Pemain warisan Shin Tae-yong di skuad Timnas Indonesia U-23 untuk Piala AFF U-23 2025 jadi sorotan utama jelang turnamen regional yang akan digelar Juli mendatang. Meski kini berada di bawah komando pelatih anyar Gerald Vanenburg, warisan dari era Shin Tae-yong masih terasa dalam komposisi pemain yang dipanggil.
Pelatih asal Belanda tersebut telah menetapkan 30 nama untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) di Jakarta mulai 20 Juni 2025. TC ini menjadi langkah awal Vanenburg membangun pondasi baru bagi Timnas Indonesia U-23 pasca transisi dari Shin Tae-yong yang mengundurkan diri pada awal tahun.
Menariknya, enam dari pemain yang tampil di Piala Asia U-23 2024 lalu tetap mendapat kepercayaan. Mereka adalah wajah-wajah yang sudah akrab bagi publik sepak bola nasional. Kehadiran mereka dinilai penting karena membawa pengalaman internasional yang sangat dibutuhkan dalam kompetisi seperti Piala AFF U-23.
“Kami butuh fondasi yang kuat untuk melangkah lebih jauh,” ujar Vanenburg dalam konferensi pers. “Dan pemain-pemain ini telah membuktikan kapabilitasnya.”
Berikut ulasan lengkap mengenai keenam pemain tersebut.
Muhammad Ferarri: Pilar Pertahanan yang Konsisten
Ferarri merupakan bek tengah yang telah melewati berbagai level usia di Timnas Indonesia. Ia tampil solid sepanjang Piala Asia U-23 2024 dan menjadi sosok kunci dalam formasi tiga maupun empat bek.
Dikenal karena ketenangan dan visi bermain, Ferarri sering memulai serangan dari belakang dengan umpan akurat. Di bawah Vanenburg yang mengedepankan sistem permainan terorganisir, Ferarri sangat mungkin tetap menjadi pilihan utama.
Posturnya yang kuat dan kemampuannya membaca pergerakan lawan menjadikannya bek komplet dalam skuad Garuda Muda.
Arkhan Fikri: Jenderal Lapangan Tengah
Gelandang milik Arema FC ini memiliki keunggulan dalam mobilitas dan distribusi bola. Arkhan Fikri selalu menjadi pilihan utama di lini tengah era Shin Tae-yong karena kemampuannya mengatur tempo dan memberi tekanan kepada lawan.
Meski bertubuh mungil, Arkhan memiliki daya jelajah tinggi. Ia dikenal mampu bermain box-to-box dan membantu serangan maupun pertahanan dengan sama baiknya.
Vanenburg kemungkinan besar akan menjadikan Arkhan sebagai otak permainan Timnas U-23 selama turnamen berlangsung.
Dony Tri Pamungkas: Ancaman dari Sisi Sayap
Dony merupakan winger lincah yang pernah mencuri perhatian saat memperkuat tim junior Indonesia. Di Piala Asia U-23 2024, ia memang tidak menjadi starter reguler, tetapi potensinya sangat menjanjikan.
Kecepatan, kelincahan, dan kemampuan menggiring bola menjadikannya ancaman serius bagi lawan. Selain itu, Dony juga mengalami perkembangan signifikan dalam aspek fisik dan pengambilan keputusan.
Dengan sistem permainan yang lebih fleksibel dari Vanenburg, Dony punya kans besar untuk tampil bersinar di Piala AFF U-23.
Rayhan Hannan: Gelandang Serba Bisa
Nama Rayhan mungkin belum sepopuler pemain lain, tetapi ia memiliki kemampuan yang terus berkembang. Sebagai gelandang bertahan yang juga bisa naik membantu serangan, Rayhan menjadi aset berharga.
Ia dikenal tenang saat menguasai bola dan mampu membaca ritme permainan. Vanenburg tampaknya menyukai pemain serba bisa seperti Rayhan, terutama untuk mengisi peran taktis dalam rotasi skuad.
Konsistensinya selama di klub dan level internasional menjadikannya salah satu pemain yang patut diawasi.
Hokky Caraka: Penyerang Haus Gol
Hokky dikenal sebagai striker dengan gaya bermain agresif dan direct. Di level U-20 hingga U-23, namanya kerap muncul dalam daftar pencetak gol.
Meski sempat mengalami fase inkonsistensi, Hokky tetap memiliki insting mencetak gol yang tajam. Ia mampu memaksimalkan peluang sekecil apa pun di dalam kotak penalti.
Persaingannya dengan Jens Raven di lini depan akan menciptakan kompetisi sehat dan bisa meningkatkan kualitas serangan Timnas Indonesia U-23.
Daffa Fasya: Kiper Pelapis yang Siap Unjuk Gigi
Daffa memang bukan pilihan utama di bawah mistar, namun kualitasnya tidak bisa dipandang remeh. Ia memiliki refleks cepat, distribusi bola yang baik, dan ketenangan saat menghadapi tekanan.
Meskipun Cahya Supriadi kemungkinan tetap menjadi kiper utama, Daffa bisa menjadi opsi rotasi yang aman. Jika diberi kesempatan, ia memiliki kemampuan untuk tampil solid.
Keikutsertaannya di Piala Asia U-23 2024 menjadi modal penting untuk membangun kepercayaan diri jelang Piala AFF U-23 2025.
Kekuatan Warisan yang Menjanjikan
Meski era Shin Tae-yong telah berakhir, pengaruhnya masih terasa kuat dalam susunan pemain Timnas Indonesia U-23. Enam pemain warisannya membawa stabilitas, pengalaman, serta fondasi kuat bagi Vanenburg untuk membangun skuad kompetitif.
Dengan kombinasi pemain muda baru dan wajah lama berpengalaman, harapan terhadap Timnas U-23 di Piala AFF 2025 semakin besar. Konsistensi dan adaptasi akan menjadi kunci untuk melangkah jauh dalam turnamen ini.
Indonesia akan menyambut gelaran ini sebagai tuan rumah, dan dukungan penuh dari publik tentu diharapkan menjadi tambahan semangat bagi Garuda Muda untuk terbang tinggi.
