Kabar mengejutkan datang dari dunia transfer musim panas, di mana penyerang asal Inggris, Marcus Rashford, disebut-sebut akan menolak kontrak permanen bersama Aston Villa. Langkah tersebut dilakukan demi mewujudkan transfer impiannya ke klub raksasa La Liga, Barcelona.
Meski Rashford tampil cukup baik sejak dipinjamkan dari Manchester United, keputusannya menolak Villa justru membuka babak baru dalam spekulasi masa depannya. Barcelona kini menjadi destinasi utama sang pemain, dan Rashford disebut siap mengambil langkah besar untuk meraihnya.
Performa Gemilang Rashford Bersama Aston Villa
Marcus Rashford bergabung dengan Aston Villa pada bulan Januari 2025 dengan status pinjaman dari Manchester United. Dalam waktu singkat, penyerang berusia 27 tahun itu langsung beradaptasi dengan baik. Ia berhasil tampil impresif di bawah arahan pelatih Unai Emery.
Sejauh ini, Rashford telah mencetak empat gol dan memberikan lima assist dalam 17 pertandingan di semua kompetisi. Kontribusinya membantu Aston Villa lolos ke babak perempat final Liga Champions. Sebuah pencapaian luar biasa mengingat posisi mereka sebelumnya.
Kehadiran Rashford memberikan dinamika baru di lini serang. Kombinasi kecepatannya di sayap kiri dan kreativitasnya membuka ruang bagi pemain lain. Banyak pihak percaya ia pantas mendapatkan kontrak jangka panjang di Villa Park.
Namun, kenyataan berkata lain. Rashford justru dikabarkan tidak tertarik bertahan secara permanen. Meski tampil baik, ia masih menyimpan ambisi untuk bermain di level tertinggi Eropa, dan Barcelona menjadi magnet kuat bagi ambisi tersebut.
Barcelona Menjadi Prioritas Utama Marcus Rashford
Menurut laporan dari The Mirror, Rashford telah menetapkan hatinya pada Barcelona. Ia bahkan bersedia menerima pemotongan gaji dalam jumlah besar agar transfer ini dapat terwujud. Langkah itu menunjukkan betapa seriusnya keinginan Rashford untuk pindah ke Camp Nou.
Barcelona sendiri sedang dalam proses peremajaan skuad. Mereka mencari pemain yang berpengalaman tetapi masih dalam usia produktif. Rashford masuk dalam kategori tersebut. Dengan kemampuan menyerang dari berbagai posisi, ia cocok dengan filosofi permainan Blaugrana.
Manchester United telah memasang harga sekitar £40 juta untuk Rashford. Angka ini cukup terjangkau mengingat rekam jejak dan usia sang pemain. Barcelona diperkirakan akan mencari solusi finansial untuk memenuhi tuntutan tersebut, mengingat kondisi keuangan klub yang masih dalam penyesuaian.
Kans Kembali ke Manchester United Sangat Kecil
Situasi Rashford di Manchester United semakin tidak menentu. Dengan Ruben Amorim masih memimpin sebagai pelatih kepala, peluang Rashford untuk kembali ke Old Trafford sangat kecil. Ia disebut tidak masuk dalam rencana jangka panjang Amorim untuk musim depan.
Keinginan Rashford untuk bermain secara reguler dan tampil di Liga Champions menjadi faktor utama di balik keputusannya. Manchester United belum mampu menjamin kedua hal tersebut. Di sisi lain, klub ingin melepas beberapa pemain dengan gaji tinggi guna merampingkan struktur keuangan.
Menurut laporan dari BBC dan Daily Mail, Rashford menyadari bahwa peluang untuk mengenakan seragam MU lagi sangat tipis. Namun, ia tetap memilih bersabar dan menunggu perkembangan selama bursa transfer berlangsung.
Manchester United Tak Berminat Skema Tukar Pemain
Sempat beredar kabar bahwa Manchester United mempertimbangkan opsi barter pemain. Rashford disebut bisa menjadi bagian dari kesepakatan untuk mendapatkan Ollie Watkins dari Aston Villa atau Eberechi Eze dari Crystal Palace.
Namun, hingga kini, manajemen MU dilaporkan menolak ide tersebut. Alasannya adalah rumitnya negosiasi dalam kesepakatan pertukaran pemain. MU lebih memilih melepas Rashford dengan penawaran langsung agar dapat memanfaatkan dana tersebut untuk mendanai rekrutmen baru.
Situasi ini memperjelas arah masa depan Rashford. Jika Barcelona serius dengan ketertarikan mereka, kemungkinan besar transfer ini akan terwujud dalam beberapa bulan mendatang. Kesiapan Rashford untuk berkorban dari segi finansial membuat negosiasi mungkin lebih mudah disepakati.
Lini Depan MU Masih Jadi PR Besar
Salah satu alasan Manchester United ingin merombak lini serangnya adalah performa kurang memuaskan dari para penyerangnya musim ini. Rasmus Hojlund dan Joshua Zirkzee belum menunjukkan konsistensi di level yang diharapkan.
Meski MU berhasil menembus semifinal Liga Europa, masalah di lini depan tetap terasa. Oleh karena itu, manajemen klub berusaha mencari solusi jangka panjang. Salah satunya adalah mendatangkan Ollie Watkins, penyerang produktif milik Aston Villa.
Rashford sempat masuk dalam perhitungan sebagai aset dalam negosiasi. Namun, dengan keinginannya bergabung ke Barcelona, rencana tersebut tampaknya harus dikesampingkan.
