Liverpool saat ini menghadapi ancaman serius dari raksasa Spanyol, Real Madrid. Klub asal ibu kota Spanyol tersebut dilaporkan tengah memantau situasi Alexis Mac Allister. Gelandang asal Argentina ini telah menjadi salah satu pemain kunci dalam lini tengah Liverpool sejak kedatangannya.
Jika kabar ketertarikan Real Madrid benar, Liverpool harus bersiap kehilangan salah satu aset berharganya. Godaan bermain di Santiago Bernabeu sulit untuk ditolak oleh siapa pun. Apalagi Mac Allister berpotensi bermain di bawah pelatih sekelas Carlo Ancelotti, yang memiliki reputasi hebat dalam mengembangkan gelandang.
Dalam kondisi tersebut, Liverpool wajib bergerak cepat. Mereka harus mencari pengganti yang sepadan demi menjaga stabilitas tim. Berikut ini tiga gelandang potensial yang dapat menjadi target transfer jika Mac Allister benar-benar meninggalkan Anfield.
1. Ederson (Atalanta): Gelandang Serba Bisa dengan Daya Juang Tinggi
Ederson yang kini membela Atalanta merupakan gelandang yang memiliki karakter pekerja keras. Ia dikenal dengan mobilitas tinggi dan kemampuan adaptasi yang sangat baik. Pemain asal Brasil ini mampu beroperasi di berbagai peran, baik sebagai gelandang bertahan maupun menyerang.
Meskipun belum pernah merumput di Premier League, Ederson telah menarik perhatian sejumlah klub Inggris. Sebelumnya, ia sempat dikaitkan dengan Manchester United dan Tottenham Hotspur. Kini, Liverpool berpeluang merekrutnya untuk memperkuat sektor tengah mereka yang akan ditinggalkan Mac Allister.
Menurut laporan dari Caught Offside, Atalanta bersedia melepas Ederson jika ada tawaran sekitar 50 juta pounds. Nilai tersebut setara dengan Rp960 miliar, angka yang mungkin bisa dinegosiasikan tergantung performa Atalanta menjelang akhir musim.
Jika berhasil didatangkan, Ederson bisa memberikan stabilitas sekaligus energi baru di lini tengah Liverpool. Gaya mainnya yang agresif dan disiplin membuatnya menjadi sosok yang cocok untuk bermain dalam sistem pressing ala Arne Slot. Terlebih lagi, pengalaman bermain di kompetisi Eropa bersama Atalanta akan sangat berguna.
2. Tijjani Reijnders (AC Milan): Kreator Cerdas dari Italia yang Semakin Bersinar
Tijjani Reijnders menjadi nama yang terus naik daun sejak bergabung dengan AC Milan. Gelandang asal Belanda ini tampil mengesankan dalam berbagai pertandingan Serie A maupun kompetisi Eropa. Dengan kontribusi 18 gol dan assist musim ini, Reijnders menunjukkan bahwa ia mampu menjadi kreator andal di lini tengah.
Reijnders dikenal dengan kemampuan teknik tinggi serta visi bermain yang luar biasa. Ia memang tidak sekuat Mac Allister dalam bertahan. Namun, Reijnders mampu menawarkan sesuatu yang berbeda: kreativitas dan kontrol tempo permainan yang elegan.
Menurut laporan dari Sky Switzerland, Reijnders juga masuk dalam radar Manchester City. Ini menunjukkan betapa besar potensi yang dimiliki sang pemain. Usianya yang masih 26 tahun membuatnya ideal sebagai investasi jangka panjang.
Liverpool bisa menjadikan Reijnders sebagai otak serangan baru mereka. Ia dapat diandalkan dalam membongkar pertahanan lawan lewat umpan-umpan akurat. Dengan pengembangan yang tepat, Reijnders berpotensi menjadi bintang Premier League dalam beberapa musim ke depan.
3. Eduardo Camavinga (Real Madrid): Bakat Muda Serba Guna dengan Potensi Besar
Eduardo Camavinga merupakan salah satu talenta muda terbaik di dunia saat ini. Meskipun baru berusia 22 tahun, pemain asal Prancis ini telah tampil reguler di skuad utama Real Madrid. Ia bahkan sempat mencicipi berbagai posisi, dari gelandang bertahan hingga bek kiri saat dibutuhkan.
Camavinga memiliki keunggulan dalam hal fleksibilitas, stamina, dan kemampuan teknis. Ia bukan hanya mampu menjaga kedalaman permainan, tetapi juga bisa mendistribusikan bola dengan sangat efisien. Keunggulan ini membuatnya menjadi salah satu pemain yang cocok untuk berbagai sistem permainan.
Laporan dari Sky Germany menyebutkan bahwa beberapa klub Premier League, termasuk Liverpool, sedang memantau situasi Camavinga. Real Madrid mungkin akan mempertimbangkan penjualan jika ada tawaran besar yang masuk. Terlebih jika mereka berhasil mendatangkan Mac Allister, maka rotasi lini tengah akan semakin padat.
Camavinga bisa menjadi solusi yang elegan bagi Liverpool. Walau gaya bermainnya tidak sepenuhnya identik dengan Mac Allister, kemampuan adaptasinya menjadikannya alternatif yang layak. Dalam skema Arne Slot, Camavinga bisa menjadi jangkar sekaligus pengatur ritme yang sangat efektif.
