Laga El Clasico yang mempertemukan FC Barcelona dengan Real Madrid akan kembali menyita perhatian dunia pada Minggu, 11 Mei 2025. Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung pukul 21:15 WIB di Stadion Olimpic Lluís Companys, markas sementara Barcelona. Ini bukan sekadar pertandingan biasa, melainkan duel krusial dalam jornada ke-35 La Liga musim 2024/2025.
Barcelona saat ini memimpin klasemen dengan keunggulan empat poin atas Real Madrid. Kemenangan dalam laga ini bisa menjadi penentu dominasi Blaugrana di musim ini. Di sisi lain, Real Madrid wajib menang agar asa gelar tetap hidup hingga akhir kompetisi.
Lebih dari sekadar perebutan angka, El Clasico adalah pertarungan harga diri. Musim ini, Barcelona telah memenangkan tiga pertemuan sebelumnya melawan Real Madrid—masing-masing di La Liga, final Copa del Rey, dan final Piala Super Spanyol. Dominasi ini menunjukkan betapa superiornya tim asuhan Hansi Flick musim ini.
Berikut ini adalah empat senjata utama Barcelona yang siap menjadi pembeda dalam duel sarat gengsi ini.
Trisula Maut: Raphinha, Lewandowski, dan Lamine Yamal
Barcelona musim ini memiliki trio lini depan yang menakutkan. Kombinasi Raphinha, Robert Lewandowski, dan Lamine Yamal tidak hanya produktif, tetapi juga konsisten menebar ancaman di setiap pertandingan. Di bawah arahan pelatih baru Hansi Flick, ketiganya menunjukkan sinergi yang luar biasa.
Hingga saat ini, mereka telah mencatatkan total 92 gol di semua kompetisi. Jumlah itu membuat mereka unggul jauh dibandingkan lini serang klub-klub top Eropa lainnya seperti Bayern München (69 gol), Paris Saint-Germain (67 gol), atau Real Madrid sendiri (68 gol).
Lewandowski, meskipun telah menginjak usia 36 tahun, masih menunjukkan naluri mencetak gol yang tajam. Ia kini menjadi top skor La Liga dengan torehan 25 gol. Ia juga telah mencetak lebih banyak gol dibanding usianya musim ini—sebuah capaian istimewa yang menunjukkan kualitas sang striker Polandia.
Raphinha pun tidak kalah impresif. Ia menjadi tumpuan utama di lini depan Barcelona dan kini memuncaki daftar top skor Liga Champions UEFA musim ini dengan 13 gol. Angka ini menyamai rekor Lionel Messi pada musim 2011/2012—pencapaian yang sangat prestisius.
Sementara itu, Lamine Yamal tampil sebagai permata baru La Masia. Di usianya yang baru menginjak 17 tahun, ia telah mencatatkan 14 assist di La Liga. Ia kini menjadi pemberi assist terbanyak musim ini. Kecepatan, kemampuan dribel, dan kreativitasnya menjadi elemen vital dalam skema serangan Barcelona.
Dalam tiga pertemuan sebelumnya melawan Real Madrid, trisula maut ini menyumbang delapan gol. Mereka menghancurkan lini belakang Los Blancos dalam skor 4-0 di Santiago Bernabéu serta kemenangan telak 5-2 di final Piala Super Spanyol.
Ferran Torres: Penyerang Multifungsi yang Kian Tajam
Ferran Torres menjadi elemen penting lain dalam serangan Barcelona. Dijuluki “El Tiburón” atau “Sang Hiu”, ia tampil tajam dan penuh determinasi dalam setiap laga. Torres bukan hanya pelengkap dari trio utama, tetapi menjadi senjata keempat yang sangat mematikan.
Sejak bergabung dengan Barcelona, Torres telah mencetak 44 gol dalam laga resmi. Performanya meningkat drastis pada tahun 2025. Ia mencetak delapan gol hanya dalam tiga bulan pertama tahun ini. Salah satu momen krusial adalah gol penyama kedudukan ke gawang Inter Milan di leg pertama semifinal Liga Champions.
Dengan fleksibilitas bermain di berbagai posisi lini depan, Ferran mampu menyesuaikan diri dengan berbagai skema taktik. Ia bisa bermain sebagai winger kiri, kanan, atau bahkan penyerang tengah bila diperlukan.
Kehadirannya menambah kedalaman skuad dan memberi opsi taktis tambahan bagi Hansi Flick. Tak jarang, Ferran masuk dari bangku cadangan dan langsung memberi dampak nyata, membuatnya jadi pemain kunci dalam skenario El Clasico mendatang.
Dominasi Mental: Tiga Kemenangan Musim Ini
Tak hanya kekuatan individu, kepercayaan diri kolektif juga menjadi senjata tersendiri bagi Barcelona. Tiga kemenangan atas Real Madrid musim ini membentuk dominasi psikologis yang jelas terlihat. Real Madrid kini berada dalam tekanan besar untuk bisa membalikkan keadaan.
Kemenangan demi kemenangan tersebut memperlihatkan bahwa Barcelona tak hanya unggul secara teknis, tapi juga mental. Hansi Flick berhasil membentuk tim dengan karakter juara yang mampu tampil konsisten di laga-laga besar. Mentalitas ini sangat penting, terutama di laga sekelas El Clasico.
Dukungan Penuh Publik Catalunya
Stadion Olimpic Lluís Companys akan menjadi saksi pertarungan sengit dua kekuatan raksasa. Bermain di kandang sendiri, Barcelona akan mendapat dorongan moral dari ribuan pendukung fanatiknya. Atmosfer panas stadion bisa menjadi faktor tambahan yang membuat tim tuan rumah tampil lebih agresif.
Dengan dukungan suporter yang solid dan catatan kemenangan di pertemuan sebelumnya, Barcelona datang dengan modal sempurna. Semua elemen, mulai dari kualitas pemain, taktik pelatih, hingga semangat kolektif tim, menjadikan Barcelona sebagai ancaman nyata bagi Real Madrid dalam El Clasico kali ini.
