Inter Milan di bawah asuhan Simone Inzaghi kembali harus menelan pil pahit setelah gagal meraih trofi Liga Champions 2024/2025. Kekalahan telak 0-5 dari Paris Saint-Germain di Allianz Arena membuat posisi Simone Inzaghi sebagai pelatih utama berada di ujung tanduk. Meski belum memberikan kepastian terkait masa depannya, tekanan terhadap Inzaghi semakin kuat.
Pelatih asal Italia tersebut menyatakan bahwa dirinya masih membutuhkan waktu untuk mengevaluasi situasi. Menurut laporan dari Sky Sport Italia, Inter telah mengantisipasi kemungkinan terburuk dengan menyiapkan sejumlah nama sebagai calon pengganti. Langkah ini diambil untuk memastikan kelanjutan proyek klub tetap berjalan meski tanpa Inzaghi.
Dewan manajemen Inter menyadari bahwa waktu adalah faktor krusial. Mereka tidak ingin tertinggal dari klub-klub pesaing dalam hal menentukan arah tim untuk musim depan. Karena itu, pencarian pelatih baru dilakukan secara paralel sambil tetap menunggu keputusan akhir dari Inzaghi.
Cesc Fabregas: Eks Gelandang Kreatif yang Mulai Meniti Karier di Dunia Kepelatihan
Nama Cesc Fabregas kini semakin santer disebut sebagai calon pelatih masa depan Inter Milan. Mantan bintang Arsenal, Barcelona, dan Chelsea itu memang belum lama menjalani karier sebagai pelatih. Namun, gaya kepelatihannya dinilai menjanjikan.
Fabregas saat ini melatih Como, klub yang baru promosi ke Serie A. Bersama tim asal Lombardy tersebut, ia berhasil memperkenalkan pendekatan permainan yang progresif. Gaya main berbasis penguasaan bola serta transisi cepat menjadi ciri khasnya. Meski belum memiliki pengalaman panjang di level elite, Inter melihat potensi besar dari mantan gelandang Timnas Spanyol itu.
Selain membawa nama besar dan pengaruh di ruang ganti, Fabregas juga memiliki jaringan luas di dunia sepak bola. Faktor ini bisa menjadi keuntungan strategis bagi Inter, terutama dalam hal membangun skuad yang lebih kompetitif untuk musim depan.
Roberto De Zerbi: Kandidat Berpengalaman dari Premier League
Calon kuat lainnya adalah Roberto De Zerbi, pelatih asal Italia yang mencuri perhatian bersama Brighton & Hove Albion di Premier League. Kepiawaiannya meramu strategi menyerang membuat De Zerbi banyak dipuji. Ia berhasil membawa Brighton tampil konsisten di papan tengah liga Inggris, bahkan menembus kompetisi Eropa.
De Zerbi dikenal memiliki filosofi bermain modern dan adaptif. Ia mampu mengembangkan pemain muda sekaligus menjaga stabilitas tim meski menghadapi tekanan besar. Gaya permainannya yang berani serta kecermatan membaca permainan dinilai sangat cocok dengan kultur sepak bola Italia masa kini.
Keunggulan utama De Zerbi adalah pengalamannya di liga kompetitif seperti Premier League. Inter percaya bahwa kombinasi antara kepelatihan modern dan pemahaman mendalam tentang taktik menjadikan De Zerbi sebagai opsi yang sangat layak jika Inzaghi memutuskan hengkang.
Christian Chivu: Opsi Internal yang Paham DNA Inter Milan
Nama Christian Chivu juga masuk dalam daftar pertimbangan. Mantan bek andalan Inter ini dianggap memiliki nilai emosional dan koneksi kuat dengan klub. Chivu saat ini menjabat sebagai pelatih tim muda Nerazzurri. Ia telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk membentuk generasi baru Inter dari akademi.
Chivu mengenal betul filosofi klub serta harapan dari para penggemar. Pengalamannya sebagai pemain yang meraih treble bersama Inter menjadi nilai tambah tersendiri. Meski belum memiliki pengalaman melatih tim utama, loyalitas dan pemahamannya tentang identitas klub menjadi faktor yang tak bisa diabaikan.
Bagi manajemen, mempromosikan pelatih dari internal seperti Chivu bisa menjadi solusi berkelanjutan. Strategi ini akan mendukung kesinambungan program pengembangan pemain muda sekaligus menjaga stabilitas dalam jangka panjang.
Inter Milan Menunggu Keputusan Akhir dari Simone Inzaghi
Hingga saat ini, manajemen Inter masih memberikan ruang kepada Simone Inzaghi untuk menentukan langkah berikutnya. Klub dikabarkan telah menawarkan perpanjangan kontrak sebagai bentuk kepercayaan atas kontribusinya selama ini. Namun, keputusan sepenuhnya berada di tangan sang pelatih.
Kekalahan menyakitkan dari PSG di final Liga Champions diyakini menjadi momen refleksi bagi Inzaghi. Bukan hanya dari sisi hasil, namun juga terkait masa depan proyek yang ia bangun bersama Inter. Tekanan dari media, fans, dan internal klub membuat situasinya semakin kompleks.
Jika akhirnya Inzaghi memutuskan untuk mundur, Inter sudah berada dalam posisi siap. Tiga kandidat utama—Fabregas, De Zerbi, dan Chivu—masing-masing menawarkan kelebihan berbeda. Pilihan akhir akan sangat bergantung pada arah strategis yang ingin diambil klub dalam menghadapi musim 2025/2026.
