengisi kursi panas di Old Trafford. Mereka datang dari latar belakang berbeda, ada yang sudah berpengalaman di Premier League, ada pula yang tengah berkarier di level tim nasional. Sosok-sosok ini diyakini mampu memberikan pendekatan segar serta membawa Manchester United keluar dari keterpurukan.
Oliver Glasner
Pelatih Crystal Palace, Oliver Glasner, disebut sebagai salah satu kandidat utama. Namanya mencuat berkat gaya permainan dengan tiga bek yang disiplin serta minim celah. Glasner juga dikenal mampu memaksimalkan potensi tim dengan sumber daya terbatas. Prestasinya yang paling menonjol adalah keberhasilan membawa Palace menumbangkan Manchester City di final Piala FA, sebuah pencapaian yang membuat reputasinya semakin diperhitungkan.
Bagi Manchester United, Glasner bukan hanya menawarkan taktik solid, melainkan juga peluang transfer menarik. Ia bisa membuka jalan untuk mendatangkan Adam Wharton dan mungkin Marc Guehi pada musim berikutnya. Kombinasi tersebut tentu akan menguntungkan klub yang tengah membangun kembali lini pertahanan.
Andoni Iraola
Nama lain yang masuk radar adalah Andoni Iraola, pelatih Bournemouth. Meski bekerja dengan dana terbatas, Iraola mampu menciptakan tim yang kompetitif di Premier League. Pendekatan taktisnya sering dibandingkan dengan Mauricio Pochettino saat masih menangani Southampton.
Prestasi Iraola semakin menarik perhatian setelah catatannya melawan Manchester United sendiri cukup impresif. Dari empat pertemuan, Bournemouth asuhannya mencatat dua kemenangan dan dua hasil imbang. Catatan itu membuatnya dianggap punya potensi besar untuk melatih klub papan atas.
Mauricio Pochettino
Mauricio Pochettino sudah lama dikaitkan dengan Manchester United. Rumor ini bahkan sudah berulang kali muncul dalam satu dekade terakhir. Saat ini, ia menjabat sebagai pelatih tim nasional Amerika Serikat. Posisi tersebut sebenarnya cukup aman mengingat mereka otomatis lolos ke Piala Dunia 2026 sebagai tuan rumah.
Namun, performa timnya belum konsisten. Kekalahan di final Gold Cup dan serangkaian hasil buruk dalam uji coba membuat posisinya mulai dipertanyakan. Jika situasi tidak membaik, peluang Pochettino kembali ke Premier League bisa terbuka. Rekam jejaknya bersama Tottenham Hotspur dan Chelsea masih membuatnya relevan sebagai kandidat serius.
Marco Silva
Pelatih Fulham, Marco Silva, juga masuk daftar spekulasi. Kehadirannya dianggap sebagai opsi alternatif di luar nama besar lain. Musim lalu, Silva sempat dikaitkan dengan kursi pelatih United, meski saat itu tidak banyak yang menganggapnya kandidat utama.
Pertanyaan besar tentu apakah Silva bisa menghadirkan perbaikan signifikan dibanding Ruben Amorim. Sebagian pihak menilai ia punya potensi, namun banyak pula yang skeptis. Meski begitu, pengalaman melatih beberapa klub Premier League membuatnya tetap patut diperhitungkan.
Gareth Southgate
Nama terakhir adalah Gareth Southgate, mantan pelatih tim nasional Inggris. Ia sudah setahun lebih menganggur setelah memutuskan mundur usai Euro 2024. Meski kerap disebut dalam rumor, banyak yang menilai pendekatan Southgate terlalu kaku untuk sepak bola klub.
Faktor lain yang menjadi keraguan adalah pengalamannya yang terbatas di level klub. Southgate memang berhasil membawa Inggris ke beberapa turnamen besar, tetapi belum pernah benar-benar membuktikan diri di kompetisi domestik. Karena itu, sebagian fans menganggap rumor ini lebih sebagai pengulangan isu lama ketimbang opsi nyata.
