BRI Liga 1 Musim 2024/2025 menjadi periode penuh cobaan bagi PSS Sleman. Tim berjuluk Super Elja tersebut tengah terpuruk di dasar klasemen BRI Liga 1, terpaut tiga hingga lima poin dari zona aman. Dengan hanya lima pertandingan tersisa, tekanan meningkat secara drastis. PSS harus melawan bukan hanya lawan tangguh, tapi juga kenyataan yang menyakitkan: ancaman degradasi semakin nyata.
Musim Penuh Pahit: Awal yang Buruk dan Tren Negatif Berlanjut
PSS Sleman mengawali musim ini dengan situasi tidak ideal. Mereka langsung mendapat sanksi pengurangan tiga poin. Hal tersebut menjadi beban tambahan yang cukup signifikan di tengah persiapan musim. Bukan hanya itu, performa di lapangan pun tak mampu menepis kekhawatiran. Dari 29 pertandingan, PSS hanya meraih tujuh kemenangan. Sisanya, mereka menelan 18 kekalahan dan empat hasil imbang.
Koleksi 22 poin menempatkan PSS di posisi juru kunci. Mereka tertinggal tiga angka dari Semen Padang dan PSIS Semarang yang masing-masing berada di peringkat 17 dan 16. Jarak lima poin dengan Madura United, penghuni peringkat ke-15, juga menjadi tantangan besar. Mengingat hanya lima pertandingan tersisa, PSS harus tampil sempurna. Tanpa celah.
5 Pertandingan Penentu Nasib: Jalan Terjal Menghindari Degradasi
Lima laga yang tersisa bagi PSS Sleman terbilang sangat berat. Mereka harus menghadapi tim-tim papan atas dan juga sesama pejuang degradasi. Pertandingan pertama adalah lawatan ke markas pemuncak klasemen, Persib Bandung, pada 26 April 2025. Ini tentu menjadi laga sulit, mengingat performa Persib tengah dalam tren positif.
Berikutnya, PSS menjamu PSM Makassar pada 3 Mei 2025. PSM sedang bersaing untuk masuk empat besar dan tak akan memberikan kemenangan dengan mudah. Laga ketiga mempertemukan PSS dengan PSIS Semarang pada 9 Mei. PSIS sendiri juga tengah berjuang untuk bertahan di Liga 1, membuat duel ini semakin krusial.
Kemudian, laga kandang melawan Persija Jakarta pada 17 Mei menjadi ujian lain. Persija juga sedang mengamankan posisi empat besar dan tampil konsisten dalam beberapa pekan terakhir. Terakhir, PSS akan menghadapi Madura United pada 24 Mei. Ini bisa jadi partai hidup-mati, mengingat Madura juga belum aman dari jerat degradasi.
Tren Buruk yang Tak Kunjung Usai: 9 Kekalahan dari 10 Laga Terakhir
Dalam 10 pertandingan terakhir, PSS Sleman hanya mampu meraih satu kemenangan. Sisanya, mereka kalah sembilan kali. Ini menjadi indikator bahwa mental dan performa tim tengah berada di titik nadir. Pelatih Pieter Huistra pun menyadari hal tersebut.
Ia terus menekankan pentingnya menjaga semangat dan kepercayaan diri pemain. Dalam keterangannya kepada media, Huistra mengatakan bahwa timnya tidak boleh lagi terpeleset. Menurutnya, hanya dengan sikap positif dan kerja keras tanpa henti, poin bisa didapat dari laga-laga tersisa.
Dua laga kandang melawan PSM dan Persija bisa menjadi momen penting untuk mengumpulkan poin. Namun, itu tidak cukup. PSS harus mencuri angka di laga tandang juga. Termasuk menghadapi Persib dan Madura United yang dikenal sangat kuat saat bermain di kandang mereka.
Fokus pada Mentalitas: Faktor Psikologis Jadi Penentu
Di luar kemampuan teknis, aspek mental akan sangat menentukan nasib Super Elja. Pemain yang tampil dengan tekanan tinggi cenderung tidak stabil. Oleh karena itu, pelatih dan staf tim harus mampu mengelola psikologi skuad. Mereka harus mengubah tekanan menjadi motivasi. Jika tidak, PSS bisa saja kehilangan peluang lolos sebelum laga terakhir digelar.
Kehadiran pemain-pemain berpengalaman seperti Riko Simanjuntak diharapkan bisa membawa ketenangan. Selain itu, penyerang seperti Gustavo Tocantins juga wajib menemukan kembali nalurinya di depan gawang. Satu gol bisa mengubah segalanya. Termasuk memberi harapan baru di saat situasi begitu gelap.
Jadwal Lengkap 5 Laga Akhir PSS Sleman di Liga 1 2024/2025
Berikut jadwal lengkap lima pertandingan terakhir PSS Sleman yang akan sangat menentukan nasib mereka:
-
26 April 2025: Persib Bandung vs PSS Sleman
-
3 Mei 2025: PSS Sleman vs PSM Makassar
-
9 Mei 2025: PSIS Semarang vs PSS Sleman
-
17 Mei 2025: PSS Sleman vs Persija Jakarta
-
24 Mei 2025: Madura United vs PSS Sleman
Setiap laga ibarat final bagi PSS. Mereka tak punya ruang untuk kesalahan. Kesalahan kecil bisa berakibat fatal. Degradasi bukan sekadar ancaman, tetapi kenyataan yang semakin dekat.
