Hugo Ekitike semakin dekat untuk bergabung dengan Liverpool setelah tampil impresif bersama Eintracht Frankfurt sepanjang musim 2024/2025. Striker muda asal Prancis tersebut dikabarkan sedang menjalani tahap akhir negosiasi untuk kepindahannya ke Anfield, dengan nilai transfer mencapai £69 juta atau sekitar Rp1,5 triliun.
Performa apik Ekitike di Bundesliga membuat banyak klub top Eropa tertarik, namun Liverpool bergerak lebih cepat dibanding pesaing lainnya. Dalam 48 penampilannya bersama Frankfurt, ia mencetak 22 gol dan sukses membawa klub tersebut lolos ke Liga Champions musim depan. Catatan itu menandai puncak kariernya sejauh ini dan menjadi bukti bahwa sang pemain memiliki kualitas untuk bersaing di level tertinggi.
Dengan usia yang masih 23 tahun, Ekitike dinilai sebagai investasi jangka panjang yang sangat ideal bagi proyek baru Liverpool. Manajemen The Reds memandangnya sebagai suksesor yang potensial di lini depan, terlebih dengan ketajamannya serta kemampuannya tampil di laga-laga besar.
Awal Karier Hugo Ekitike di Stade de Reims
Perjalanan profesional Hugo Ekitike dimulai di Prancis, tepatnya bersama Stade de Reims. Ia menandatangani kontrak profesional pertamanya pada Juli 2020. Beberapa bulan berselang, ia melakoni debut di Ligue 1 saat Reims menghadapi Lorient. Kala itu, Ekitike masih berusia 18 tahun namun telah menunjukkan potensi besar sebagai penyerang masa depan.
Untuk menambah pengalaman dan waktu bermain, Ekitike sempat dipinjamkan ke klub Denmark, Vejle BK. Meski hanya menjalani beberapa pertandingan, pengalaman bermain di luar Prancis membantunya tumbuh secara mental dan teknis.
Sekembalinya ke Reims, ia langsung mencetak dua gol krusial melawan Nantes pada September 2021, yang membuka mata banyak klub Eropa. Pada Januari 2022, Newcastle United bahkan sudah mencoba merekrutnya, namun Ekitike memilih bertahan. Ia mengaku masih memiliki misi yang belum selesai bersama Reims saat itu.
Momen Sulit di Paris Saint-Germain
Performa gemilang Ekitike bersama Reims tak luput dari pengamatan klub-klub besar, termasuk Paris Saint-Germain. Pada Juli 2022, PSG meminjamnya dengan opsi pembelian sebesar €35 juta (sekitar Rp620 miliar). Di musim pertamanya, ia mencatatkan 32 penampilan dan mencetak empat gol serta berhasil meraih trofi Ligue 1.
Namun, perjalanan Ekitike di Paris tidak berjalan mulus. Musim 2023/2024 menjadi titik sulit dalam kariernya karena perannya mulai dipinggirkan. Ia bahkan dicoret dari daftar pemain PSG untuk Liga Champions, yang mengindikasikan bahwa ia tak lagi jadi bagian dari rencana utama pelatih.
Meski akhirnya dibeli secara permanen oleh PSG, Ekitike sadar ia butuh tantangan baru dan menit bermain yang lebih banyak untuk berkembang. Momen itu menjadi titik balik keputusan penting dalam kariernya.
Kebangkitan Bersama Eintracht Frankfurt
Eintracht Frankfurt datang sebagai penyelamat. Klub Bundesliga tersebut meminjam Ekitike pada awal tahun 2024. Tanpa perlu waktu lama, ia langsung menunjukkan kelasnya. Ia mencetak sejumlah gol penting, termasuk ke gawang tim besar seperti Bayern Munchen dan Tottenham Hotspur di kompetisi Eropa.
Frankfurt, yang puas dengan performanya, akhirnya mengaktifkan opsi pembelian sebesar €16,5 juta (sekitar Rp295 miliar). Ekitike pun menjelma menjadi andalan baru di lini depan Die Adler dan berhasil mencetak 22 gol di semua kompetisi musim itu.
Tak hanya produktif, ia juga tampil sebagai pembeda di laga-laga krusial. Peran vitalnya dalam membawa Frankfurt finis di zona Liga Champions membuat namanya kembali meroket di pasar transfer Eropa.
Kepindahan ke Liverpool: Ujian Baru di Premier League
Kini, Hugo Ekitike berada di ambang kepindahan ke Liverpool. Klub Premier League tersebut menjadikannya target utama dalam proyek pembaharuan lini serang. Nilai transfernya bisa meningkat menjadi £78 juta (sekitar Rp1,7 triliun) tergantung performa dan bonus.
Liverpool melihat Ekitike sebagai pemain yang bisa menambah dimensi baru dalam skema permainan mereka. Dengan kecepatan, teknik, dan penyelesaian akhir yang tajam, ia diproyeksikan untuk menjadi salah satu pilar utama di masa depan.
Premier League akan menjadi tantangan terbesar dalam karier Ekitike sejauh ini. Namun, melihat bagaimana ia bangkit dari keterpurukan di PSG dan bersinar di Frankfurt, banyak yang percaya bahwa ia siap menghadapi tekanan dan ekspektasi besar di Inggris.
Penutup
Perjalanan karier Hugo Ekitike adalah contoh nyata tentang ketekunan dan keberanian mengambil keputusan sulit. Dari debut bersama Reims, pengalaman di Denmark, naik turun di PSG, hingga bersinar bersama Frankfurt, semuanya mengukir karakter kuat dalam diri sang striker.
Kini, ia siap memulai babak baru di Anfield. Dengan usia muda dan potensi besar, Ekitike bisa menjadi sosok penting dalam era baru Liverpool. Jika mampu mempertahankan performanya, bukan mustahil ia akan menjelma menjadi salah satu striker top Eropa di tahun-tahun mendatang.
