Pertarungan leg kedua semifinal Liga Champions 2024/2025 antara Inter Milan dan Barcelona bukan hanya soal dua raksasa Eropa yang bertarung demi tiket ke final. Laga ini juga menjadi ajang reuni para bintang yang pernah bersinar di Bundesliga. Kedua tim memiliki pemain kunci yang dulu mencuri perhatian saat bermain di Liga Jerman.
Pada leg pertama, duel ini menyuguhkan drama seru dan ketegangan tinggi. Enam gol tercipta dalam laga penuh intensitas di Camp Nou, yang berakhir imbang 3-3. Inter sempat memimpin 2-1, tapi Barcelona menyamakan kedudukan lewat permainan agresif di babak kedua.
Kini, semua mata tertuju ke San Siro. Siapa pun pemenangnya, baik dalam waktu normal, perpanjangan waktu, maupun adu penalti, akan lolos ke partai puncak. Dengan materi pemain seimbang dan penuh pengalaman Bundesliga, duel ini bisa disebut sebagai “Bundesliga All-Stars”.
Yann Sommer vs Wojciech Szczesny: Pertarungan Pengganti Ter Stegen
Marc-Andre ter Stegen dikenal sebagai salah satu kiper terbaik dunia dalam satu dekade terakhir. Sebelum bersinar di Barcelona, ia adalah andalan Borussia Monchengladbach. Namun, dalam laga ini, Ter Stegen kemungkinan besar tidak tampil karena baru pulih dari cedera. Posisinya kemungkinan digantikan Wojciech Szczesny.
Di kubu Inter, posisi penjaga gawang akan diisi oleh Yann Sommer. Nama Sommer tak asing di Bundesliga, karena ia menggantikan Ter Stegen di Borussia Monchengladbach. Kiper asal Swiss ini memperkuat Gladbach sejak 2014 hingga 2022. Ia dikenal sebagai shot-stopper handal yang piawai dalam situasi satu lawan satu.
Pertemuan Sommer dan Szczesny di laga krusial ini akan jadi pertarungan penting. Mereka akan berperan besar dalam menjaga keseimbangan tim, terutama saat kedua tim sama-sama berpotensi mencetak banyak gol.
Andreas Christensen vs Benjamin Pavard: Benteng Kokoh dari Jerman
Barcelona akan kembali mengandalkan Andreas Christensen di lini belakang. Bek asal Denmark ini pernah menjalani masa peminjaman yang sukses di Borussia Monchengladbach. Pengalaman bermain di Bundesliga membuatnya matang dan tenang dalam duel satu lawan satu.
Di sisi lain, Inter Milan memiliki Benjamin Pavard. Ia adalah sosok serba bisa yang bisa bermain sebagai bek tengah maupun bek kanan. Pavard mencuri perhatian saat memperkuat VfB Stuttgart dan kemudian bersinar di Bayern Munich. Kini, ia menjadi pilar utama lini belakang Inter.
Kedua bek ini membawa warisan Bundesliga yang kuat. Mereka sama-sama paham bagaimana bertahan dengan disiplin tinggi dan tahu cara mengatur garis pertahanan dengan baik. Duel mereka bisa menjadi penentu hasil akhir.
Dani Olmo vs Hakan Calhanoglu: Pertarungan Kreativitas di Lini Tengah
Dani Olmo adalah pemain serba bisa yang memiliki visi bermain luar biasa. Ia pernah bersinar di Dinamo Zagreb dan kemudian memperkuat RB Leipzig di Bundesliga. Di Barcelona, Olmo menjadi otak serangan dan pemain yang sangat menentukan di laga besar.
Sementara itu, Hakan Calhanoglu adalah maestro lini tengah milik Inter Milan. Ia pernah memperkuat Hamburg SV dan Bayer Leverkusen di Bundesliga, sebelum melanjutkan karier di AC Milan dan Inter. Calhanoglu dikenal sebagai eksekutor bola mati dan playmaker kreatif yang memiliki tembakan jarak jauh mematikan.
Pertemuan Olmo dan Calhanoglu akan menghadirkan adu kecerdasan di lapangan tengah. Keduanya akan berlomba merancang peluang, sekaligus menjaga ritme permainan tim masing-masing agar tetap stabil.
Robert Lewandowski vs Marcus Thuram: Duel Generasi di Garis Depan
Robert Lewandowski adalah nama besar yang tak perlu diragukan. Di usia 36 tahun, ia tetap menjadi andalan Barcelona dalam mencetak gol. Lewandowski pernah menjadi ikon Bundesliga saat memperkuat Borussia Dortmund dan Bayern Munich. Ia mencetak ratusan gol dan memenangkan segalanya di Jerman.
Di sisi lain, Inter Milan memiliki Marcus Thuram. Penyerang asal Prancis ini tengah memasuki puncak performa. Sebelum bergabung dengan Inter, ia bermain untuk Borussia Monchengladbach. Thuram dikenal memiliki kecepatan, kekuatan fisik, dan kemampuan mencetak gol dari berbagai situasi.
Duel antara Lewandowski dan Thuram mencerminkan pertemuan dua generasi. Satu mewakili pengalaman dan ketajaman, sementara yang lain menawarkan energi muda dan ambisi besar.
Bundesliga All-Stars di Laga Penuh Tekanan
Pertarungan Inter Milan vs Barcelona kali ini lebih dari sekadar semifinal Liga Champions. Ini adalah panggung bagi para alumni Bundesliga untuk membuktikan kelas mereka di level tertinggi. Dari penjaga gawang hingga penyerang, setiap posisi diisi oleh pemain yang pernah mengasah kemampuan di kompetisi Jerman yang terkenal akan kedisiplinan dan intensitasnya.
Ketika para mantan bintang Bundesliga kembali bertemu dalam warna yang berbeda, atmosfer pertandingan menjadi lebih kaya. Mereka tidak hanya membawa pengalaman, tapi juga karakter khas Bundesliga—bermain cepat, disiplin, dan taktis.
Dengan kekuatan seimbang, duel ini dipastikan akan berjalan ketat hingga menit akhir. San Siro akan menjadi saksi duel penuh gengsi dan kualitas tinggi yang mungkin akan dikenang dalam sejarah Liga Champions.
