Inter Milan harus puas berbagi angka dengan Lazio dalam pertandingan sengit yang berlangsung di Giuseppe Meazza, Senin (19/5/2025) dini hari WIB. Laga pekan ke-37 Serie A ini berakhir dengan skor imbang 2-2, sebuah hasil yang membuat Inter gagal menyalip Napoli di puncak klasemen sementara.
Sempat unggul dua kali melalui Yann Aurel Bisseck dan Denzel Dumfries, pasukan Simone Inzaghi tak mampu menjaga keunggulan. Pedro menjadi momok bagi pertahanan Inter dengan dua gol penentu, termasuk satu dari titik putih di menit-menit akhir pertandingan.
Babak Pertama: Dominasi Inter dan Gol Pembuka Bisseck
Sejak menit pertama, Inter Milan langsung tampil menekan. Mereka memegang kendali penuh atas penguasaan bola, berusaha membongkar blok pertahanan berlapis yang diterapkan Lazio. Namun, meskipun menguasai jalannya laga, Inter sulit menembus pertahanan rapat tim tamu.
Lini tengah Inter yang dikomandoi oleh Hakan Calhanoglu dan Nicolo Barella tampil dominan dalam distribusi bola. Namun kreativitas belum cukup untuk menghasilkan peluang emas di 20 menit pertama pertandingan. Baru pada menit ke-30, Inter memperoleh peluang berbahaya lewat tendangan keras Federico Dimarco dari luar kotak penalti. Sayangnya, tembakan itu masih bisa ditepis kiper muda Lazio, Christos Mandas.
Lazio tidak hanya bertahan. Mereka juga menciptakan momen-momen serangan balik yang mengancam. Pada menit ke-42, Gustav Isaksen mencoba peruntungan dengan tendangan kerasnya dari dalam kotak penalti. Namun Yann Sommer sigap melakukan penyelamatan gemilang dan menjaga skor tetap imbang.
Tepat di ujung babak pertama, Inter akhirnya memecah kebuntuan. Bola muntah hasil tendangan bebas gagal diantisipasi barisan pertahanan Lazio, dan Yann Aurel Bisseck menyambar bola tersebut dengan sepakan keras ke gawang. Gol ini membawa Inter unggul 1-0 hingga turun minum, membakar semangat fans tuan rumah.
Babak Kedua: Pedro Jadi Pahlawan Lazio, Inter Kehilangan Dua Poin Berharga
Babak kedua dimulai tanpa pergantian pemain dari kedua pelatih. Intensitas pertandingan sedikit menurun pada awal babak ini, dengan kedua tim bermain lebih hati-hati. Inter tetap mencoba menekan, tetapi Lazio tampil lebih terorganisir di lini tengah.
Lazio meningkatkan tempo permainan mereka setelah menit ke-60, terutama setelah Pedro dan Hysaj masuk menggantikan pemain yang kelelahan. Kehadiran Pedro memberikan energi baru di lini serang. Usaha mereka membuahkan hasil di menit ke-72. Berawal dari umpan matang Matias Vecino, Pedro sukses menaklukkan Sommer melalui tembakan tajam ke pojok bawah gawang. Skor berubah menjadi 1-1.
Inter tidak tinggal diam. Hanya tujuh menit berselang, mereka kembali memimpin. Kali ini, Denzel Dumfries mencetak gol melalui sundulan akurat memanfaatkan tendangan bebas Hakan Calhanoglu. Bola meluncur ke sudut gawang tanpa mampu dihalau Mandas. Skor menjadi 2-1 untuk Inter Milan.
Namun drama belum selesai. Pada menit ke-87, petaka menimpa Inter. Bisseck yang sebelumnya menjadi pencetak gol, justru melakukan handball di dalam kotak penalti. Setelah tinjauan singkat melalui VAR, wasit menunjuk titik putih. Pedro yang maju sebagai eksekutor menjalankan tugasnya dengan sempurna, menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Di sisa waktu pertandingan, Inter Milan menggempur habis pertahanan Lazio. Namun ketatnya lini belakang tim tamu dan penampilan solid Mandas di bawah mistar membuat skor tak berubah. Peluit akhir dibunyikan dan Inter harus menerima kenyataan hanya mendapatkan satu poin dari laga kandang krusial ini.
Statistik Pertandingan: Inter Dominan, Tapi Lazio Efisien
Meskipun gagal menang, Inter Milan mendominasi statistik. Mereka mencatat penguasaan bola sebesar 56%, berbanding 44% milik Lazio. Inter juga melakukan 10 tembakan, dengan 3 mengarah ke gawang, sementara Lazio menciptakan 12 tembakan dengan 4 tepat sasaran.
Inter lebih banyak melakukan pelanggaran, yakni 14 kali, dibandingkan Lazio yang mencatatkan 10 pelanggaran. Pertandingan berjalan cukup bersih tanpa banyak intervensi wasit.
Susunan Pemain Inter Milan vs Lazio
Inter Milan (Formasi 3-5-2):
Yann Sommer; Alessandro Bastoni, Francesco Acerbi, Yann Aurel Bisseck; Federico Dimarco, Henrikh Mkhitaryan, Hakan Calhanoglu, Nicolo Barella, Denzel Dumfries; Mehdi Taremi, Marcus Thuram.
Pelatih: Simone Inzaghi.
Lazio (Formasi 4-2-3-1):
Christos Mandas; Nuno Tavares, Alessio Romagnoli, Mario Gila, Adam Marusic; Nicolo Rovella, Matteo Guendouzi; Matias Vecino, Gustav Isaksen, Daichi Kamada; Taty Castellanos.
Pelatih: Marco Baroni.
Dengan hasil ini, Inter Milan tertahan di peringkat kedua klasemen sementara Serie A 2024/2025. Mereka gagal memanfaatkan momentum untuk menggusur Napoli dari posisi teratas. Sementara itu, Lazio mempertahankan asa mereka untuk merebut tiket ke kompetisi Eropa musim depan, dengan tetap berada di posisi keenam.
){kind=link}