The Jakmania kecewa berat karena pertandingan Dewa United vs Persija di BRI Super League 2025/2026 di Banten International Stadium (BIS) dipastikan digelar tanpa penonton. Keputusan ini muncul setelah Polda Banten mengeluarkan rekomendasi resmi yang menegaskan laga pada Jumat (29/8/2025) tidak boleh dihadiri suporter. Kebijakan ini berlaku untuk kedua belah pihak, baik pendukung tuan rumah Dewa United maupun The Jakmania selaku suporter Persija Jakarta.
Situasi tersebut jelas menjadi pukulan tersendiri bagi para pecinta sepak bola, khususnya The Jakmania, yang telah menanti kesempatan mendukung langsung Macan Kemayoran di stadion megah yang berada di Serang, Banten. Pasalnya, jarak Jakarta–Serang relatif dekat, sehingga animo untuk melakukan perjalanan tandang cukup besar. Namun, aturan ketat mengenai larangan kehadiran penonton kali ini membuat seluruh rencana harus pupus.
Melalui pernyataan resmi, Dewa United menyampaikan bahwa pihaknya harus mematuhi rekomendasi keamanan dari kepolisian. Klub berjuluk Anak Dewa itu juga mengajak para suporter untuk tetap memberikan dukungan dari jauh. Sementara itu, Persija turut menegaskan kepada seluruh The Jakmania agar tidak memaksakan diri hadir ke stadion dan lebih baik mendukung tim kesayangan dari rumah.
Pernyataan Resmi Dewa United
Dalam keterangan resminya, Dewa United menegaskan bahwa keputusan tanpa penonton bukanlah keinginan klub, melainkan langkah yang harus dipatuhi demi keamanan bersama.
“Berdasarkan surat rekomendasi Polda Banten, pertandingan Dewa United Banten FC menghadapi Persija Jakarta akan digelar tanpa penonton. Kami berharap suporter tetap memberikan doa dan dukungan meski dari jauh,” tulis pernyataan resmi klub.
Dewa United juga mengingatkan bahwa keselamatan dan keamanan menjadi prioritas utama. Dengan kondisi ini, mereka meminta para pendukung untuk memahami situasi dan tidak mencoba melanggar aturan yang berlaku.
Sikap Persija dan Imbauan untuk The Jakmania
Tak hanya pihak tuan rumah, Persija Jakarta juga menyampaikan pesan senada. Klub ibu kota itu menegaskan bahwa seluruh The Jakmania harus mematuhi keputusan tanpa penonton demi menghindari sanksi tambahan dari operator liga maupun pihak kepolisian.
“Pertandingan pekan keempat BRI Super League 2025/2026 antara Dewa United Banten FC melawan Persija resmi digelar dengan status tanpa penonton. Ayo Jak, taati aturan yang berlaku dan dukung Persija dari rumah,” tulis Persija dalam keterangan resminya.
Persija menekankan bahwa pelanggaran aturan berpotensi menimbulkan konsekuensi yang lebih berat, termasuk larangan laga kandang dengan penonton di kemudian hari. Oleh karena itu, The Jakmania diimbau untuk tidak nekat datang ke Serang.
Larangan Suporter Tandang Masih Berlaku
Meski sudah memasuki musim 2025/2026, BRI Super League masih memberlakukan aturan larangan suporter tandang. Kebijakan ini sejatinya bertujuan untuk mengurangi potensi gesekan antarsuporter yang kerap menjadi sorotan dalam sepak bola Indonesia.
Kendati begitu, realitas di lapangan menunjukkan bahwa masih ada sejumlah pendukung yang nekat hadir meskipun sudah dilarang. Hal ini pula yang menjadi salah satu pertimbangan pihak kepolisian untuk menegaskan kembali aturan tersebut. Jarak Jakarta–Serang yang relatif dekat membuat keinginan The Jakmania untuk mendukung langsung di BIS sangat besar. Namun, larangan tetap harus ditaati demi keamanan.
Antusiasme Penonton di Musim Baru
Menariknya, sepanjang awal musim ini, Persija menjadi salah satu tim dengan jumlah penonton terbanyak di BRI Super League 2025/2026. Bahkan, tiga laga mereka tercatat masuk dalam daftar lima besar pertandingan dengan jumlah penonton terbanyak di stadion. Fakta ini menunjukkan betapa besarnya animo The Jakmania untuk selalu mendukung tim kesayangan.
Namun, dengan adanya larangan hadir di Serang, catatan tersebut tentu tak bisa berlanjut untuk sementara waktu. Meski begitu, dukungan besar dari The Jakmania dipastikan tetap mengalir melalui layar kaca maupun media sosial.
Imbas bagi Atmosfer Pertandingan
Absennya penonton tentu memberikan dampak signifikan terhadap atmosfer pertandingan. Dewa United dan Persija dikenal memiliki basis pendukung fanatik yang selalu memberikan warna di tribun stadion. Tanpa sorak-sorai, tensi laga diperkirakan tidak seintens biasanya.
Namun, kondisi ini bisa saja dimanfaatkan kedua tim untuk lebih fokus pada permainan di lapangan. Tanpa tekanan besar dari tribun, konsentrasi pemain mungkin bisa terjaga dengan lebih baik.
){kind=link}