Son Heung-min mengungkap lima pemain favorit dirinya sepanjang masa, dengan Cristiano Ronaldo berada di puncak daftar pilihan indahnya. Kapten timnas Korea Selatan ini telah meraih kesuksesan besar di Eropa sebagai salah satu legenda Asia modern. Sejak masa kecil, ia tumbuh dengan mengidolakan wajah-wajah besar dunia sepak bola yang memengaruhi gaya bermainnya – baik dari sisi teknik, mentalitas, maupun etos kerja.
Dalam wawancara bersama GOAL awal tahun ini, Son membuka rahasia siapa saja panutan yang membentuk kariernya. Lima nama pilihan mengesankan ini tidak hanya prestisius, tetapi juga mencerminkan tipping point dalam mentalitasnya. Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Ronaldinho, Zinedine Zidane, dan Park Ji‑sung – masing-masing meninggalkan bekas kuat dalam perjalanan Son.
Son mengakui bahwa ia lebih tertarik pada sosok pemain yang menunjukkan kombinasi antara kerja keras, konsistensi, dan kreativitas. Ia tidak hanya menyukai gol atau trik, tapi juga kisah disiplin di balik layar. Inilah lima pemain yang ia nilai paling berpengaruh baginya, disusun berdasarkan kekaguman sejak kecil hingga kini.
5. Park Ji‑sung
Park Ji‑sung menjadi idola utama Son Heung-min saat masa muda. Gelandang pekerja keras ini tampil brilian di Manchester United dan berperan besar dalam meraih empat gelar Premier League dan dua titel Liga Champions. Son menyebut Park sebagai pahlawan nasional yang memiliki “dua hati” karena energi dan dedikasinya. Pengalaman bermain bersama di timnas menambah makna bagi Son. Ia tak ragu menyebut Park sebagai teman dekat dan inspirasi terbesar di negaranya.
4. Zinedine Zidane
Zidane selalu disebut sebagai salah satu gelandang terbaik sepanjang sejarah. Son mengaku terus mengikuti aksi gemilang legenda Prancis itu sejak kecil. Teknik kontrol bola, visi bermain, dan kemampuannya menciptakan momen-momen berkelas membuat Zidane istimewa. Malah, kabar pernah ingin merekrut Son ke Real Madrid oleh Zidane pada 2021 menunjukkan respek besar terhadap kemampuannya. Itu menjadi bukti kuat pengaruh Zidane bagi Son.
3. Ronaldinho
Ronaldinho adalah sosok yang membuat dunia jatuh hati pada sepak bola. Kreativitas di lapangan, trik-trik tak terduga, serta gaya bermain penuh seni menjadikannya salah satu idola global Son. Di Barcelona, Ronaldinho mengubah jalannya pertandingan sendirian dengan skill dan charisma-nya. Son menilai Ronaldinho tidak hanya pemenang, tetapi juga seniman lapangan yang menghibur jutaan penggemar. Warisan permainan indahnya masih terasa hingga sekarang.
2. Lionel Messi
Lionel Messi pernah menempati posisi favorit Son sebelum Cristiano Ronaldo. Son tumbuh menonton gol-gol indah Messi di La Liga dan kompetisi Eropa lainnya. Mereka terakhir bertemu di laga Liga Champions 2018-19 saat PSG menahan Tottenham. Mendengar kabar Son akan bermain di MLS berpotensi membuat mereka bertemu lagi sebagai rival; Son bergabung ke LAFC dan Messi di Inter Miami. Meski Messi bukan nomor satu, pesonanya tetap besar bagi Son.
1. Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo adalah sosok paling dipuja oleh Son Heung-min. Tumbuh besar menonton CR7 di era awal bersama Park Ji‑sung di Manchester United, Son banyak menghafal gaya, mentalitas, dan etos kerja Ronaldo. Dalam wawancara dengan FourFourTwo, Son tak ragu menyebut Ronaldo sebagai idola utama: lebih hebat dari dirinya dan pantas mendapatkan posisi teratas. Mentalitas juara Ronaldo, disiplin tanpa kompromi, dan determinasi tinggi menjadi inspirasi yang terus membawanya berkembang sampai saat ini.
Mentalitas dan Etos yang Membentuk Son
Dari kelima nama tersebut terlihat pola. Son memilih pemain yang tidak hanya unggul secara teknik, tetapi juga memiliki mental baja dan etos disiplin. Cristiano Ronaldo mungkin yang paling tampak, karena kombinasi fisik, kebugaran, dan ambisi juara. Park Ji‑sung mewakili semangat tanpa henti, Zidane mengajarkan elegansi dalam permainan, Ronaldinho menginspirasi kreativitas penuh semangat, sedangkan Messi menunjukkan kejeniusan dan rasa rendah hati.
Pengaruh Langsung Terhadap Gaya Mainnya
Son Heung-min pernah mencontoh cara sprint dan pressing Park Ji‑sung dalam kariernya di Tottenham dan tim nasional. Dari Zidane, Son belajar bagaimana mengatur tempo serta menguasai bola di ruang sempit. Kreativitas Ronaldinho menumbuhkan kecenderungan eksploratif Son dalam membuat dribel dan variasi finishing. Messi memberi inspirasi memilih gol dengan keindahan dan efisiensi. Sementara Cristiano Ronaldo memberikan pola kerja keras tanpa henti, profesionalisme dan persiapan fisik ketat.
