Eintracht Frankfurt cetak striker murah jadi aset mahal merupakan bukti nyata betapa jeniusnya strategi klub asal Jerman ini dalam membangun fondasi keuangan dan prestasi. Tak hanya bersaing di Bundesliga, Eintracht juga dikenal sebagai “pabrik striker” yang mampu membentuk penyerang berkualitas dari harga murah atau bahkan tanpa biaya, sebelum menjualnya dengan nilai luar biasa tinggi ke klub-klub elit Eropa. Strategi ini menjadi pondasi keberhasilan finansial dan daya saing klub di bursa transfer internasional.
Sejak Fredi Bobic menjabat direktur olahraga pada 2016, Eintracht Frankfurt memfokuskan diri pada sistem scouting global. Mereka bukan hanya mencari striker yang siap pakai, tapi juga pemain muda potensial yang bisa dikembangkan dalam waktu singkat. Dalam rentang lima hingga enam tahun terakhir, strategi ini menghasilkan keuntungan ratusan juta euro dari sektor penjualan penyerang saja. Para striker yang dulunya dianggap pemain biasa, kini menjelma jadi komoditas mahal dan incaran klub top. Berikut enam penyerang sukses yang membuktikan kecerdasan bisnis Eintracht Frankfurt.
Sebastien Haller: Dari Belanda ke Liga Inggris
Striker asal Pantai Gading, Sebastien Haller, direkrut Eintracht Frankfurt dari FC Utrecht hanya dengan mahar 12 juta euro. Dengan performa konsisten dan ketajaman di kotak penalti, Haller mencuri perhatian selama dua musim di Bundesliga. West Ham United kemudian memboyongnya pada 2019 dengan nilai mencapai 50 juta euro.
Meski kariernya di Inggris kurang memuaskan, Haller bangkit di Ajax dan sempat jadi andalan Borussia Dortmund. Ia bahkan berhasil mengalahkan kanker testis dan mencetak gol penting di Liga Champions. Kini, ia kembali ke Utrecht, klub lamanya, sebagai sosok berpengalaman dan tangguh.
Luka Jovic: Proyek Besar yang Menguntungkan
Nama Luka Jovic melejit ketika berseragam Eintracht. Didatangkan dari Benfica dengan status awal pinjaman, Frankfurt lalu menebusnya secara permanen dengan nilai sekitar 22 juta euro. Bersama Haller, Jovic menciptakan duet maut yang mematikan.
Pada 2019, Real Madrid menggelontorkan 63 juta euro untuk memboyongnya ke Santiago Bernabeu. Meski gagal bersinar di La Liga, investasi Frankfurt terhadap Jovic terbukti sangat menguntungkan. Ia sempat dipinjamkan kembali ke Frankfurt sebelum berlabuh ke Fiorentina dan kini membela AC Milan.
Andre Silva: Reinkarnasi Ketajaman di Frankfurt
Setelah dianggap gagal di AC Milan, Andre Silva menemukan kembali performa terbaiknya di Frankfurt. Ia dibeli dengan harga yang sangat rendah, hanya 3 juta euro, namun berhasil mencetak lebih dari 20 gol per musim.
Ketajaman Silva menarik minat RB Leipzig yang kemudian menebusnya seharga 23 juta euro pada 2021. Frankfurt meraih keuntungan hampir delapan kali lipat. Setelah itu, Silva sempat dipinjamkan ke Real Sociedad dan Werder Bremen, menunjukkan bahwa Frankfurt mampu memulihkan karier penyerang yang nyaris tenggelam.
Randal Kolo Muani: Transfer Gratis, Untung Maksimal
Randal Kolo Muani adalah contoh paling sempurna dari transfer cerdas Frankfurt. Didatangkan secara gratis dari Nantes, Kolo Muani berkembang menjadi salah satu striker paling dinamis di Bundesliga. Kecepatan, teknik, dan visi bermainnya menarik perhatian Paris Saint-Germain.
PSG akhirnya menebusnya dengan nilai transfer mencapai 95 juta euro. Keuntungan bersih tanpa modal ini jadi bukti bahwa Frankfurt jeli melihat potensi. Kini Juventus juga dikabarkan tertarik untuk membawanya ke Serie A.
Omar Marmoush: Tanpa Biaya, Lalu Ditebus Guardiola
Datang dari Wolfsburg tanpa biaya transfer, Omar Marmoush tampil impresif dalam satu musim. Mobilitasnya di lini depan, kemampuan mengeksekusi bola mati, dan fleksibilitas posisi membuat banyak klub papan atas terpikat.
Pep Guardiola, yang dikenal selektif terhadap striker, akhirnya memboyong Marmoush ke Manchester City dengan tebusan 80 juta euro pada Januari 2025. Langkah ini memperkuat citra Frankfurt sebagai pencetak striker berkualitas dengan investasi minim.
Hugo Ekitike: Transfer Fantastis Menuju Liverpool
Hugo Ekitike menjadi nama terbaru dalam daftar penyerang sukses buatan Frankfurt. Didatangkan dari PSG, ia langsung menjadi andalan tim. Performanya konsisten dan terus meningkat, membuat Liverpool mengajukan penawaran.
Meski awalnya rumit, proses negosiasi berakhir positif. Frankfurt menyepakati transfer senilai 90 juta euro, dengan bonus yang bisa menaikkan angka hingga 95 juta euro. Ekitike kemudian menandatangani kontrak enam tahun hingga 2031 bersama The Reds.
